Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi

jawab besar dalam menjaga, mengembangkan, dan memajukan pasar modal di Indonesia dengan memberikan perlindungan terhadap investor pasar modal.

D. Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi

Sesuai dengan fungsinya bank adalah lembaga keuangan di mana kegiatan sehari-harinya adalah dalam bidang jual beli uang. Tentu saja sebelum menjual uang memberikan pinjaman bank harus lebih dulu membeli uang menghimpun dana sehingga dari selisih bunga tersebutlah bank mencari keuntungan. Dana untuk membiayai operasinya dapat diperoleh dari berbagai sumber. Perolehan dana ini tergantung bank itu sendiri apakah secara pinjaman titipan dari masyarakat atau dari lembaga lainnya. Di samping itu, untuk membiayai operasinya, dana dapat pula diperoleh dengan modal sendiri, yaitu dengan mengeluarkan atau menjual efek bersifat utang atau dikenal dengan obligasi. Penerbitan obligasi tersebut harulah disesuikan dengan tujuan dari penggunaan dana hasil penawaran umum obligasi tersebut. Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi III dan Obligasi Subordinasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk ekspansi kreditpinjaman dan meningkatkan rasio kecukupan modal. Pada Obligasi Subordinasi akan diperhitungkan sebagai modal pelengkap sesuai dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 1015PBI2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Universitas Sumatera Utara dan peraturan pelaksanaannya atau peraturan penggantinya, untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang Perseroan. 111 Apabila Perseroan bermaksud mengubah penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi III dan Obligasi Subordinasi ini sebagaimana dimaksud di atas, maka Perseroan harus melaporkan rencana perubahan penggunaan dana tersebut terlebih dahulu kepada BAPEPAM-LK dengan mengemukakan alasan dan pertimbangannya serta perubahan penggunaan dana tersebut harus memperoleh persetujuan dari Wali Amanat setelah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Obligasi RUPO, dan harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal. Dari ketentuan di atas, sudah jelas bahwa dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi dipergunakan untuk kegiatan ekspansi kredit. Ekspansi kredit adalah memperbanyak jumlah kredit yang diberikan, bisa dengan memperbanyak orang yang menerima kredit atau memperbesar jumlah kredit yang diterima oleh seseorang. Oleh karena itu, untuk melakukan ekspansi kredit ini dibutuhkan modal bank yang besar. Maka diharapkan dengan penerbitan obligasi ini ekspansi kredit dapat berjalan dengan baik. 112 Perseroan wajib melaporkan realisasi penggunaaan dana hasil Penawaran Umum kepada BAPEPAM-LK dan Wali Amanat sebagai wakil Pemegang Obligasi dan Obligasi Subordinasi secara berkala setiap 3 tiga bulan sampai seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi dan Obligasi Subordinasi digunakan sesuai peraturan No. X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Badan 111 Prospektus Awal, P.T Bank SUMUT, Jakarta, 2011. Hal. 10. 112 Ibid. Universitas Sumatera Utara Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-27PM2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Realisasi penggunaaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi dan Obligasi Subordinasi tersebut wajib pula disampaikan kepada Bursa Efek dan KSEI. 113 113 Ibid. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN