BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1.KELURAHAN 3.1.1.
Letak Geografis
Kelurahan Kota Matsum I terletak di Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Kelurahan Kota Matsum I adalah 33,701 Km². Batas – batas
wilayah Kelurahan Kota Matsum I adalah sebagai berikut : a
Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Sei Rengas I dan Kelurahan Sei Rengas Permata.
b Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Kota Matsum II.
c Sebelah barat berbatasan dengan Jl. Sun Yat Sen dan Jl. Laksana.
d Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Sukaramai I.
3.1.2. Penduduk
Berdasarkan data yang penulis dapat, profil kependudukan Kelurahan Kota Matsum I dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 1 . Tabel Kualifikasi Penduduk Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Jumlah Persentase
1 Laki-laki
7.885 Orang 44,58
2 Perempuan
9.802 Orang 55,42
Jumlah 17,687 Orang
100,00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2 . Tabel Kualifikasi Penduduk Berdasarkan Pendidikan
No Tingkat Pendidikan
Jumlah Persentase
1 Belum Sekolah
1788 Orang 10.11
2 Drop Out SD
380 Orang 2.15
3 SD
3726 Orang 21.07
4 SMP
5289 Orang 29.9
5 SMA
4261 Orang 24.1
6 D-1
410 Orang 2.31
7 D-2
262 Orang 1.48
8 D-3
517 Orang 2.92
9 S-1
974 Orang 5.51
10 S-2 56 Orang
0.32 11 S-3
24 Orang 0.14
Tabel 3 . Tabel Kualifikasi Penduduk Berdasarkan Umur
No Umur
Jumlah Persentase
1 0 – 10 Tahun
2693 Orang 15.22
2 11 – 20 Tahun
2578 Orang 14.58
3 21 – 30 Tahun
3094 Orang 17.49
4 31 – 40 Tahun
2727 Orang 15.42
5 41 – 50 Tahun
3155 Orang 17.48
6 50 Tahun Keatas
3440 Orang 19.45
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4 . Tabel Kualifikasi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
No Mata Pencaharian
Jumlah Persentase
1 PNS, TNIPOLRI
536 Orang 3.98
2 Swasta
4386 Orang 32.53
3 Pengrajin
128 Orang 0.95
4 Pedagang
6756 Orang 50.12
5 Penjahit
147 Orang 1.09
6 Tukang Batu
69 Orang 0.51
7 Tukang Kayu
18 Orang 0.13
8 Montir
8 Orang 0.06
9 Dokter
15 Orang 0.11
10 Sopir 65 Orang
0.48 11 Pengemudi Becak
78 Orang 0.58
12 Wirausaha Pengusaha 1276 Orang
9.46
Tabel 5 . Tabel Kualifikasi Penduduk Berdasarkan Agama
No Agama
Jumlah Persentase
1 Islam
16161 Orang 91.37
2 Kristen
154 Orang 0.87
3 Katholik
36 Orang 0.2
4 Budha
1333 Orang 7.54
5 Hindu
3 Orang 0.02
6 Konghuchu
- -
Universitas Sumatera Utara
3.1.3. Struktur Organisasi Kantor Kelurahan
Kelurahan Kota Matsum I dipimpin oleh seorang Lurah Bernama Zainal Arifin yang membawahi beberapa pegawai sebagai berikut :
Sekretaris Lurah : Bachruddin Chan
Kasi Tata Pemerintahan : Zulaika Lubis
Kasi Tata Pembangunan : Abdul Azis
Kasi Keamanan dan Ketertiban : Syaiful Bahri
Staf : Wardana Nasution
Honor : Beni
Selain itu Kelurahan Kota Matsum I terdiri atas 34 lingkungan yang masing – masing dipimpin oleh Kepala Lingkungan yang dibawahi oleh Lurah. Kepala Lingkungan tersebut adalah
: Kepala Lingkungan I
: M. Taufik Kepala Lingkungan II
: Syamsul Bahri Kepala Lingkungan III
: Mas’ud Kepala Lingkungan IV
: Hairul Amri Zega Kepala Lingkungan V
: Rustam Kepala Lingkungan VI
: Soyono Kepala Lingkungan VII
: M. Thamrin Ginting Kepala Lingkungan VIII
: Syamsul Bahri Kepala Lingkungan IX
: T. Perdana Lesmana Kepala Lingkungan X
: Mulkan Hasibuan Kepala Lingkungan XI
: Rudi Susanto Kepala Lingkungan XII
: Rita Wahyuni
Universitas Sumatera Utara
Kepala Lingkungan XIII : H. Abdul Muthalib Sinik
Kepala Lingkungan XIV : Zahar Syah
Kepala Lingkungan XV : Ismed Noor
Kepala Lingkungan XVI : Husein M. Bawazier
Kepala Lingkungan XVII : Zulazmi Lukman
Kepala Lingkungan XVIII : T. Reza Fahlevi
Kepala Lingkungan XIX : Abu Bakar Hajar
Kepala Lingkungan XX : Idris Sardi
Kepala Lingkungan XXI : Sarifuddin. S
Kepala Lingkungan XXII : Ali Muchtar
Kepala Lingkungan XXIII : Edi Sofyan
Kepala Lingkungan XXIV : M. Gono Harahap
Kepala Lingkungan XXV :Muhammad Din
Kepala Lingkungan XXVI : Muktamar. BBA
Kepala Lingkungan XXVII : Afrizal. SE Kepala Lingkungan XXVIII : Asmuni
Kepala Lingkungan XXIX : Hadi Syahputra
Kepala Lingkungan XXX : H. DT. Ferialsyah
Kepala Lingkungan XXXI : Subadi
Kepala Lingkungan XXXII : Nur Azwarsyah Kepala Lingkungan XXXIII : Alyandri
Kepala Lingkungan XXXIV : M. Feroz
Universitas Sumatera Utara
3.2.Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP
Dalam usaha mengatasi kemiskinan di daerahnya, Kelurahan Kota Matsum I diketahui juga ikut dalam salah satu program penanggulangan kemiskinan yang sedang berjalan di Kota
Medan saat ini. Program tersebut adalah P2KP. Program penanggulangan kemiskinan di perkotaan sebagai salah satu program nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia dalam rangka
menanggulangi berbagai persoalan kemiskinan yang terjadi di masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan melalui konsep pemberdayaan masyarakat serta
pelaku pembangunan lokal lainnya yang mengusung nilai – nilai universal. Adapun di Kelurahan Kota Matsum I, yang terlibat dalam program ini tersusun dalam
suatu perangkat organisasi Badan Keswadayaan Masyarakat BKM. Badan keswadayaan masyarakat di Kelurahan Kota Matsum I bernama BKM Komatsu. Profil anggota BKM Komatsu
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 6 . Tabel Profil Keanggotaan BKM KOMATSU
N Nama
L Umur
Tahun Alamat
Pedidikan Jabatan
BKM Pekerjaan
1 Aliyandri L
52 Jl. Sutrisno
SMA Koordinato
Wiraswasta 2 Herlina, SS
P 47
Jl. Rahmadsyah S-1
Anggota Guru
3 M. Arsyadnuddin Y L
67 Jl. Sutrisno
SMA Anggota
Wiraswasta 4 Ernawati, SH
P 46
Jl. Puri S-1
Anggota Wiraswasta
5 Ali Ridwan L
39 Jl. Rahmadsyah
SMA Anggota
Wiraswasta 6 Khairul Amri Zega
L 45
Jl. Puri SMA
Anggota Wiraswasta
7 Asnita P
58 Jl. Rahmadsyah
SMA Anggota
IRT 8 Yunita Nasa
P 25
Jl. Rahmadsyah SMA
Anggota Wiraswasta
9 Gamal Abd. Nasir Srg L
39 Jl. Rahmadsyah
S-1 Anggota
Guru 1 Azuardi
L 44
Jl. Rahmadsyah SMA
Anggota Wiraswasta
Universitas Sumatera Utara
1 Mardiati P
55 Jl. Puri
SMA Anggota
IRT 1 Marlina Agustina S
P 45
Jl. Rahmadsyah SMA
Anggota IRT
1 Maulana Syaiful Alam L
43 Jl. Puri
SMA Anggota
Wiraswasta
Adapun deskripsi yang lebih rinci tentang tugas pokok dan fungsi BKM serta perangkat BKM adalah sebagai berikut :
1. Badan Keswadayaan Masyarakat BKM
BKM adalah dewan pimpinan kolektif masyarakat warga penduduk kelurahan, dan sebagai lembaga BKM dapat bertindak sebagai representasi masyarakat warga penduduk kelurahan.
Tugas pokok BKM adalah : 1.
Merumuskan kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal – hal yang berhubungan dengan penanggulangan kemiskinan.
2. mengorganisasi masyarakat untuk memutuskan visi, misi, rencana stategis dan
pronangkis. 3.
memonitor, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan – keputusan yang diambil.
4. Mendorong proses pembangunan partisipatif.
5. Membuka akses dan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kontrol
terhadap kebijakan, dan kegiatan unit pengelola. 6.
Memfasilitasi usukan program penanggulangan kemiskinan untuk untuk diintegrasikan dengan kebijakan pemerintah kelurahan, kecamatan, dan kota
kabupaten. 7.
Mengawal penerapan nilai – nilai kemanusiaan dan prinsip kemasyarakatan. 8.
Memfasilitasi jaringan dengan pihak lain. 9.
Memverifikasi penilaian yang telah dilaksakan oleh unit pengelola.
Universitas Sumatera Utara
10. Memonitor, memberikan masukan untuk berbagai kebijakan maupun program
pemerintah lokal. 11.
Menjamin dan mendorong peran serta berbagai unsur masyarakat. 12.
Membangun transparansi. 13.
Membangun akuntabilitas. 14.
Melaksanakan rapat anggota tahunan.
2. Perangkat Organisasi BKM
a. Unit Pengelola Keuangan UPK
i. Dipimpin oleh seorang manajer yang dipilih melalui rapat anggota BKM.
ii. Anggota sesuai kebutuhan.
iii. Pengawasan pelaksanaan Unit Pengelola oleh BKM.
iv. Pelayanan Unit Penglola berorientasi pada masyarakat.
v. Tidak diperbolehkan dirangkap oleh BKM.
b. Unit Pengelola Sosial UPS dan Unit Pengelola Lingkungan UPL
i. Masing – masing unit pengelola berkedudukan mandiri dalam melaksanakan
kegiatan dan pengelolaan dana. ii.
Bertanggung jawab kepada BKM. iii.
Berkewajiban memberi informasi dan laporan perkembangan masing – masing kegiatan.
iv. Memberikan pertanggung jawaban berkala dan pertanggung jawaban akhir.
v. Memberikan masukan bagi pertimbangan BKM.
c. Sekretariat
i. Pelaksana operasional dan administrasi kegiatan sehari – hari.
ii. Maksimum 3 orang, dan bekerja paruh waktu.
Universitas Sumatera Utara
iii. Tidak diperkenankan dirangkap oleh BKM dan UP.
d. Kelompok Swadaya Masyarakat KSM
KSM adalah sekumpulan warga, baik laki – laki maupun perempuan yang menyatukan diri secara sukarela dalam kelompok dikarenakan adanya ikatan pemersatu, yaitu adanya kepentingan
dan kebutuhan yang sama sehingga dalam kelompok tersebut memiliki kesamaan tujuan yang ingin dicapai bersama dalam mengatasi berbagai permasalahan kemiskinan yang menyangkut
sarana dan prasarana dasar, pengembangan sumber daya manusia serta pengembangan sumber daya ekonomi.
Tugas KSMpanitia adalah : 1.
Membentuk KSM 2.
Membuat kesepakatan aturan main yang menjadi acuan KSM termasuk susunan kepengurusan.
3. Menyusun usulan kegiatanproposal KSM secara rinci dan masuk akal sesuai dengan
aturan. 4.
Melaksanakan kegiatan yang sudah diverifikasi oleh BKM. 5.
Menggalang kepedulian dengan menumbuhkembangkan swadaya masyarakat. 6.
Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan. 7.
Menjaga dan memelihara keberlangsungan kegiatan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DATA