tetapi juga pada tingkat operasional misalnya tingkat departemen. Keunikan dari model tersebut tidak hanya mengukur indeks produktivitas total tetapi juga
menunjukkan input ataupun sumber daya tertentu yang memerlukan perbaikan utilisasi.
2.5. Dasar
Total Productivity Model
Total Productivity Model adalah salah satu model dasar dari beberapa versi pengukuran produktivitas.Total Productivity Modeldidasarkan pada pengukuran
produktivitas total dan pengukuran produktivitas parsial. Penelitian Ammara mengenai model Total Produktivitas 2008:15, model ini sangat baikditerapkan pada
setiap perusahaan manufaktur atau perusahaan jasa. Definisi total produktivitas dalam Total Productivity Modeldengan persamaan 2.2:
Produktivitas Total = output total
�������� input total
�������� … … … … … … … 2.2
Dimana: Output total tangible=nilai semua produk jadi yang diproduksi + nilai produk
setengah jadi yang diproduksi + dividen dari sekuritas + bunga dari surat berharga + pendapatan lainnya.
Input total tangible= nilai dari faktor input tenaga kerja + bahan + kapital + energi + pengeluaran lainnya
Universitas Sumatera Utara
Tangible dalam hal ini diartikan pada dasarnya secara langsung dapat diukur. Jumlah output yang tidak dapat diukur dan elemen-elemen input yang tidak dapat diukur
relatif kecil dibandingkan dengan jumlah output total yang dapat diukur dan input total yang dapat diukur, sehingga dapat diabaikan untuk tujuan praktis.Elemen-
elemen input tangible dan output tangible seperti pada Gambar 2.2 dan 2.3.
Input tangible Kapital Modal
Material Energy
Pengeluaran Lain
Pekerja Manajer
Profesional Birokrat
Tenaga administrasi
Manusia Tetap
Tanah Bangunan
Mesin-mesin Peralatan
Lancar Inventory
Kas Accounts
receiveable Notes
receiveable Bahan
baku Part dari
luar Minyak
bumi Gas
Batubara Air
Listrik Perjalanan
Pajak-pajak Tenaga ahli
Pemasaran Pengolahan
informasi Alat tulis
kantor Riset dan
pengembangan Biaya-biaya
umum
Gambar 2.2. Elemen-elemen Input dalam Total Productivity Model
Output tangible Produk setengah
jadi Dividen dari
sekuritas Bunga surat
berharga Pendapatan
lainnya Produk jadi
diproduksi Untuk
dijual Untuk
kebutuhan internal
Untuk dijual
Untuk kebutuhan
internal
Gambar 2.3. Elemen-elemen Output Dalam Total Productivity Model
Universitas Sumatera Utara
Perlu diketahui bahwa output di sini mengacu pada semua output yang dihasilkan, dan input mengacu pada semua sumber daya dikonsumsi atau dikeluarkan
untuk menghasilkan output. Baik input maupun output digambarkan dalam harga konstan yang berlaku pada periode dasar. Dengan kata lain, input tangible dan output
tangible harus dinyatakan dalam nilai moneter mata uang karena semua elemen- elemeninput dan output tidak memiliki satuan yang sama.
Beberapa kelebihan dari metode Total Productivity Model sebagai berikut: a. Menyediakan agregat indeks produktivitas tingkat perusahaan dan tingkat unit
operasional secara rinci b. Menunjukkan unit operasional yang memberikan keuntungan dan tidak
memberikan keuntungan. c. Menunjukkan sumberdaya input secara khusus yang digunakan secara tidak
efisien sehingga tindakan korektif dapat diambil. d. Sesuai dengan prinsip matematika sehingga analisis sensitivitas dan validasi
model menjadi relatif lebih mudah. e. Terintegrasi dengan fase evaluasi, perencanaan, dan perbaikan siklus
produktivitas. Dengan demikian Total Productivity Model menawarkan cara tidak hanya mengukur tetapi juga mengevaluasi, merencanakan, dan memperbaiki
seluruh produktivitas sebuah organisasiperusahaan secara keseluruhan sebaik unit operasionalnya.
Universitas Sumatera Utara
f. Menawarkan manfaat bagi manajemen untuk mengendalikan produktivitas total unit operasional utama dengan lebih ketat, ketika melakukan pengawasan rutin
untuk unit operasional kurang kritis. g. Menyediakan informasi berharga untuk perencana strategis dalam membuat
keputusan berhubungan dengan diversifikasi produk atau jasa.
2.6. Notasi untuk