Ruang sebagai latar belakang dari suatu objek juga perlu diolah, umpamanya dengan memberi warna, tekstur, dan lain-lain.
4. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan kualitas fisik dari permukaan suatu bahan, seperti kasar, mengkilap, pudar atau kusam yang dapat diaplikasikan
secara kontras, serasi atau berupa pengulangan-pengulangan untuk suatu desain. Pada umumnya desain berkaitan dengan indra peraba dan juga
indra penglihatan. Tekstur akan tampak jelas bergantung pada cahaya serta bayangannya yang disebabkan oleh ilusi optis. Dalam penggunaannya,
tekstur disusun secara serasi atau kontras. Secara kontras hasilnya akan lebih menarik dibandingkan kombinasi dengan tekstur yang serupa.
Masih banyak hal lain yang berkaitan dengan elemen-elemen desain, yang ikut mempengaruhi kualitas perancangan. Karya grafis yang indah
dengan kualitas yang memuaskan bisa terjadi karena berhasil mengekspresikan suatu citra yang benar. Keberhasilan tersebut adalah
sebagai hasil pertimbangan yang cerdas dalam memanfaatka prinsip- prinsip serta elemen-elemen desain secara tepat, dengan memahami
keterbatasan sifat bahan. Keseimbangan, keserasian, proporsi, skala dan irama merupakan prinsip-prinsip desain yang ikut menentukan
keberhasilan dalam pembuatan suatu karya grafis. Prinsip-prinsip dasar ini berlaku untuk segala macam karya desain, yang apabila dibarengi dengan
kreativitas, diharapkan dapat menghasilkan karya-karya yang menonjol.
5. Keseimbangan atau Balance
Keseimbangan adalah bagaimana cara mengatur unsur-unsur yang ada menjadi sebuah komposisi yang tidak berat sebelah. Prinsip dasar dari
komposisi yaitu keseimbangan paling mudah dikenal atau dilihat. Apabila dua benda dengan berat yang sama diletakkan pada jarak yang sama
terhadap suatu sumbu khayal maya, maka objek yang ada pada kedua belah sisi dari garis maya tampak seolah-olah berbobot sama.
Keseimbangan bisa terjadi secara fisik maupun secara optis. Untuk
Universitas Sumatera Utara
menghayatinyanya hanya diperlukan satu titik atau sumbu khayal, guna menentukan letak objek-objek atau massa yang akan disusun menurut
prinsip keseimbangan. Prinsip ini juga merupakan prinsip utama yang menghasilkan tentang keteraturan.
Keseimbangan dapat tercapai dari dua bagian, yaitu pertama, secara simetris yang terkesan resmiformal dan tercipta dari sebuah paduan
bentuk dan ukuran tata letak yang sama. Sedangkan keseimbangan asimetris memberi kesan informal dan dapat terlihat lebih dinamis yang
terbentuk dari paduan garis, bentuk, ukuran, maupun tata letak yang tidak sama namun tetap seimbang.
6. Keserasian atau Harmony
Keserasian adalah prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan diantara bagian suatu karya. Keserasian sebagai suatu usaha menyusun
berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen lain secara seimbang dalam suatu komposisi yang utuh agar nikmat untuk dipandang.
Keseimbangan sering dicapai dengan mengkombinasi berbagai elemen yang sifatnya sama, misalnya kesamaan dalam skala dan bentuk, dan
apabila skala dan bentuk tersebut berbeda, maka kemungkinan yang juga bisa dicapai adalah dengan warna yang sama.
Keserasian juga dapat dicapai melalui kesamaan arah, seperti arah dari garis horizontal, vertikal, diagonal, atau lengkung. Walaupun keserasian
merupakan upaya mencapai suatu kesatuan dalam penampilan, namun juga diperlukan variasi-variasi, agar tidak berkesan monoton dan
membosankan.
7. Proporsi atau Proportion