2.4. Hipotesis Penelitian
Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1.
Nilai tambah yang diperoleh dari usaha pembibitan sapi potong lebih kecil dari usaha penggemukan sapi potong.
2. Ada pengaruh harga indukan sapi, harga anakan sapi, biaya obat cacing, biaya garam,
biaya BBM dan upah tenaga kerja terhadap nilai tambah usaha pembibitan dan ada pengaruh harga sapi bakalan penggemukan, harga sapi hasil penggemukan, biaya obat
cacing, biaya garam, biaya BBM dan upah tenaga kerja terhadap nilai tambah usaha penggemukan sapi potong.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Daerah penelitian ini ditentukan secara purposive sampling atau secara sengaja, yaitu teknik penetuan sampel data dilakukan dengan pertimbangan tertentu yang telah dibuat
terhadap obyek yang sesuai dengan tujuan Sugiyono, 2010. Pertimbangan ini didasarkan karena Kecamatan Strabat merupakan daerah yang memiliki populasi sapi potong terbesar
di Kabupaten Langkat. Populasi sapi potong di Kecamatan Stabat dapat terlihat pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Perkembangan Populasi Sapi Potong perKecamatan di Kabupaten Langkat ekor
No Kecamatan
Tahun 2006
2007 2008
2009 2010
1 Bahorok
4.069 4.383
4.630 5.180
5.115 2
Salapian 4.142
4.970 1.752
4.941 5.440
3 Sei Bingei
3.752 4.502
5.705 6.393
3.635 4
Kuala 6.649
6.076 6.899
7.725 8.614
5 Selesai
5.003 6.004
7.607 8.526
9.723 6
Binjai 2.373
2.848 3.640
4.076 4.118
7 Stabat
11.662 16.995
22.188 24.862
29.497
8 Wampu
6.031 7.237
9.446 10.506
12.636 9
Batang Serangan 5.054
5.962 7. 776
8.718 9.594
10 Sawit Seberang
1.859 2.231
2.909 3.257
3.818 11
Padang Tualang 3.754
4.005 4.923
5.518 2.348
12 Hinai
2.944 2.533
3.303 3.700
4.133 13
Secanggang 8.983
10.780 14.070
15.777 17.268
14 Tanjung Pura
1.211 1.453
1.800 1.981
2.289 15
Gebang 2.250
1.787 2.330
2.605 3.122
16 Babalan
1.475 1.200
1.563 1.707
450 17
Sei Lepan 2.027
1.832 2.391
2.677 980
18 Brandan Barat
477 572
713 816
1.169 19
Besitang 1.760
2.112 2.008
2.248 2.549
20 Pangkalan Susu
1.775 1.356
1.029 1.135
1.040 21
Pematang Jaya 1.434
1.604 1.751
22 Serapit
4.408 2.529
3.237 23
Kutambaru 2.258
1.961 3.844
Jumlah 77.250
38.838 114.812
128.442 136.370
Sumber: BPS Kabupaten Langkat, 2011
Universitas Sumatera Utara
Lokasi penelitian juga ditentukan secara purposive sampling yakni di Desa Ara Condong, dengan pertimbangan desa ini merupakan desa yang memiliki jumlah ternak sapi potong
terbesar diantara 12 desa yang ada di Kecamatan Stabat.
Tabel 3.2 Banyaknya Ternak Sapi perKelurahan di Kecamatan Stabat Tahun 2005-2010
No. Desa
Kelurahan Tahun
2005 2006
2007 2008
2009 2010
1 Banyumas
300 300
75 75
1.880 1.880
2 Kwala Bingai
40 40
120 120
3.033 3.033
3 Sidomulyo
30 30
68 68
1.504 1.504
4 Pantai Gerai
152 152
70 70
1.805 1.805
5 Perdamaian
51 51
25 25
627 627
6 Stabat Baru
30 30
17 17
426 426
7 Ara Condong
300 300
36 136
10.927 10.927
8 Kwala Begumit
319 319
40 40
1.028 1.028
9 Mangga
179 179
21 21
526 526
10 Karang Rejo
49 49
73 73
1.905 1.905
11 Dendang
24 652
652 12
Paya Mabar 19
551 551
Jumlah 1.450
1.450 1.363
688 24.862
24.862
Sumber: BPS Kabupaten Langkat, 2012
3.2 Metode Penentuan Sampel