secara pribadi yang akhirnya disetujui oleh anggota lainnya untuk diajukan kepada Pimpinan DPRD, sisanya hanya menunggu inisiatif anggota lain karena
mereka berpendapat ada Panitia Khusus dan komisi tertentu yang mengusulkan Ranperda terebut. Padahal jika merujuk kepada fungsi legislasi setiap anggota
DPRD mempunyai fungsi untuk membetunk Perda, bahkan ada yang kurang mengetahui masalah yang berkaitan dengan Perda. Sangat disayangkan meskipun
hanya sebagian kecil anggota DPRD Kota Medan yang demikian, namun hal ini menyebabkan sia-sianya suara masyarakat yang memilihnya. Masyarakat memilih
dalam pemilu bertujuan agar calon anggota Dewan dapat dan berani membela kepentingan masyarakat kelak.
4.1.4 Responden Mengenai Kepala Daerah Eksekutif Bersifat Dominan.
Dalam pertanyaan yang kami ajukan kepada anggota DPRD mengenai Kepala Daerah eksekutif bersifat dominan, para anggota DPRD menyatakan
bahwa mereka sangat tidak setuju mengenai Kepala Daera eksekutif yang bersifat dominan. Karena anggota DPRD Kota Medan berpendapat bahwa mereka
mempunyai andil yang cukup besar didalam pembentuka Perda, karena DPRD dan Kepala Daerah adalah mitra sejajar dalam melaksanakan tugas pemerintahan
Kota Medan.
4.1.5 Responden Menyoalkan Kepentingan Tertentu Sekelompok Masyarakat
Dalam pertanyaan yang kami ajukan kepada anggota DPRD mengenai kepentingan tertentu sekelompok masyarakat berusaha khusus mengyoalkan
kepentingan tertentu sekelompok masyarakat yang merupakan aspirasi
Universitas Sumatera Utara
masyarakat kepada pemerintah. Anggota DPRD selalu berusaha mengyoalkan kepentingan sekelompok masyarakat untuk memperjuangakan aspirasi seluruh
lapisan masyarakat.
4.1.6 Responden Mengenai Perda Yang Mencerminkan Apirasi Masyarakat
Dalam pertanyaan yang kami ajukan kepada anggota DPRD mengenai Perda yang mencerminkan aspirasi masyarakat haruslah berdasarkan aspirasi
masyarakat, bukan berdasarkan kepentingan para anggota Dewan. Anggota DPRD selalu memperjuangkan aspirasi masyarakat dan mengutamakannya daripada
kepentingan mereka pribadi.
4.1.7 Responden Yang Mengikuti Kursus dan Penataran
Dalam pertanyaan yang kami ajukan kepada anggota DPRD yang mengikuti kursus dan penataran, mereka mengatakan bahwa kursus dan penataran
untuk menambah pengetahuan dan wawasan mereka dalam hal legslasi. Bahkan, kursus dan penataran ini sangat membanttu anggota DPRD Kota Medan yang
tidak pernah mendapatkan pendidikan formal mengenai legislasi, dan tentu saja semakin mempertajam ilmu aggota lainnya yang pernah mendapatkan
pengetahuan sebelumnya mengenai legislasi. Dan anggota DPRD Kota Medan sangat merasakan manfaat mengikuti
kursus dan penataran tersebut, karena meningkatkan kemampuan mereka. Anggota DPRD Kota medan juga membutuhkan keahlian dan training khusus
Universitas Sumatera Utara
dalam pembentukan Perda, karena diharapkan dapat memperdalam ilmu yang telah diperoleh.
4.1.8 Responden Dalam Menjalankan Tugasnya Dibantu Oleh Staff Ahli