Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Perencanaan Siklus I

pemantulan. Refleksi adalah aktivitas melihat berbagai kekurangan yang dilaksanakan guru selama tindakan. Refleksi dilakukan dengan melakukan diskusi dengan observer yang biasanya dilakukan oleh teman sejawat. Dari hasil refleksi, guru dapat mencatat berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki, sehingga dapat dijadikan dasar dalam penyusunan rencana ulang Sanjaya, 2013:80. Refleksi dalam penelitian tindakan kelas mencakup analisis, sintesis, dan penelitian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Peneliti bersama tim kolaborasi mengevaluasikan proses serta hasil dari tindakan pada siklus pertama, mengidentifikasi dan mendaftar permasalahan yang terjadi pada siklus pertama, serta merancang perbaikan dan tindak lanjut untuk siklus berikutnya.

3.2. PERENCANAAN TAHAP PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam tiga siklus penelitian. Setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan. Secara rinci perencanaan sikluas dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.2.1. Perencanaan Siklus I

Siklus I dilaksanakan 1 kali pertemuan dengan alokasi waktu 5 x 35 menit 175 menit atau pembelajaran satu hari.

3.2.1.1. Perencanaan

Tahap dalam perencanaan meliputi sebagai berikut: a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP menggunakan pendekatan Scientific dan model Number Head Together dengan media berupa audio visual. b. Menyiapkan media pembelajaran berupa video pembelajaran dan media pendukungnya seperti laptop dan LCD c. Menyiapkan nomor kepala siswa d. Menyiapkan alat evaluasi yang berupa tes tertulis, dan lembar pengamatan diskusi e. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan keterampilan guru f. Menyiapkan angket, wawancara dan lembar catatan lapangan yang akan digunakan dalam penelitian

3.2.1.2. Pelaksanaan Tindakan

Peneliti melaksanakan tindakan penelitian sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disusun pada perencanaan siklus I yaitu pembelajaran tema Cita-citaku dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan model Numbered Head Together dan media audiovisual. Langkah- langkahnya berikut ini: a. Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran. b. Guru melakukan apersepsi. c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. d. Guru mempersiapkan video yang akan ditayangkan. e. Guru menyampaikan materi pengantar. f. Guru membagikan nomor kepala. g. Siswa diberi arahan dan diminta untuk melihat menonton video tentang rumah anti gempa mengamati, mengumpulkan informasi. h. Guru menunjuk nomor kepala siswa. i. Siswa ditunjukdipanggil secara bergantian untuk menjelaskan tentang isi video tersebut mengasosiasikan, mengkomunikasikan. j. Siswa diminta untuk menjelaskan alasan dasar dari jawaban yang diberikan. mengasosiasikan, mengkomunikasikan. k. Siswa diberikan kesempatan untuk menanggapi penjelasan teman mereka dengan berdiskusi denganteman sebangkunya mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, mengkomunikasikan. l. Dari alasan tersebut guru mulai menanamkan konsep sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. m. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas menanya. n. Guru bersama siswa membuat kesimpulan sebagai penguatan materi. o. Siswa mengerjakan soal evaluasi. p. Guru memberi motivasi siswa untuk belajar di rumah mengenai materi yang telah disampaikan dan memberi gambaran tentang materi yang akan di bahas pertemuan selanjutnya.

3.2.1.3. Observasi

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 SEMARANG

0 38 380

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI NGALIYAN 01 SEMARANG

1 5 372

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI BERBASIS AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 03 SEMARANG

0 8 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA SELALU BERHEMAT ENERGI DENGAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER DI KELAS IV SD NGALIYAN 01 SEMARANG

0 12 357

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Pada Siswa Kelas IV B SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang

0 9 199

Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui Model Kooperatif Tipe Number Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Siswa Kelas IV SD N Wonosari 03 Semarang.

0 0 1