Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah

2. Pembentukan Bahasa Argot Pembentukan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses pembentukan kosa-kata argotik yang terdapat dalam majalah COOL edisi Mei-Desember 2015. 3. Fungsi Bahasa Argot Fungsi bahasa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah fungsi kosa-kata argotik yang digunakan pada majalah COOL edisi Mei-Desember 2015. 4. Bahasa Argot Bahasa argot yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kosa-kata argotik, slang atau bahasa gaul yang biasa dipakai anak muda Prancis yang terdapat pada majalah COOL edisi Mei-Desember 2015. 8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Variasi Bahasa

Setiap masyarakat memiliki dan menggunakan bahasa di kehidupan mereka sehari-hari. Tidak ada masyarakat tanpa bahasa, dan tidak ada pula bahasa tanpa masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Soeparno 2002: 5 yang menyatakan bahwa fungsi umum bahasa adalah sebagai alat komunikasi sosial. Keadaan masyarakat satu dengan yang lain tidaklah sama, ada perbedaan faktor- faktor dalam masyarakat yang mengakibatkan munculnya berbagai variasi bahasa. Variasi bahasa disebabkan oleh berbagai faktor seperti pernyataan Soeparno 2002: 71 bahwa yang dimaksud variasi bahasa adalah ke-anekaragaman bahasa yang disebabkan oleh faktor tertentu. Faktor penentu adanya berbagai variasi bahasa adalah hubungan sosial antara penutur dan mitra tuturnya. Ada beberapa variasi bahasa yang disebutkan oleh Soeparno, yakni variasi kronologis, variasi geografis, variasi sosial, variasi fungsional, variasi gayastyle, variasi kultural, dan variasi individual. Setiap variasi bahasa yang ada disebabkan oleh perbedaan yang beragam. Selanjutnya Chaer 2004: 61 menyatakan bahwa variasi bahasa terjadi karena penutur bahasa walau berada dalam masyarakat tutur, bukan merupakan kumpulan yang homogen, maka wujud bahasa yang kongkret parole tidak seragam. Variasi bahasa itu dapat dibedakan berdasarkan penutur dan penggunaannya Chaer, 2004: 62. Variasi bahasa menurut penuturnya terdiri dari idiolek, dialek, sosiolek akrolek, basilek, vulgar, slang, kolokial, jargon, argot, dan ken. Berdasarkan