BAB II METODE PENELITIAN
2.1.Bentuk Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah Penelitian Eksplanasi Explanatory Research, yaitu untuk menguji hubungan antara variabel yang dihipotesiskan atau untuk
mengetahui apakah sesuatu variabel berasosiasi ataukah tidak dengan variabel lainnya Faisal, 2000: 21. Dan untuk memperkuat hipotesis tersebut, akan dianalisis secara kuantitatif, sehingga diharapkan
dapat menjelaskan hubungan dan pengaruh suatu gejala dengan gejala lain.
2.2.Populasi dan Sampel 2.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang terdiri dari manusia, benda, hewan, dan tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakter
tertentu dalam suatu peneltian Nawawi, 1995: 141. Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga yang mendapatkan Program
Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP di Kelurahan Kota Matsum I Kecamatan Medan Area Kota Medan. Sebagai unit analisis penelitian ini adalah kepala keluarga dan
perorangan .
2.2.2 Sampel
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik proporsional sampling, dalam teknik ini penulis mengambil wakil dari unit-unit populasi tersebut dengan sistem perwalian berimbang.
Kelurahan Kota Matsum I, terdiri dari 34 lingkungan dengan jumlah penduduk sebanyak 17.687 jiwa dan 4.425 orang dengan 3.298 diantaranya adalah keluarga pra sejahtera. Akan tetapi, tidak
semua lingkungan di Kelurahan Kota Matsum I yang menerima P2KP secara merata. Dalam menentukan sampel, peneliti mencoba menjadikan populasi penelitian menjadi strata, yaitu
Universitas Sumatera Utara
ditentukan berdasarkan program dari konsep Tridaya yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan, sehingga didapat sbb ;
Unit I : Penerima Daya Sosial
: 196 orang Lingk. 1 – 13 Unit II
: Penerima Daya Ekonomi : 20 orang Lingk. 1 – 13
Unit III : Penerima Daya Lingkungan : 247 orang Terdiri dari 8 lingkungan
Jumlah keseluruhan kepala keluarga penerima P2KP adalah sebanyak 463 orang, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan presentasi untuk menakar pembagian yang berimbang.
Penarikan sampel yang dijadikan bagian dari objek penelitian ditetapkan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel random sederhana, dengan merujuk pada pendapat Suharsimi
Arikunto 2002:104 yang mengatakan, apabila populasi kurang dari 100 orang, maka diambil seluruhnya. Namun bila jumlah populasinya lebih dari 100 orang, maka sampel diambil sebesar
10 - 15, 20 - 25, atau lebih. Dalam hal ini peneliti mengambil 10 dari tiap unit. Besar sampel penelitian dengan mengacu kepada pendapat Arikunto adalah unit I diwakili oleh 20
orang, unit II diwakili oleh 2 orang, unit III diwakili oleh 25 orang, total seluruhnya adalah 47 orang yang akan menjadi sampel penelitian.
2.3.Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kota Matsum I Kecamatan Medan Area Kota Medan. Alasan memilih lokasi penelitian karena Kelurahan Gedung Kota Matsum I merupakan
salah satu kelurahan di Kota Medan yang masih terdapat cukup banyak penduduk miskinnya dan merupakan daerah penerima Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP.
Universitas Sumatera Utara
2.4.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang
diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara mengenai seluk-beluk P2KP dan memahami kondisi masyarakat yang ikut dalam program ini;
2. Kuisioner Questionaire, yaitu berupa rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang disusun
secara sistematis dalam sebuah daftar pertanyaan, kemudian dikirim kepada responden untuk diisi. Selanjutnya angketkuisioner dikembalikan kepada peneliti;
3. Observasi, yaitu menghimpun data penelitian melalui pengamatan peneliti dengan cara
pengamatan dan pencatatan dengan sistematik tentang gejala-gejala yang diamati, melalui observasi peniliti akan memperoleh informasidata yang tidak mungkin bisa dihimpun
melalui wawancara atau kuesioner. 4.
Studi dokumentasi dengan mempelajari buku danatau literatur, hasil-hasil penelitian, catatan tertulis dan sebagainya yang relevan dengan tujuan penelitian studi kasus ini.
2.5.Penentuan Skor
Melalui berbagai pertanyaan yang diajukan kepada responden maka akan ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang kuantitatif. Setiap alternatif jawaban akan diberi
skor yang berbeda. Penentuan skor didasarkan pada skala ordinal. Adapun penentuan skor dari setiap pertanyaan dengan alternatif jawaban yang berbeda, yaitu :
- Untuk alternatif jawaban “a” diberi skor
= 5 -
Untuk alternatif jawaban “b” diberi skor = 4
- Untuk alternatif jawaban “c” diberi skor
= 3 -
Untuk alternatif jawaban “d” diberi skor = 2
Universitas Sumatera Utara
Skor tertinggi – Skor terendah Interval =
Banyak Bilangan = 5 – 1
5 = 0,80
- Untuk alternatif jawaban “e” diberi skor
= 1 Jawaban responden akan dikategorikan ke dalam beberapa kategori menurut alternatif
jawaban. Kategori tersebut diperoleh melalui interval. Rumus untuk mencari interval adalah sebagai berikut :
Dengan interval 0,80 maka kategori jawaban responden dapat diklasifikasikan dengan urutan sebagai berikut:
1,00 sd 1,80 : termasuk kategori sangat rendah 1,81 sd 2,60 : termasuk kategori rendah
2,61 sd 3,40 : termasuk kategori sedang 3,41 sd 4,20 : termasuk kategori tinggi
4,21 sd 5,00 : termasuk kategori sangat tinggi
2.6.Analisis Data
Penulis menggunakan analisis data kuantitatif, yaitu analisis yang digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain dengan menggunakan perhitungan
statistik. Dalam penelitian ini, penulis bersikap netral sehingga tidak mempengaruhi data. Untuk itu penulis hanya melihat, bertanya, mendengar, mencatat, merekam, dan memperhatikan lalu
berusaha menjabarkan atau menginterpretasikan data tersebut untuk dianalisis sehingga dapat memberikan kesimpulan setelah dilakukan pengecekan ulang atas data tersebut. Setiap kembali
dari lapangan, data yang tercatat di field note dipindahkan sekaligus mengklasifikasikannya ke dalam tema atau kategori tertentu. Ada kemungkinan dalam pengklasifikasian ini terungkap pula
Universitas Sumatera Utara
yang masih diperlukan, untuk itu dapat dicatat agar penelitian berikutnya data yang diperlukan dapat terjaring.
2.6.1. Koefisien Korelasi Product Moment
Metode pengujian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
y y
n x
x n
y x
xy n
r
xy
terhadap variabel terikat Kemiskinan. Koefisien Korelasi Product Moment Bungin 2005:197:
dapat diperoleh melalui rumus sebagai berikut:
Keterangan : r
xy
x : variabel bebas
: koefisien korelasi
y : variabel terikat
n : jumlah sampelresponden
Hasil perhitungan akan memperlihatkan 3 kemungkinan yaitu: 1. Koefisien korelasi r
xy
2. Koefisien korelasi r bernilai positif, artinya kenaikan salah satu variabel diikuti oleh
variabel lainnya. Dalam hal ini terjadi korelasi searah.
xy
3. Koefisien korelasi r bernilai negatif, artinya kenaikan salah satu variabel diikuti dengan
turunnya variabel yang lain. Dalam hal ini terjadi korelasi berlawanan.
xy
Untuk mengetahui besar kecilnya hubungan yang ada tersebut, maka digunakan penafsiran sebagai berikut :
bernilai 0, artinya salah satu variabel tetap meskipun variabel yang lain mengalami perubahan. Dalah hal ini kedua variabel tidak ada asosiasi atau dengan kata
lain kedua variabel tidak mempunyai hubungan.
Antara 0,00 sd 0,19 : hubungan sangat rendah
Universitas Sumatera Utara
Antara 0,20 sd 0,39 : hubungan rendah Antara 0,40 sd 0,59 : hubungan sedang
Antara 0,60 sd 0,79 : hubungan tinggi Antara 0,80 sd 1,00 : hubungan sangat tinggi Sugiyono, 2002 : 149.
2.6.2. Uji Signifikansi
Uji signifikansi dilakukan untuk menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Uji signifikansi dilakukan terhadap hipotesis nol Ho yang berbunyi :
”tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y”. Ho ditolak apabila nilai t-hitung lebih besar dari harga t-tabel t-hitung t-tabel, dan diterima apabila t-hitung lebih kecil dari t-tabel. Dapat
diperoleh melalui rumus :
r n
hitung
r t
− −
=
1 2
Keterangan :
r =
koefisien korelasi prodect moment n
= jumlah sampel
Universitas Sumatera Utara
2.6.3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut :
D = r
2
Keterangan :
x 100
D : koefisien determinasi
r : koefisien korelasi product moment Sugiyono, 2002 : 149
Universitas Sumatera Utara
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN