113
2004:321 yang menguji pengaruh budaya organisasional dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasional pada
para manajer Australia dan Hongkong. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif pada
kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Pengaruh kompensasi terhadap komitmen organisasi diperkuat oleh
Young et,al 1998:200 yang mengemukakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi yaitu: kepuasan terhadap promosi,
karakteristik pekerjaan, komunikasi kerja, kepuasan terhadap pimpinan, pertukaran ekstrinsik, pertukaran intrinsik, imbalan intrinsik, imbalan
ekstrinsik. Menurut Michael dan Harold 1993 : 443 mengemukakan bahwa kompensasi yang mempengaruhi komitmen organisasi adalah kompensasi
aktivitas, kompensasi sosial, dan kompensasi material.
4.2.1. Pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi
Budaya organisasi merupakan pola pemikiran, perasaan dan tindakan dari suatu kelompok sosial yang membedakan dengan kelompok sosial yang
lain. Budaya organisasi juga merupakan salah satu variabel penting bagi seorang pemimpin, karena budaya organisasi mencerminkan nilai-nilai yang
diakui dan menjadi pedoman bagi pelaku anggota organisasi. Siagian 2002:200.
Adanya perbedaan tingkat budaya organisasi dari pegawai, dalam hal ini terkait dengan frekuensi kehadiran inilah yang membedakan perilaku
dalam menyelesaikan pekerjaan masing-masing pegawai. Bagi pegawai
114
yang memiliki budaya organisasi tinggi tentunya mereka akan memiliki nilai nilai yang segaris dengan organisasi yang dapat menyebabkan pegawai
tersebut termotivasi, berkomitmen serta terpuaskan dan dapat menyelesaikan pekerjaannya tepat pada waktunya sedangkan bagi pegawai yang memiliki
budaya organisasi rendah tentunya mereka akan kurang termotivasi, berkomitmen dan selalu menunda-nunda pekerjaannya dan lebih
mengutamakan hal-hal lain diluar pekerjaan. Budaya organisasi sebagai hasil kesepakatan bersama akan
menjadikan anggota organisasi tersebut mempunyai rasa tanggung jawab dalam mengimplementasikan aspek-aspek penting budaya organisasi
tersebut. Hal ini akan mendorong timbulnya itikad baik atau komitmen anggota terhadap organisasi yang menaunginya.
Budaya organisasi yang tercipta pada Dinas Perindustrian Dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah tergolong baik. Ini terbukti dengan
adanya peraturan bersama tentang apel pagi untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai, adanya kerjasama antar pegawai dalam memecahkan
masalah bersama, adanya sikap saling menghormati dan peka satu sama lain.
Berdasarkan penelitiaan yang telah dilakukan di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah diketahui bahwa
pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi adalah sebesar 8,06. Kecilnya pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi
pada lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
115
Tengah dikarenakan ada variabel lain yang mungkin mempunyai pengaruh lebih kuat yang tidak dikaji dalam penelitian ini seperti : komunikasi kerja,
karakteristik pekerjaan, dan pengalaman kerja.
4.2.2. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Komitmen Organisasi