Pengertian Pengendalian Internal atas Penggajian

c. Sabtu • Kelas Ekstensi : Pukul 08.00 – 14.00 WIB 2. Hari Libur Sedangkan untuk hari libur atau hari bebas bekerja bagi para pegawai jatuh pada hari minggu dan hari – hari besar ataupun hari libur nasional lainnya. Pada hari – hari tertentu tersebut semua pegawai berhak untuk libur atau beristirahat sejenak dari segala aktivitas tanpa ada potongan gaji. 3. Cuti Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memberikan cuti kepada setiap pegawai. Cuti yang dimaksudkan pada Fakultas ini ada 2 macam, yaitu: a. Cuti Tahunan selama 2 minggu, dan b. Cuti Melahirkan selama 2 bulan.

C. Pengendalian Internal atas Penggajian

1. Pengertian Pengendalian Internal atas Penggajian

Pengendalian merupakan hal yang diperlukan dalam setiap prosedur pekerjaan. Dalam suatu organisasi pengendalian merupakan suatu prosedur yang sangat dibutuhkan baik itu dalam pengendalian internal, maupun pengendalian eksternal. Pengendalian tersebut merupakan suatu kebijakan yang diambil oleh manajemen organisasi untuk menjalankan kegiatan usahanya agar setiap sistem yang ada dapat bekerja secara efektif dan tersistematis. Pengendalian internal terdiri dari beberapa kebijakan yang ditetapkan untuk memberikan keyakinan yang layak bahwa tujuan yang penting bagi organisasi akan terpenuhi. Istilah pengendalian internal mengisyaratkan tindakan – tindakan yang akan diambil dalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas – aktivitas operasi. Berikut ini beberapa pengertian pengendalian internala menurut para ahli antara lain: 1. Menurut Warren, Reeve, Fees 2005 “Pengendalian internal adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat, memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya.” 2. Menurut Romney dan Steinbart 2006 “Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan handal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta kesesuaian dengan kebijakan yang ditetapkan. 3. Menurut Bodnar dan Hopwood 1995:8 “Pengendalian internal is an organization’s internal control consist of the polocies and prosedures established to provide reasonable assurance that spesific organizational objectives will be achieved.” Sedangkan menurut Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pengendalian internala adalah pengawasan terhadap kegiatanaktivitas yang ada dalam suatu wilayah kerja. Jadi dari beberapa pengertian diatas penulis menarik kesimpulan bahwa pengendalian internal adalah rencana kebijakan yang dipergunakan untuk melindungi aktivitas dari penyalahgunaan, memberikan informasi yang akurat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk memberikan jaminan yang layak bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Menurut Arens dan Loebbecke 1997:290 yang diterjemahkan oleh Amir Yusuf tujuan pengendalian internal ialah : 1. Effectiveness and Efficiency of Operation Pengendalian dalam organisasi dibutuhkan untuk mendorong efisiensi dan efektivitas pemakaian sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, termasuk para personilnya untuk mengoptimalkan tujuan perusahaan. Manajemen harus memilki informasi yang akurat dalam menjalankan usahanya karena berbagai jenis informasi digunakan untuk mengambil suatu keputusan bisnis yang penting. 2. Reliability of Financial Reporting Manajemen bertanggungjawab atas penyajian laporan keuangan kepada kreditur dan pemakai-pemakai lain. Manajemen memiliki tanggung jawab untuk meyakinkan bahwa informasi telah disajikan dengan layak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. 3. Complience With Applicable Laws and Regulations Tujuan pengendalian internal adalah memastikan bahwa segala peraturan dan hukum yang telah ditetapkan manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan ditaati oleh karyawan dalam perusahaan. Menurut La.Midjan 1999:279, pengendalian internal atas penggajian mempunyai prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Perlu diciptakan falsafah manajemen sebagai landasan gaya operasi perusahaan atas gaji untuk mendukung ketepatan dan kebenaran berikut atas efisiensi gaji yang dibayarkan berikut menghindari kemungkinan manipulasi atas upah. 2. Harus adanya organisasi internal yang memadai dimana terdapat pemisahan tugas yang serasi antara : b. Fungsi penguasaan yang berwenang untuk menyetujui basarnya gaji. c. Fungsi pencatatan yang mencatat atas absensi. d. Fungsi perhitungan atas gaji oleh bagian akuntansi gaji, bagian akuntansi umum baik gaji kotor maupun gaji bersih. e. Fungsi pembayaran gaji oleh bagian keuangan. 3. Harus ditetapkan pembayaran gaji yang tepat untuk karyawan yang tepat jangan sampai membayar gaji karyawan yang fiktif tidak nyata. 4. Harus adanya standar atas tarif gaji yang memadai. 5. Secara periodik harus dilakukan pengamatan atas pembayaran gaji dan pencatatan kehadiran. 6. Harus ada prosedur yang baik mengenai pembayaran gaji. 7. Dikembangkan pengawasan pihak ketiga mengenai kebenaran gaji yang diterima karyawan sesuai dengan prestasi kerjanya. 8. Untuk mengembangkan internal cek dengan menggunakan sistem pencatatan akan absensi. 9. Tunjangan dan potongan berikut penjumlahan yang benar dan telah melalui pengecekan. 10. Pemantauan penggunaan formulir-formulir penggajian. Sedangkan menurut Alvin Arens 1999 tujuan pengendalian internal atas gaji adalah : 1. Pembayaran gaji yang dicatat adalah untuk pekerjaan yang secara akurat dilaksanakan oleh pegawai non fiktif. 2. Transaksi penggajian yang ada telah dicatat kelengkapan. 3. Transaksi penggajian yang dicatat adalah jumlah waktu kerja aktual dengan tingkat upah semestinya. 4. Transaksi penggajian diklasifikasikan dengan memadai. Demi terciptanya sistem informasi atas gaji serta pengendalian internal gaji yang baik pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, dilakukan pembayaran gaji dan pelaksanaannya melibatkan beberapa bagian yaitu sebagai berikut : 1. Bagian Keuangan Bagian keuangan bertugas memeriksa kebenaran perhitungan gaji yang telah disajikan oleh kepala bagian keuangan kemudian diberikan kepada masing – masing kepala bagian lainnya. 2. Bagian Akuntansi Bagian akuntansi bertugas menandatangani semua bukti pembayaran gaji lalu membukanya kedalam buku besar gaji. 3. Internal Auditor Internal auditor bertugas mengawasi apakah prosedur pembayaran gaji berjalan dengan baik.

2. Unsur – Unsur Pengendalian Internal Penggajian