Formatted: Tab stops: Not at 7,62 cm
pada tahun 2010, 2015 dan 2020 yang akan diterima penduduk melalui penyebarannya.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Penelitian
Penelitian tentang prediksi penyebaran polutan sudah banyak dilakukan oleh para peneliti. Mereka mencoba mencari pola dan hubungannya dengan faktor cuaca
dan meteorologi yang ada, kemudian mencoba memprediksi atau membuat suatu model sehingga dapat digunakan untuk mencegah pencemaran udara di kemudian
hari. Pencemaran udara adalah kejadian yang selalu meningkat dari tahun ke
tahun di DKI Jakarta yang menimbulkan banyak kerugian, baik kerugian ekonomi, sosial maupun kerugian psikologis. Hal ini ditimbulkan dari adanya kemacetan
yang membuat semakin panjangnya waktu tempuh dan semakin banyaknya polutan yang dihasilkan dari kendaraan yang mengalami kemacetan tersebut. Sehingga
perlu kiranya mendapat perhatian khususnya dari pemerintah DKI Jakarta dengan menciptakan suatu peringatan dini agar dapat memperkecil kerugian.
Berdasarkan pemikiran tersebut, sebagai langkah awal dilakukan studi pustaka mengenai pencemaran udara. Kemudian dilakukan identifikasi
permasalahan termasuk meneliti faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah tersebut, antara lain menentukan arah angin dominan dan kecepatan angin serta
menghitung sumber emisi awal yang dikeluaran oleh kendaraan bermotor berdasarkan jenis kendaraan, faktor emisi, panjang jalan dan volume kendaraan.
Formatted: Tab stops: Not at 7,62 cm
Data yang didapat selanjutnya diolah untuk mendapatkan angka beban emisi. Tahap selanjutnya adalah pembuatan model adveksi-difusi yang prosesnya bisa terlepas
dari pengolahan data, pembuatan model ini berfokus pada metode Finite-Difference, Euler-Lagrange dua dimensi horizontal x-y, setelah itu algoritma yang terbentuk
diimplementasikan ke dalam program komputer menggunakan Matlab 7.0 R.14. Tahap berikutnya adalah menjalankan model dengan memasukan data masukan
berupa data kecepatan dan arah angin, data emisi, koefesien difusi, jarak antar grid dan durasi waktu, sehingga dapat diketahui konsentrasi gas CO di semua titik grid
untuk periode simulasi tertentu. Tahap verifikasi dilakukan untuk membandingkan hasil perhitungan konsentrasi gas CO oleh program komputer dengan hasil
pengukuran data lapangandata ambien gas CO. Program komputer dan verifikasi dijalankan berulang-ulang dengan memperbaiki program itu sendiri dengan
mengubah harga masukan koefisien difusi hingga diperoleh hasil perhitungan yang paling mendekati data lapangan. Tahap selanjutnya adalah membuat kontur
isokonsentrasi gas CO. Pembuatan kontur dilakukan dengan menggunakan Matlab 7.0 R 14. Tahap terakhir adalah melakukan analisa yang meliputi : verifikasi
dengan data lapangan, analisa kontur isokonsentrasi, rekomendasi dan prediksi penyebaran CO pada tahun mendatang.
Secara umum kerangka penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
Formatted: Tab stops: Not at 7,62 cm
Gambar 8. Kerangka Konseptual Penelitian dari apa yang dihasilkan dari penyebaran polutan berdasarkan kontur
konsentrasi tersebut, tahap selanjutnya adalah merumuskan suatu sistem peringatan dini.
3.2. Tata Laksana