menghayatinyanya hanya diperlukan satu titik atau sumbu khayal, guna menentukan letak objek-objek atau massa yang akan disusun menurut
prinsip keseimbangan. Prinsip ini juga merupakan prinsip utama yang menghasilkan tentang keteraturan.
Keseimbangan dapat tercapai dari dua bagian, yaitu pertama, secara simetris yang terkesan resmiformal dan tercipta dari sebuah paduan
bentuk dan ukuran tata letak yang sama. Sedangkan keseimbangan asimetris memberi kesan informal dan dapat terlihat lebih dinamis yang
terbentuk dari paduan garis, bentuk, ukuran, maupun tata letak yang tidak sama namun tetap seimbang.
6. Keserasian atau Harmony
Keserasian adalah prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan diantara bagian suatu karya. Keserasian sebagai suatu usaha menyusun
berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen lain secara seimbang dalam suatu komposisi yang utuh agar nikmat untuk dipandang.
Keseimbangan sering dicapai dengan mengkombinasi berbagai elemen yang sifatnya sama, misalnya kesamaan dalam skala dan bentuk, dan
apabila skala dan bentuk tersebut berbeda, maka kemungkinan yang juga bisa dicapai adalah dengan warna yang sama.
Keserasian juga dapat dicapai melalui kesamaan arah, seperti arah dari garis horizontal, vertikal, diagonal, atau lengkung. Walaupun keserasian
merupakan upaya mencapai suatu kesatuan dalam penampilan, namun juga diperlukan variasi-variasi, agar tidak berkesan monoton dan
membosankan.
7. Proporsi atau Proportion
Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bagian dari suatu obyek atau komposisi terhadap bagian lainnya atau keseluruhan objek atau
komposisi Kusmiati, 1999:13. Bisa dikatakan bahwa proporsi merupakan kesesuaian ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan dalam sebuah
bidang. Unsur proporsi tidak berdiri sendiri, melainkan selalu dikaitkan
Universitas Sumatera Utara
dengan ukuran objek lain yang telah diketahui sebelumnya. Terdapat tiga hal yang berkaitan dengan masalah proporsi, yaitu penempatan susunan
yang menarik, penentuan ukuran dan bentuk yang tepat, dan penentuan ukuran sehingga dapat diukur atau disusun sebaik mungkin.
8. Skala atau Scale
Skala adalah ukuran relatif dari suatu obyek, jika dibandingkan terhadap obyek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya
Kusmiati, 1999:14. Pemakaian skala dimaksudkan untuk menciptakan keserasian dan kesatuan objek suatu desain melalui kesamaan-kesamaan
atau kontras yang dibuat dalam skala. Skala berhubungan dengan jarak pandang atau penglihatan dengan unsur-unsur yang telah dimunculkan
faktor keterbacaan.
9. Irama atau Rhythm
Aliran secara keseluruhan terhadap desain selalu menyiratkan irama. Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri khasnya
terletak pada pengulangan-pengulangan yang dilakukan secara teratur yang diberi tekanan atau aksen. Irama berfungsi untuk mengarahkan
perhatian dari suatu tempat atau bidang ke tempat atau bidang yang lain, sehingga tercipta suatu kesan gerak. Bentuk irama yang paling sederhana
adalah pengulangan yang seragam dari objek yang sama. Komposisi irama yang lebih kompleks atau rumit dibuat dengan jarak
yang berubah, aksen atau penggantian elemen dengan jarak waktu yang biasa, kemudian secara bertahap mengurangi atau menambah ukuran
elemen-elemen. Sedang gradasi merupakan jenis irama yang penting, dimana ukuran, warna, atau nilai dari elemen-elemen desain diubah secara
bertahap bersamaan dengan pengulangan yang terjadi.
10. Warna