digunakan adalah GC AMERICA INC yang proses pengadonan dilakukan sesuai petujnuk pabrik dan tidak memerlukan proses kuring.
3. Bentuk serat kaca yang digunakan pada penelitian ini adalah serat kaca dengan ukuran 4 mm, 6 mm, dan 8 mm. Sedangkan berat serat kaca yang
digunakan adalah sebanyak 0.13 gr untuk tiga buah sampel yang setara dengan 1 dari total berat polimer dan monomer dengan perbandingan 0,13 gr : 9 gr :
3,6 ml. 4. Densitas adalah ukuran kepadatan dari suatu material atau sering
didefinisikan sebagai perbandingan antara massa m dengan volume v. 5. Porositas atau fraksi void adalah ukuran kekosongan dalam suatu material,
dan merupakan sebagian kecil dari volume void atas volume total, antara 0 – 1,
atau sebagai persentase antara 0 – 100.
6. Analisa mikrostruktur SEM – EDS adalah sebuah teknik analisis yang
digunakan untuk elemen analisis atau karakterisasi kimia sampel. Ini adalah salah satu varian dari fluoresensi sinar
– X spektroskopi yang bergantung pada penyelidikan sampel melalui interaksi antara radiasi elektromagnetik dan
materi, menganalisi dipukuli dengan partikel bermuatan. Kemampuan karakterisasi karena sebagian besar prinsip dasar bahwa setiap elemen
memiliki unit struktur atom yang memungkinkan sinar – X yang merupakan
ciri khas dari struktur atom suatu unsur untuk diidentifikasi secara unik dari satu sama lain.
3.4. Alat dan Bahan Penelitian
3.4.1. Alat Penelitian 3.4.1.1 Alat yang digunakan untuk pemuatan sampel
1. Model Induk dari logam stainless steel dengan ukuran 80mm x 10mm x
4mm dan 65,0 mm x 10,0 mm x 2,5 mm
2.
Kuvet besat Smith, China
3.
Mangkuk karet dan Spatula
Universitas Sumatera Utara
4. Alat pengaduk resin aklirik dan wadah mengaduk resin aklirik dari
porselen
5.
Beaker Glass
6.
Neraca Digital
7.
Masker
8.
Sarung tangan
9.
Unit kuring Filli Manfredi, Italia
10.
Press hidraulik OL 57 Manfredi, Italia
11.
Vibrator
3.4.2. Alat yang Digunakan untuk Menguji Sampel
1.
Alat uji untuk mengukur densitas
a Oven
: untuk mengeringkan sampel
b Neraca Digital
: untuk menimbang massa sampel dan massa
resin
c Beaker Glass
: untuk menakar volume air
2.
Alat uji untuk mengukur porositas
a Oven
: untuk mengeringkan sampel
b Neraca Digital
: untuk menimbang massa sampel dan massa
resin
c Beaker Glass
: untuk menakar volume air
d Wadah
: tempat resin akrilik
e Kawatstatif
: alat menggantung sampel
3.
Alat yang digunakan untuk menganalisis mikrostruktur
a SEM Scanning Electron Microscope
b EDS Electron Dispersi Spectroscopy X – Ray
3.4.3. Bahan – Bahan
1. Resin akrilik polimerisasi panas Resin Acrylique Polimerisasi Panas,
GC,AMERICA INC 2.
Resin akrilik swapolimerisasi Self – Curing GC,AMERICA INC 3.
Minyak gigi Self – cure acrylic
Universitas Sumatera Utara
4. Tepung Gips biru Moldano
5. Serat kaca potongan kecil ukuran 4mm, 6mm, dan 8mm Taiwan, Glass
Taiwan 6.
Air 7.
Kertas pasir waterproff Global. No 300 , 600 dan 800 8.
Vaselin 9.
Plastik selopan 10.
Cold Mould Seal GC,AMERICA INC
3.5. Tempat dan Waktu Penelitian
3.5.1. Tempat Pembuatan Sampel
Laboratorium Uji Dental Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
3.5.2. Tempat Pengujian Sampel
Laboratorium Polimer FMIPA Universitas Sumatera Utara , Laboratorium Biokimia FMIPA Universitas Sumatera Utara, dan Pusat Penelitian Fisika Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia LIPI Serpong, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia.
3.5.3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012
Universitas Sumatera Utara
3.6. Diagram Alir Penelitian