Rancangan Penelitian Sampel Penelitian Variabel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories.

3.2. Sampel Penelitian

Sampel pada penelitian ini adalah resin akrilik polimerisasi panas, resin akrilik swapolimerisasi tanpa serat kaca dan resin akrilik polimerisasi panas, resin akrilik swapolimerisasi dengan serat kaca potongan kecil ukuran 4 mm, 6 mm, dan 8 mm.

3.3 Variabel Penelitian

3.3.1 Klasifikasi Variabel 3.3.1.1 Variabel Bebas Resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat kaca kontrol, dan resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca ukuran 4 mm, 6 mm, dan 8 mm serta resin akrilik swapolimerisasi tanpa penambahan serat kaca kontrol, dan resin akrilik swapolimerisasi dengan penambahan serat kaca ukuran 4 mm, 6 mm, dan 8 mm.

3.3.1.2 Variabel Terikat

Densitas, porositas, dan analisa mikrostruktur dengan SEM dan EDS.

3.3.2 Defenisi Operasional

1. Resin Akrilik Polimerisasi Panas adalah bahan resin yang memerlukan energy panas untuk polimerisasi. Jenis resin yang digunakan adalah GC AMERICA INC yang proses pengadonan dan kuring dilakukan sesuai petunjuk pabrik. 2. Resin Akrilik Swapolimerisasi adalah bahan resin yang memerlukan aktivasi secara kimia dalam proses polimerisasinya. Jenis resin yang Universitas Sumatera Utara digunakan adalah GC AMERICA INC yang proses pengadonan dilakukan sesuai petujnuk pabrik dan tidak memerlukan proses kuring. 3. Bentuk serat kaca yang digunakan pada penelitian ini adalah serat kaca dengan ukuran 4 mm, 6 mm, dan 8 mm. Sedangkan berat serat kaca yang digunakan adalah sebanyak 0.13 gr untuk tiga buah sampel yang setara dengan 1 dari total berat polimer dan monomer dengan perbandingan 0,13 gr : 9 gr : 3,6 ml. 4. Densitas adalah ukuran kepadatan dari suatu material atau sering didefinisikan sebagai perbandingan antara massa m dengan volume v. 5. Porositas atau fraksi void adalah ukuran kekosongan dalam suatu material, dan merupakan sebagian kecil dari volume void atas volume total, antara 0 – 1, atau sebagai persentase antara 0 – 100. 6. Analisa mikrostruktur SEM – EDS adalah sebuah teknik analisis yang digunakan untuk elemen analisis atau karakterisasi kimia sampel. Ini adalah salah satu varian dari fluoresensi sinar – X spektroskopi yang bergantung pada penyelidikan sampel melalui interaksi antara radiasi elektromagnetik dan materi, menganalisi dipukuli dengan partikel bermuatan. Kemampuan karakterisasi karena sebagian besar prinsip dasar bahwa setiap elemen memiliki unit struktur atom yang memungkinkan sinar – X yang merupakan ciri khas dari struktur atom suatu unsur untuk diidentifikasi secara unik dari satu sama lain.

3.4. Alat dan Bahan Penelitian