untuk menyampaikan pesan berupa gagasan secara visual. Desain pada dasarnya adalah hasil penyusunan pengalaman visual dan emosional dengan
memperhatikan elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain yang dituangkan dalam satu kesatuan komposisi yang mantap Kusmiati, 1999 : 2. komposisi berasal dari
bahasa Latin, Componere yang berarti penggabungan. Pada dasarnya suatu komposisi merupakan penggabungan dari banyak bagian menjadi suatu bentuk
yang serasi. Komposisi dianggap sebagai suatu pengorganisasian elemen-elemen desain dengan mengikuti prinsip-prinsip tertentu secara ketat, meskipun sering
hanya digunakan sebagai arahan saja tetapi mampu mencapai bentuk abstrak, alamiah, non-objektif, ornamental ataupun struktural.
Desain komunikasi visual tidak hanya memperhatikan unsur fungsi semata saja, namun juga memperhatikan unsur-unsur keindahan yang menjadikan desain
menjadi lebih menarik dan berkesan. Penerapan elemen-elemen serta prinsip- prinsip desain dalam proses desain berguna untuk menghasilkan suatu karya grafis
yang menarik, nikmat dipandang, tampil menyolok dan berkesan. Beberapa elemen penting yang digunakan dalam mendesain komunikasi visual, terdiri atas :
1. Garis atau Line
Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu
titik poin dengan titik poin lainnya sehingga bisa berbentuk gambar, garis lengkung curve atau garis lurus straight. Sifat garis yang umum dikenal
adalah lurus, lengkung dan bersudut. Dalam penggunaan, mempunyai arah seperti horizontal, vertikal, diagonal atau miring. Garis pun mempunyai
dimensi seperti tebal, tipis, panjang, dan pendek, juga saling berhubungan dalam bentuk garis paralel atau sejajar, garis memancar atau radiasi dan
garis yang saling berlawanan. Garis dalam desain komunikasi visual berperan untuk pemberian aksen sebagai pembatas dan kolom Kusmiati,
1999:3 Garis lurus digunakan sebgai penunjukkan yang disertai dengan
kualitas tertentu, misalnya kekuatan, stabilitas, aspirasi, ketenangan dan lain-lain. Sedangkan garis vertikal atau tegak lurus, memberi kesan
Universitas Sumatera Utara
kekuatan yang bergerak ke atas, yaitu pada saat mata kita tergerak untuk melihat dari bawah ke atas dan juga memberi kesan ketinggian yang nyata.
Garis horizontal atau garis mendatar dapat memberi kesan ketenangan serta membuat mata seolah-olah dari arah kiri ke kanan. Selain itu ada
juga garis diagonal atau oblique dimana arah garis bisa miring ke kiri atau ke kanan dan memberi kesan aman, gerakan, semangat, gelora serta
perlawanan. Biasanya garis diagonal digunakan untuk memberi tekanan atau emphasis. Garis lengkung yang merupakan garis lurus yang ditekuk
atau dibengkokkan sehingga berupa suatu lengkungan, mampu menimbulkan kesan pada perasaan, seperti kuat, lemah, sensitif dan
ekspresif.
2. Bentuk atau Form
Istilah bentuk atau form digunakan untuk menyatakan suatu bangun atau shape yang tampak dari suatu benda. Bentuk atau form adalah tubuh
atau massa yang berisi garis-garis. Sedangkan garis adalah bagian tepi atau garis pinggir bentuk suatu benda atay biasa disebut “kontur benda”.
Kontur memperlihatkan bangun atau gerakan itu sendiri. Sebagai contoh, umpama sepatu, bentuknya adalah sepatu, tetapi konturnya yang
menunjukkan kepada kita jenis dari sepatu itu sendiri, apakah itu sepatu olahraga, sepatu untuk wanita, pria atau anak-anak.
Garis lurus dan garis lengkung termasuk elemen benda; tanpa bentuk, tetapi garis-garis tersebut dapat menjelaskan suatu bentuk; dengan
menyusun garis horizontal dan vertikal yang sama panjang akan terjadi suatu bentuk bangun bujur sangkar. Semua bangun seperti bujur sangkar,
segitiga sama sisi, dan lingkaran merupakan sebagian dari bentuk dasar yang dipergunakan untuk mendesain. Bentuk suatu benda ada yang
bersifat dua dimensional, yaitu datar tanpa ketebalan, seperti oval, persegi panjang, trapesium, poligon atau heksagon; dan ada yang tiga dimensional
yang mempunyai ketebalan atau padat seperti, kerucut, kubus, silinder, prisma, piramida, dan bola. Semua bentuk-bentuk tersebut dapat
dikombinasikan satu dengan yang lainnya untuk menciptakan suatu karya
Universitas Sumatera Utara
desain. Sementara itu berdasarkan kategori sifatnya, bentuk dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
a. Huruf Character yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang
dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung seperti, A, B, C dan sebagainya.
b. Simbol Symbol yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang
mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu
bentuk nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana simbol, bukan dalam bentuk nyata.
c. Bentuk nyata form, dimana bentuk ini benar-benar mencerminkan
kondisi fisik dari suatu objek. Seperti gambar manusia secara detail, hewan secara detail ataupun benda lainnya.
3. Ruang atau Space