2.5.5. Unsur – unsur yang Menentukan Kualitas Garam
1. Natrium Klorida Secara teoritis garam yang berasal dari penguapan air laut memiliki kadar
natrium klorida 97 lebih, akan tetapi dalam praktek umumnya lebih rendah, karena dipengaruhi oleh kualitas air laut, cara pembuatan dan cara
– cara lain yang mempengaruhi kristalisasi garam Departemen Perindustrian Sulawesi Utara, 1989.
Garam yang mengandung natrium klorida yang tinggi umumnya berwarna putih bersih, tetapi terkadang ditemukan garam yang berwarna putih bersih ternyata
mengandung kadar NaCl yang relatif rendah Departemen Perindustrian Sulawesi Utara, 1989.
2. Kalsium Sebagai kotoran
– kotoran unsur kalsium yang ada dalam bentuk kalsium sulfat, sedang senyawa lainnya adalah kalsium karbonat yang mulai mengendap.
Kristal kalsium sulfat yang sangat halus mengendap sangat lambat sehingga pada masa pembentukan kristal NaCl kristal ini ikut mengendap. Hal ini menjadi salah satu
garam yang diperoleh dari penguapan air laut dengan tenaga sinar matahari kemurniannya lebih rendah dibandingkan dengan garam yang dihasilkan dari
penguapan buatan Departemen Perindustrian Sulawesi Utara, 1989. 3. Magnesium
Magnesium sebagai kotoran – kotoran terdapat dalam larutan induk sehingga
melekat di bagian luar kristal NaCl. Departemen Perindustrian Sulawesi Utara, 1989.
2.5.6. Masalah Garam Beryodium dan Penyediaan Garam Beryodium
Menurut Ismalia 2007, permasalahan yang sering muncul di masyarakat : 1. Sumber garam, dimana sumber yang berbeda misalnya garam rakyat, garam
tambang yang dikelola secara bisnis akan menimbulkan beban biaya yang berbeda, yang sudah tentu pada akhirnya menjadi beban masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
2. Kualitas garam, kemurnian dan kandungan air akan mempengaruhi proses iodisasi dan selera konsumen.
3. Masalah distribusi, perlu adanya deregulasi, karena prosedur yang rumit akan meningkatkan beban biaya, sehingga harga mahal dan sasaran tak tercapai.
4. Penyimpanan, teknik penyimpanan kurang memadai akan mempengaruhi kualitas garam beryodium.
5. Pengepakan, memerlukan teknik tertentu, menghindari sinar matahari dan kelembaban yang dapat mengakibatkan penguapan yodium.
6. Konsumen, umumnya masyarakat mengatakan rasa garam beryodium kurang enak serta harga lebih mahal.
Menurut Ismalia 2007, faktor yang mempengaruhi penyediaan garam beryodium diantaranya adalah :
a. Kondisi iklimalam wilayah Indonesia mempengaruhi produksi garam pada musim hujan produksi garam dalam negeri tidak cukup.
b. Adanya garam impor yang masuk, dipasarkan sebelum diiodisasi. c. Rendahnya kualitas garam rakyatgaram krosok.
d. Kurangnya pengawasan perdagangan antar pulau. e. Harga garam beryodium relatif mahal.
f. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang manfaat garam beryodium.
g. Kebiasaan menyimpan garam dalam wadah terbuka dan di atas tempat memasak mengakibatkan garam mudah menguap.
2.5.7. Uji Garam Beryodium