3.2 DPRD Kota Medan 3.2.1 Kedudukan DPRD
Kedudukan DPRD Kota adalah lembaga perwakilan rakyat daerah kota, yang merupakan wahana untuk melaksanakan demokrasi pancasila. Kedudukan
DPRD Kota dengan Walikota sebagai alat eksekutif pemerintahan Kota adalah sejajar. Artinya DPRD Kota bukan bagian dari Walikota, bukan bawahan dan
bukan atasannya. Keduanya adalah mitra sejajar yang bersama-sama menciptakan pemerintahan daerah yang efisien, efektif dan transparan dalam rangka
memberikan pelayanan public yang memuaskan demi kesejahteraan masyarakat di daerah.
3.2.2 Fungsi, Tugas dan Wewenang DPRD
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, anggota DPRD Kota Medan mempunyai fungsi yang telah diatur dalam pasal 77 UU No. 22 Tahun 2003
tentang susunan dan kedudukan Majelis Permusyawarakatan Masyarakat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah adalah :
a. Legislatif, yaitu fungsi DPRD Kota untuk membentuk Peraturan Daerah
Kota bersama Walikota. b.
Anggaran, yaitu fungsi DPRD Kota bersama-sama dengan pemerintahan Daerah untuk menyusun dan menetapkan APBD yang di
dalamnya termasuk anggaran untuk pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang DPRD Kota.
Universitas Sumatera Utara
c. Pengawasan, yaitu fungsi DPRD Kota untuk melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan UU Peraturan Daerah dan keputusan Waliota serta kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
Berdasarkan ketiga fungsi tersebut, DPRD kabupatenKota mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
a. Membentuk Peraturan Daerah yang dibahas dengan BupatiWalikota
untuk mendapat persetujuan bersama. b.
Menetapkan APBD KabupatenKota bersama-sama BupatiWalikota. c.
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya, keputusan BupatiWalikota,
APBD, Kebijakan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan program pembangunan daerah dan kerjasama internasional di daerah.
d. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian BupatiWalikota atau
WalikotaWakil Walikota kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur.
e. Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban BupatiWalikota
dalam pelaksanaan tugas desentralisasi.
Universitas Sumatera Utara
3.2.3 Hak dan Kewajiban DPRD
DPRD Kota mempunyai hak sebagai berikut : a.
Interpelasi, yaitu hak DPRD Kota untuk meminta keterangan kepada Walikota mengenai kebijakan Pemerintah Daerah yang penting dan
strategis yang berdampak luas pada kehhidupan masyarakat, daerah dan Negara.
b. Angket, yaitu hak DPRD Kota untuk melakukan penyelidikan terhadap
suatu kebijakan Walikota yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah dan negara yang diduga
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Hak angket dilaksanakan setelah dilakukan interpelasi dan mendapat persetujuan
Rapat Paripurna DPRD yang dihadiri sekurang-kurangnya 23 dari jumlah anggota DPRD yang hadir.
c. Menyatakan pendapat, yaitu hak DPRD Kota sebagai lembaga untuk
menyatakan pendapat terhadap kebijakan Walikota atau kebijakan luar biasa yang terjadi di daerah disertai dengan rekomendasi penyelesaian
hak interpelasi dan hak angket. Disamping hak yang dimiliki DPRD Kota sebagai institusi, anggota
DPRD secara individu juga memiliki hak-hak yang diatur dalam pasal 28 UU No. 25 Tahun 2004, yang berbunyi sebagai berikut :
a. Mengajukan Rancangan Peraturan Daerah.
b. Mengajukan pertanyaan.
Universitas Sumatera Utara
c. Menyampaikan usul dan pendapat.
d. Memilih dan dipilih.
e. Membela diri.
f. Imunitas.
g. Protokoler.
h. Keuangan dan administratif.
a. Hak mengajukan Rancangan Peraturan Daerah :