106
Sumber: Analisis data penelitian, 2009
Hasil uji secara parsial yang didapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
a Pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi
Berdasarkan tabel 4.25 di atas, menunjukkan bahwa uji keberartian koefisien regresi dengan uji t diperoleh t
hitung
= 2,664 dengan signifikansi 0,009 0,05, maka Ho ditolak dan Ha
diterima. b
Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap komitmen organisasi Berdasarkan tabel 4.25 di atas menunjukkan bahwa uji
keberartian koefisien regresi dengan uji t diperoleh t
hitung
= 2,439 dengan signifikansi 0,017 0,05, maka Ho ditolak dan Ha
diterima .
c Pengaruh kompensasi terhadap komitmen organisasi
Berdasarkan tabel 4.25 di atas menunjukkan bahwa uji keberartian koefisien regresi dengan uji t diperoleh t
hitung
= 3,337 dengan signifikansi 0,001 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
.
c. Koefisien Determinasi
1 Koefisien Determinasi Simultan
107
Derajat hubungan antara budaya organisasi, gaya kepemimpinan, serta kompensasi dengan komitmen organisasi
secara bersama-sama atau secara simultan dapat diketahui dari nilai Adjusted R Square, karena nilai Adjusted R Square dapat naik atau
turun bila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model Ghozali, 2005:83. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan
program SPSS for Windows release 12, dapat diketahui besarnya koefisien determinasi secara simultan seperti terangkum pada tabel
4.58 di bawah ini :
Tabel 4.26 Koefisien Determinasi Secara Simultan
Sumber: Analisis data penelitian, 2009
Berdasarkan tabel 4.26 diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,543. Dengan demikian menunjukkan bahwa budaya
organisasi, gaya kepemimpinan, serta kompensasi secara bersama- sama mempengaruhi komitmen organisasi pegawai di Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah sebesar 54,3 dan sisanya yaitu 45,7 dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak dikaji dalam penelitian ini.
2 Koefisien Determinasi Parsial
Model Summary
b
,748
a
,559 ,543
2,208 2,140
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, Kompensasi, BudayaOrganisasi, GayaKepemimpinan
a. Dependent Variable: KomitmentOrganisasi
b.
108
,581 ,284
,197 ,629
1,590 ,671
,262 ,180
,416 2,407
,658 ,348
,246 ,508
1,970 Zero-order
Partial Part
Correlations Tolerance
VIF Collinearity Statistics
Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi
secara parsial r
2
dari masing-masing variabel tersebut. Koefisien determinasi parsial masing-masing variabel digunakan untuk
mengetahui besarnya pengaruh variabel, yaitu pengaruh X
1
terhadap Y dan X
2
terhadap Y serta X
3
terhadap Y didapat dari nilai r yang dikuadratkan dikalikan 100. Secara matematis dapat
ditulis r
2
x 100 . Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program
SPSS for Windows release 12, dapat diketahui besarnya koefisien determinasi secara parsial seperti terangkum pada tabel 4.27 di
bawah ini :
Tabel 4.27
Koefisien Determinasi Secara Parsial
Sumber: Analisis data penelitian, 2009
Berdasarkan tabel 4.27 diatas, koefisien determinasi secara parsial untuk budaya organisasi dengan komitmen organisasi
sebesar 0,284. Berarti besarnya pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi adalah 8,06. Koefisien determinasi
parsial gaya kepemimpinan dengan komitmen organisasi sebesar 0,262. Berarti besarnya pengaruh gaya kepemimpinan terhadap
109
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
E x
pect ed C
u m
P rob
Dependent Variable: KomitmentOrganisasi Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
komitmen organisasi adalah 6,86. Koefisien determinasi parsial kompensasi dengan komitmen organisasi sebesar 0,348. Berarti
besarnya pengaruh kompensasi terhadap komitmen organisasi adalah 12,11.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
1 Uji Normalitas Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
dengan melihat penyebaran data titik pada garis diagonal 45 atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dibawah ini adalah
gambar penyebaran P-Plot: Gambar 4.1. P- Plot
110
Sumber: Analisis data penelitian, 2009
Pada gambar di atas, data menyebar mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tersebut memenuhi asumsi
normalitas .
2 Uji Multikolinieritas
Berdasarkan hasil pengolahan dengan menggunakan program SPSS, didapatkan besarnya nilai toleransi masing-
masing variabel yang kurang dari 1 dan nilai VIF antara 1 sampai 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam
model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinieritas. Lebih jelasnya hasil tersebut tersaji pada tabel berikut:
Tabel 4.28 Hasil Perhitungan Multikolinearitas
Variabel bebas Toleransi
VIF
Budaya Organisasi X1 0,629
1,590 Gaya Kepemimpinan X2
0,416 2,407
Kompensasi X3 0,508
1,970
Sumber: Analisis data penelitian, 2009
3 Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil analisis dengan program komputasi SPSS for Windows release 12 diperoleh scatter plot yang tidak membentuk
pola tertentu, maka model regresi tidak memiliki gejala
111
-4 -3
-2 -1
1 2
Regression Standardized Predicted Value
-3 -2
-1 1
2 3
Re gr
essi on
S tu
den tiz
ed Resi
du al
Dependent Variable: KomitmentOrganisasi Scatterplot
heteroskedastisitas. Lebih jelasnya pola scatter plot dari hasil perhitungan diperlihatkan di bawah ini:
Gambar 4.2 Scatterplot
Sumber: Analisis data penelitian, 2009
Pada gambar di atas titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y maka dapat disimpulkan bebas heteroskedastisitas,
sehingga efisien untuk menggambarkan bentuk hubungan antara variabel budaya organisasi, gaya kepemimpinan, serta kompensasi.
4.2. Pembahasan