102
Tabel 4.22 Kategori Indikator Komitmen Kontinuen
Interval Skor Interval Persentase
Kategori 1072 – 1275
868 – 1071 664 – 867
460 – 663 256 – 459
84,00 skor ≤ 100
68,00 skor ≤ 84,00
52,00 skor ≤ 68,00
36,00 skor ≤ 52,00
20,00 ≤ skor ≤ 36,00
Sangat baik Baik
Cukup Kurang Baik
Tidak Baik Sumber : Data Primer yang diolah, 2009
Berdasarkan data yang diperoleh skor total = 987, skor maksimal = 1275, jadi DP = Skor total : Skor maksimal x 100 = 987 : 1275 x 100
= 77,41 termasuk dalam kategori baik.
2. Analisis Kuantitatif
1 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Ada beberapa hal yang
dapat diketahui dari analisis ini, antara lain:
a. Model Regresi
Dapat digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan antara budaya organisasi, gaya kepemimpinan, serta kompensasi terhadap
komitmen organisasi. Berdasarkan hasil analisis data pada SPSS, hasil analisis regresi
linier berganda tercantum pada tabel 4.23 dibawah ini :
103
4,970 2,234
,153 ,057
,248 ,166
,068 ,279
,217 ,065
,346 Constant
BudayaOrganisasi GayaKepemimpina
Kompensasi Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
Dependent Variable: KomitmentOrganisasi a.
Tabel 4.23 Hasil analisis regresi linier berganda
Sumber: Analisis data penelitian, 2009
Dalam tabel 4.23 tercantum konstanta B sebesar 4,970. Koefisien regresi untuk budaya organisasi sebesar 0,153 dan untuk
gaya kepemimpinan sebesar 0,166 serta untuk kompensasi sebesar 0,217 sehingga persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 4,970 +
0,153X
1
+ 0,166X
2
+ 0,217X
3.
Persamaan regresi tersebut mengandung arti:
a Konstanta = 4,970
Jika variabel budaya organisasi, gaya kepeimpinan serta kompensasi diasumsikan tetap konstan, maka komitmen organisasi adalah
sebesar 4,970. b
Koefisien budaya organisasi X
1
= 0,153 Jika budaya organisasi mengalami peningkatan 1 poin sementara gaya
kepemimpinan dan kompensasi tetap, maka akan menyebabkan kenaikan komitmen organisasi sebesar 0,153 poin.
c Koefisien gaya kepemimpinan X
2
= 0,166
104
Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan sebesar 1 poin sementara budaya organisasi dan kompensasi tetap, maka akan
menyebabkan kenaikan komitmen organisasi sebesar 0,166 poin. Koefisien gaya kepemimpinan X
2
= 0,166 poin. d
Koefisien kompensasi X
3
= 0,217 Jika kompensasi mengalami peningkatan sebesar 1 poin sementara
budaya organisasi dan gaya kepemimpinan tetap, maka akan menyebabkan kenaikan komitmen organisasi sebesar 0,217 poin.
Berdasarkan tabel 4.23 menunjukkan bahwa koefisien regresi yang diperoleh yaitu: Y
ˆ = 4,970 + 0,153X
1
+ 0,166X
2
+ 0,217X
3.
Persamaan regresi tersebut mempunyai makna bahwa pada persamaan tersebut
diperoleh koefisien regresi bertanda positif + artinya kenaikan variabel independen akan diikuti oleh kenaikan variabel dependen. Dengan
demikian dapat dijelaskan bahwa jika variabel budaya organisasi, gaya kepemimpinan, serta kompensasi meningkat masing-masing satu poin,
maka akan diikuti dengan meningkatnya variabel komitmen organisasi, dan sebaliknya jika variabel budaya organisasi, gaya kepemimpinan, serta
kompensasi menurun masing-masing satu poin, maka akan diikuti dengan menurunnya variabel komitmen organisasi.
b. Pengujian Hipotesis