2.2. Hasil Belajar
2.2.1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan kegiatan yang dialami oleh setiap manusia dalam hidupnya. Sejak manusia dilahirkan sampai akhir hidupnya mengalami proses
belajar. Banyak ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsiran tentang belajar, namun belum sepenuhnya sesuai karena belajar adalah kegiatan yang sulit
diamati secara langsung. Perubahan tingkah laku adalah yang terlihat pada manusia ketika sudah mengalami proses belajar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki
pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Dapat dikatakan bahwa belajar merupakan proses penting bagi perubahan
perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan seseorang.
Menurut Gagne dalam Rifa’I dan Anni 2011:82 “Belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode
waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses per
tumbuhan”. Pendapat itu didukung oleh Cronbach dalam Suprijono 2014:2 yang menyatakan bahwa “belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari
pengalaman”. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan
oleh seseorang. Morgan dan kawan-kawan dalam Baharuddin dan Wahyuni
2010:14 menyatakan bahwa “belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman”.
2.2.2. Ciri-Ciri Belajar
Dari beberapa definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan adanya beberapa ciri belajar, yaitu :
1. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku change behavior. Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku,
yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, kita
tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar. 2. Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa perubahan tingkah
laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Tetapi, perubahan tingkah laku tersebut tidak akan terpancang
seumur hidup. 3. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses
belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial. 4. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.
5. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah
tingkah laku.
2.2.3. Prinsip-Prinsip Belajar