Analisa Mikrostruktur Perbandingan Karaktrisasi Basis Gigi Tiruan Berbahan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dan Resin Akrilik Swapolimerisasi Dengan Penambahan Serat Kaca

i. Ketepatan dimensional Beberapa hal yang dapat mempengaruhi ketepatan dimensional resin akrilik adalah ekspansi mold sewaktu pengisian resin akrilik, ekspansi termal resin akrilik, kontraksi sewaktu polimerisasi, kontraksi termis sewaktu pendinginan dan hilangnya stress yang terjadi sewaktu pemolesan basis gigi tiruan resin akrilik. j. Kestabilan dimensional Kestabilan dimensional berhubungan dengan absorbsi air oleh resin akrilik. Absorbsi air dapat menyebabkan ekspansi pada resin akrilik. Pada resin akrilik dapat terjadi hilangnya internal stress selama pemakaian gigi tiruan. Pengaruh ini sangat kecil dan secara klinis tidak bermakna. k. Resisten terhadap asam, basa, dan pelarut organic Resistensi resin akrilik terhadap larutan yang mengandung asam atau basa lemah adalah baik. Penggunaan alkohol dapat menyebabkan retaknya protesa. Ethanol juga berfungsi sebagai plasticizer dan dapat mengurangi temperatur transisi kaca. Oleh karena itu, larutan yang mengandung alkohol sebaiknya tidak digunakan untuk membersihkan protesa.

2.6 Analisa Mikrostruktur

Scanning Electron Microscope SEM merupakan mikroskop electron yang banyak digunakan dalam ilmu pengetahuan material. SEM banyak digunakan kerena memiliki kombinasi yang unik, mulai dari persiapan spesimen yang simple dan mudah, kapabilitas tampilang yang bagus serta fleksibel. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.10 Tampilan hasil scanning SEM http:www.microscopy.ethz. chsem.htm Sem digunakan pada sampel yang tebal dan memungkinkan untuk analisis permukaan. Pancaran berkas yang jatuh pada sampel akan dipantulkan dan didifraksikan. Adanya elektron yang terdifraksi dapat diamati dalam bentuk pola – pola difraksi. Pola – pola difraksi yang tampak sangat bergantung pada bentuk dan ukuran sel satuan dari sampel. Sem juga dapat digunakan untuk menyimpulkan data – data kristalografi, sehingga hal ini dapat dikembangkan untuk menentukan elemen atau senyawa. Gambar 2.11 Diagram SEM http:www.microscopy.ethz. chsem.htm Universitas Sumatera Utara Prinsip kerja SEM dapat dilihat pada Gambar 2.11. Dua sinar electron digunakan secara simultan. Satu strike specimen digunakan untuk menguji dan strike yang lain adalah CRT Cathode Ray Tube member tampilan yang dapat dilihat oleh operator. Akibat tumbukan pada spesimen dapat dihasilkan satu jenis elekron dan emisi foton. Sinyal yang terpilih dikoleksi, dideteksi dan dikuatkan untuk memodulasi tingkat keterangan dari sinar elektron yang kedua, maka sejumlah besar sinar akan menghasilkan bintik gelap. SEM menggunakan prinsip scanning, maksudnya berkas elektron diarahkan dari titik ke titik pada objek. Gerakan berkas elektron dari satu titik ke titik yang lain pada suatu daerah objek menyerupai gerakan membaca. Gerakan membaca ini disebut dengan scanning. Komponen utama SEM terdiri dari dua unit, elektron coloumb dan display console. Elektron Coloumb merupakan elektron beam scanning.Sedangkan display console merupakan elektron sekunder yang didalamnnya terdapat CRT. Pancaran elektron energy tinggi dihasilkan oleh elektron gun yang kedua tipenya berdasar pada pemanfaaatan arus. Yang pertama pistol termionik dimana pancaran elektron tercapai dengan pemanasan tungseng atau filament katoda pada suhu 1500 K sampai 3000 K. Katoda merupakan kutub negative yang dibutuhkan untuk mempercepat tegangan E ke anoda yang diground, sehingga elektron yang bermuatan negative dipercepat dari katoda dan meninggalkan anoda dengan energi E kali elektron volt KeV. pistol termionik sangat luas penggunaannya karena relative aman untuk digunakan dalam tabung vakum 10 -9 Torr, atau lebih kecil dari pada itu. Sumber alternative lain dari pistol field emission dimana ujung kawat wolframtidak membutuhkan pemanasan yang dapat dilakukan pada suhu kamar, menuju tabung vakum yang dipercepat seperti pada pistol termionik kearah anoda. Pistol field emission terantung dari permukaan emitter yang secara otomatis bersih, sehingga harus bekerja pada operasi kevakuman yang ultra tinggi kira – kira 10 -9 Torr, namun jika lebih besar maka akan lebih baik. Jarak panjang dari emitter electron coloumb. Pemnacaran elektron dari elektron coloumb pada chamber harus dipompa cukup vakum menggunakan oil – diffusion, turbo molecular, atau pompa ion. Chan, 1993 Universitas Sumatera Utara

2.7 Analisa Struktur Atom