adalah untuk mengentaskan kemiskinan, dan mewujudkan proses perubahan masyarakat yang lebih efektif melalui pendekatan pemberdayaan atau proses pembelajaran masyarakat dan
peguatan dengan mendukung kemandirian masyarakat. Melalui pendekatan kelembagaan masyarakat dan penyediaan dana bantuan langsung ke
masyarakat kelurahan sasaran, P2KP cukup mampu mendorong dan memperkuat partisipasi serta kepedulian masyarakat setempat secara terorganisasi dalam penanggulangan kemiskinan. Artinya,
Program penanggulangan kemiskinan berpotensial sebagai “gerakan masyarakat”, yakni; dari, oleh dan untuk masyarakat.
Perubahan prilakusikap dan cara pandang masyarakat merupakan fondasi kokoh bagi terbangunnya lembaga masyarakat yang mandiri melalui pemberdayaan para pelakunya agar
mampu bertindak sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia luhur yang mampu menerapkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
1.5.6.1. Visi, Misi, Nilai dan Prinsip P2KP
Adapun yang menjadi visi dari P2KP adalah: terwujudnya masyarakat yang madani, maju, mandiri dan sejahtera, dengan lingkungan pemukiman yang sehat, berjati diri dan produktif. Misi P2KP
adalah: Bersama membangun kemandirian, masyrakat madani yang mampu menjalin kebersamaan dan sinergi dengan pemerintah maupun kelompok peduli setempat dalam menanggulangi kemiskinan secara
efektif dan mampu mewujudkan terciptanya pengembangan lingkungan pemukiman yang produktif,
sehat, tertata, berkelanjutan. Nilai yang dipakai dalam P2KP adalah: Kejujuran, dapat dipercaya, ikhlaskerelawanan, adil, kesetaran dan kesatuan, dalam keragaman. Prinsip di dalam P2KP antara lain,
prinsip kemasyarakatan yaitu Demokrasi, partisipatif, transparansi, akuntabilitas, desenteralisasi. Buku Info P2KP edisi Februari 2007.
1.5.6.2. Prinsip-Prinsip Universal Pembangunan Berkelanjutan Tridaya
1. Perlindungan Lingkungan Environmental Protection; dalam pengambilan keputusan
maupun pelaksanaan kegiatan yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak,
Universitas Sumatera Utara
terutama kepentingan masyarakat miskin, perlu didorong agar keputusan dan pelaksanaan kegiatan tersebut berorientasi pada upaya perlindunganpemeliharaan lingkungan baik
lingkungan alami maupun buatan termasuk perumahan dan permukiman, yang harus layak, terjangkau, sehat, aman, teratur, serasi dan produktif. Termasuk didalamnya adalah
penyediaan prasarana dan sarana dasar perumahan yang kondusif dalam membangun
solidaritas sosial dan meningkatkan kesejahteraan penduduknya.
2. Pengembangan Masyarakat Social Development; tiap langkah kegiatan P2KP harus
selalu berorientasi pada upaya membangun solidaritas sosial dan keswadayaan masyarakat sehingga dapat tercipta masyarakat efektif secara sosial sebagai pondasi yang
kokoh dalam upaya menanggulangi kemiskinan secara mandiri dan berkelanjutan. Pengembangan masyarakat juga berarti upaya untuk meningkatkan potensi segenap unsur
masyarakat, terutama kelompok masyarakat yang rentan vulnerable groups dan marjinal
yang selama ini tidak memiliki peluangakses dalam programkegiatan setempat;
3. Pengembangan Ekonomi Economic Development; dalam upaya menyerasikan
kesejahteraan material, maka upaya-upaya kearah peningkatan kapasitas dan keterampilan masyarakat miskin dan atau penganggur perlu mendapat porsi khusus
termasuk upaya untuk mengembangkan peluang usaha dan akses ke sumberdaya kunci untuk peningkatan pendapatan, dengan tetap memperhatikan dampak lingkungan fisik
dan sosial. Buku Pedoman Umum P2KP-3, Edisi Oktober 2005. 1.5.6.3.
Tujuan Pelaksanaan P2KP
1. Terbangunnya lembaga masyarakat berbasis nilai-nilai universal kemanusiaan, prinsip-
prinsip kemasyarakatan dan berorientasi pembangunan berkelanjutan, yang aspiratif, representatif, mengakar, mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin,
mampu memperkuat aspirasisuara masyarakat miskin dalam proses pengambilan
Universitas Sumatera Utara
keputusan lokal, dan mampu menjadi wadah sinergi masyarakat dalam penyelesaian permasalahan yang ada di wilayahnya;
2. Meningkatnya akses bagi masyarakat miskin perkotaan ke pelayanan sosial, prasarana dan
sarana serta pendanaan modal, termasuk membangun kerjasama dan kemitraan sinergi ke berbagai pihak terkait, dengan menciptakan kepercayaan pihak-pihak terkait tersebut
terhadap lembaga masyarakat BKM; 3.
Mengedepankan peran Pemerintah kotakabupaten agar mereka makin mampu memenuhi kebutuhan masyarakat miskin, baik melalui pengukuhan Komite Penanggulangan
Kemiskinan KPK di wilayahnya, maupun kemitraan dengan masyarakat serta kelompok peduli setempat.
1.5.6.4. Sasaran dari P2KP