Pengertian Produktivitas Klasifikasi Jenis Produktivitas

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Produktivitas

“Produktivitas” telah menjadi suatu kata yang sering dibicarakan dewasa ini dan hampir tidak mungkin tidak disebutkan dalam berbagai tulisan, seperti pada majalah perdagangan, surat kabar, laporan manajemen, pidato politik, berita televisi, iklan para konsultan, konferensi, dan lain sebagainya. Menurut penelitian Jung 2011:4, produktivitas merupakan indikator penting yang mewakili pertumbuhan ekonomi setiap negara.Pertama kali kata “produktivitas” disebutkan dalam suatu artikel oleh Quesnay pada tahun 1766.Lebih seabad kemudian pada tahun 1883, Littre mendefinisikan produktivitas sebagai “indera untuk produksi” yaitu keinginan untuk memproduksi. Hasil penelitian Gupta 2010:4, menegaskan bahwa produktivitas adalah hasil perbandingan kuantitatif output terhadap input. Dalam OrganizationforEuropeanEconomicCooperation OEEC produktivitas didefinisikan sebagai hasil yang diperoleh dengan membandingkan output dengan salah satu faktor produksi. Dalam hal ini dimungkinkan untuk membahas produktivitas modal, Universitas Sumatera Utara investasi, atau bahan baku berdasarkan output yang dikaitkan dengan modal, investasi, atau bahan baku, dan lain sebagainya. Definisi produktivitas juga sebagai rasio output terhadap beberapa penggunaan input. Ini berarti produktivitas tidak lebih dari suatu rasio aritmatika antara jumlah yang dihasilkan dengan jumlah setiap sumber daya yang digunakan dalam proses produksi. Jika dilihat melalui istilah secara kuantitatif, produksi adalah jumlah output yang diproduksi, sedangkan produktivitas adalah rasio antara output yang diproduksi dan input yang digunakan.

2.2. Klasifikasi Jenis Produktivitas

Produktivitas yang dikutip dari penelitian Kevin 2011:9, menggabungkan konsep efektivitas dan efisiensi, di mana efektivitas adalah sejauh mana hasil akhir yang dicapai dengan standar yang dibutuhkan.Dalam hal ini produktivitas diklasifikasikan dalam tiga jenis yang masing-masing memiliki arti sedikit berbeda, yaitu produktivitas total, produktivitas total-faktor, dan produktivitas parsial. 2.2.1. Produktivitas Total Produktivitas adalah rasio dari jumlah total output terhadap jumlah total input. Konsep produktivitas ini dikembangkan Laura 2009:21, yang menyatakan bahwa produktivitas total merefleksikan pengaruh semua input dalam menghasilkan output, dengan persamaan 2.1: Universitas Sumatera Utara Produktivitas Total = output total input total … … … … … … … … … … 2.1 Pada tingkat perusahaan, produktivitas total ini merupakan produktivitas total sistem perusahaan. Penelitian Chad 2011:7, menegaskan bahwa output dapat berupa produk, jasa, dan produkjasa sampingan yang dihasilkan perusahaan. Sedangkan input dapat berupa bahan, tenaga kerja, modal, energi, lahan, informasi, manajemen, yang diperlukan untuk menghasilkan output-output tersebut diatas. Periode untuk menghitung output maupun input harus sama, misalnya satu tahun, kuartal, atau satu bulan. 2.2.2. Produktivitas Total Faktor Produktivitas total faktor adalah rasio dari output bersih terhadap jumlah input tenaga kerja dan modal yang bersangkutan. Output bersih adalah total output dikurangi dengan pembelian barang atau jasa antara input antara yang digunakan dalam proses produksi. Perbedaannya dengan produktivitas total adalah pembagi dari rasio produktivitas total faktor hanya terdiri dari input tenaga kerja dan modal. 2.2.3. Produktivitas Parsial Produktivitas parsial adalah rasio dari output terhadap salah satu faktor input, sering disebut juga sebagai produktivitas faktor tunggal single-factor productivity. Sebagai contoh, produktivitas tenaga kerja merupakan ukuran produktivitas parsial input tenaga kerja yang diukur berdasarkan rasio output terhadap input tenaga kerja. Produktivitas parsial digunakan untuk mendeteksi penyebab terjadinya penurunan Universitas Sumatera Utara atau peningkatan produktivitas sehingga dapat dilakukan proses perbaikan produktivitas yang lebih terfokus pada langkah selanjutnya.

2.3. Siklus Produktivitas