Pengolahan data Melakukan Perhitungan Total Input Tangible

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Pengolahan data

Data-data yang telah dikumpul lalu diolah untuk lebih dahulu dilakukan pengukuran produktivitas dengan pendekatan metode Total Productivity Model. 5.1.1. Perhitungan Harga Konstan Harga-harga berlaku dikonversikan ke harga konstan melalui nilai deflator.Nilai deflator tenaga kerja diperoleh dari Indeks Harga Konsumen IHK tenaga kerja Biro Pusat Statistik tahun 2009-2013 dan selanjutnya nilai deflator tersebut dipakai untuk memperoleh nilai harga konstan. Nilai deflator ini dicari dengan rumus: Deflator tahun penelitian = IH tahun penelitian −IH tahun dasar IH tahun dasar …....5.1 Deflator tahun penelitian = IH tahun penelitian −IH tahun 2009 IH tahun 2009 Deflator Tenaga Kerja tahun 2010 = 104 −97.5 97,5 = 0,085 Deflator Tenaga Kerja tahun 2011 = 101,25 −97,5 97,5 = 0,056 Universitas Sumatera Utara Deflator Tenaga Kerja tahun 2012 = 121,53 −97,5 97,5 = 0,267 Deflator Tenaga Kerja tahun 2013 = 113,64 −97,5 97,5 = 0,185 Nilai deflator untuk tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Deflator Biaya Tenaga Kerja No Tahun Indeks Harga IH Deflator 1 2009 97,5 0,000 2 2010 104 0,085 3 2011 101,25 0,056 4 2012 121,53 0,267 5 2013 113,64 0,185 Sumber: Indikator Ekonomi BPS Harga konstan dihitung dengan persamaan 5.2. Harga konstan = Nilai Periode yang Bersangkutan x 100 100+Deflator …..……….... 5.2 Sebagai contoh, harga konstan biaya tenaga kerja untuk tahun 2009 adalah: Harga konstan = Rp 2.496.960.000, − x 100 100+0,000 = Rp.2.496.960.000,- 1. Harga Konstan Biaya Tenaga Kerja Harga konstan biaya tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Harga Konstan Biaya Tenaga Kerja Tahun Deflator Harga Berlaku Rp Harga Konstan Rp 2009 0,000 2.496.960.000 2.496.960.000 2010 0,085 2.496.960.000 2.492.473.548 2011 0,056 2.496.960.000 2.490.482.700 2012 0,267 2.496.960.000 2.490.482.700 2013 0,185 2.496.960.000 2.488.475.900 Universitas Sumatera Utara 2. Harga Konstan Biaya Material Untuk harga konstan biaya material, lebih dahulu dilakukan perhitungan deflator. Nilai deflator biaya material diperoleh dari Indeks Harga Konsumen IHK biaya material Biro Pusat Statistik tahun 2009-2013. Nilai deflator ini dicari dengan rumus: Deflator tahun penelitian = IH tahun penelitian −IH tahun dasar IH tahun dasar Deflator tahun penelitian = IH tahun penelitian −IH tahun 2009 IH tahun 2009 Deflator biaya material tahun 2010 = 173,76 −101,03 101,03 = 0,719 Deflator biaya material tahun 2011 = 104,18 −101,03 101,03 = 0,031 Deflator biaya material tahun 2012 = 172,47 −101,03 101,03 = 0,707 Deflator biaya material tahun 2013 = 194,48 −101,03 101,03 = 0,924 Nilai deflator untuk biaya material dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3. Deflator Biaya Material No Tahun Indeks Harga IH Deflator 1 2009 101,03 0,000 2 2010 173,76 0,719 3 2011 104,18 0,031 4 2012 172,47 0,707 5 2013 194,48 0,924 Sumber: Indikator Ekonomi BPS Universitas Sumatera Utara Harga Konstan biaya material dapat dilihat pada Tabel 5.4. Tabel 5.4. Harga Konstan Biaya Material Tahun Deflator Harga Berlaku Rp Harga Konstan Rp 2009 0,000 10.862.345 10.862.345 2010 0,719 10.214.576 10.212.381 2011 0,031 19.875.720 19.873.480 2012 0,707 10.200.824 10.198.945 2013 0,924 11.991.693 11.989.492 3. Harga Konstan Biaya Energi Untuk harga konstan biaya energi, lebih dahulu dilakukan perhitungan deflator. Nilai deflator biaya energi diperoleh dari Indeks Harga Konsumen IHK biaya energi Biro Pusat Statistik tahun 2009-2013. Nilai deflator ini dicari dengan rumus: Deflator tahun penelitian = IH tahun penelitian −IH tahun dasar IH tahun dasar Deflator tahun penelitian = IH tahun penelit ian −IH tahun 2009 IH tahun 2009 Deflator biaya energi tahun 2010 = 111,15 −108,93 108,93 = 0,020 Deflator biaya energi tahun 2011 = 114,77 −108,93 108,93 = 0,053 Deflator biaya energi tahun 2012 = 148,40 −108,93 108,93 = 0,362 Deflator biaya energi tahun 2013 = 148,89 −108,93 108,93 = 0,366 Universitas Sumatera Utara Nilai deflator untuk biaya energi dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5. Deflator Biaya Energi No Tahun Indeks Harga IH Deflator 1 2009 108,93 0,000 2 2010 111,15 0,020 3 2011 114,77 0,053 4 2012 148,40 0,362 5 2013 148,89 0,366 Sumber: Indikator Ekonomi BPS Harga Konstan biaya energi dapat dilihat pada Tabel 5.6. Tabel 5.6. Harga Konstan Biaya Energi Tahun Deflator Harga Berlaku Rp Harga Konstan Rp 2009 0,000 477.500.275 477.500.275 2010 0,020 468.295.792 462.312.985 2011 0,053 462.312.784 460.984.712 2012 0,362 483.274.985 482.295.788 2013 0,366 488.616.164 486.690.275 4. Harga Konstan Modal Tetap Harga Konstan Modal Tetap terdiri dari biaya Depresiasi Mesin dan Peralatan, Nilai Anuitas Lahan dan Bangunan. Untuk harga konstan, lebih dahulu dilakukan perhitungan deflator. Nilai deflator modal tetap diperoleh dari Indeks Harga Konsumen IHK modal tetapBiro Pusat Statistik tahun 2009-2013.Nilai deflator ini dicari dengan rumus: Deflator tahun penelitian = IH tahun penelitian −IH tahun dasar IH tahun dasar Deflator tahun penelitian = IH tahun penelitian −IH tahun 2009 IH tahun 2009 Universitas Sumatera Utara Deflator modal tetaptahun 2010 = 155,97 −151,02 151,02 = 0,032 Deflator modal tetap tahun 2011 = 158,02 −151,02 151,02 = 0,046 Deflator modal tetap tahun 2012 = 171,04 −151,02 151,02 = 0,132 Deflator modal tetap tahun 2013 = 164,03 −151,02 151,02 = 0,086 Nilai deflator untuk biaya modal tetap dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Deflator Biaya Modal Tetap No Tahun Indeks Harga IH Deflator 1 2009 151,02 0,000 2 2010 155,97 0,032 3 2011 158,02 0,046 4 2012 171,04 0,132 5 2013 164,03 0,086 Sumber: Indikator Ekonomi BPS Harga Konstan Modal Tetap dapat dilihat pada Tabel 5.8. Tabel 5.8. Harga Konstan Modal Tetap Tahun Deflator Harga Berlaku Rp Harga Konstan Rp 2009 0,000 33.340.000 33.340.000 2010 0,032 31.285.000 31.015.000 2011 0,046 32.875.000 32.674.000 2012 0,132 34.829.000 34.015.000 2013 0,086 34.371.000 34.175.000 5. Harga Konstan Modal Kerja Universitas Sumatera Utara Harga Konstan Modal Kerja terdiri dari biaya perawatan mesin, nilai kas dan persediaan.Untuk harga konstan modal kerja, lebih dahulu dilakukan perhitungan deflator.Nilai deflator modal kerjadiperoleh dari Indeks Harga Konsumen IHK modal kerjaBiro Pusat Statistik tahun 2009-2013. Nilai deflator ini dicari dengan rumus: Deflator tahun penelitian = IH tahun penelitian −IH tahun dasar IH tahun dasar Deflator tahun penelitian = IH tahun penelitian −IH tahun 2009 IH tahun 2009 Deflator modal kerja tahun 2010 = 155,97 −151,02 151,02 = 0,032 Deflator modal kerja tahun 2011 = 158,02 −151,02 151,02 = 0,046 Deflator modal kerja tahun 2012 = 171,04 −151,02 151,02 = 0,132 Deflator modal kerja tahun 2013 = 164,03 −151,02 151,02 = 0,086 Nilai deflator untuk biaya modal kerja dapat dilihat pada Tabel 5.9. Tabel 5.9. Deflator Biaya Modal Kerja No Tahun Indeks Harga IH Deflator 1 2009 151,02 0,000 2 2010 155,97 0,032 3 2011 158,02 0,046 4 2012 171,04 0,132 5 2013 164,03 0,086 Sumber: Indikator Ekonomi BPS Universitas Sumatera Utara Harga Konstan Modal Kerjadapat dilihat pada Tabel 5.10. Tabel 5.10. Harga Konstan Modal Kerja Tahun Deflator Harga Berlaku Rp Harga Konstan Rp 2009 0,000 270.000.000 270.000.000 2010 0,032 268.000.000 267.300.000 2011 0,046 256.800.000 255.478.000 2012 0,132 265.870.000 264.725.000 2013 0,086 289.330.000 288.394.000 6. Harga Konstan Output Untuk harga konstan output, lebih dahulu dilakukan perhitungan deflator. Nilai deflator output diperoleh dari Indeks Harga Konsumen IHK output Biro Pusat Statistik tahun 2009-2013. Nilai deflator ini dicari dengan rumus: Deflator tahun penelitian = IH tahun penelitian −IH tahun dasar IH tahun dasar Deflator tahun penelitian = IH tahun penelitian −IH tahun 2009 IH tahun 2009 Deflator output tahun 2010 = 131,38 −117,99 117,99 = 0,113 Deflator output tahun 2011 = 138,29 −117,99 117,99 = 0,172 Deflator output tahun 2012 = 125,03 −117,99 117,99 = 0,059 Deflator output tahun 2013 = 123,04 −117,99 117,99 = 0,042 Nilai deflator output dapat dilihat pada Tabel 5.11. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.11. Deflator Biaya Output No Tahun Indeks Harga IH Deflator 1 2009 117,99 0,000 2 2010 131,38 0,113 3 2011 138,29 0,172 4 2012 125,03 0,059 5 2013 123,04 0,042 Sumber: Indikator Ekonomi BPS Harga Konstan output dapat dilihat pada Tabel 5.12. Tabel 5.12. Harga Konstan Output Tahun Deflator Harga Berlaku Rp Harga Konstan Rp 2009 0,000 4.007.472.500 4.007.472.500 2010 0,113 4.151.274.900 4.150.142.346 2011 0,172 4.589.275.800 4.578.647.876 2012 0,059 4.142.325.650 4.141.765.430 2013 0,042 4.139.751.150 4.137.776.538 5.1.2. Perhitungan InputTotal ����� ����� = [Harga Konstan Biaya tenaga kerja + Harga Konstan Biaya Modal tetap dan modal Kerja + harga konstan Biaya energi] + Harga Konstan Biaya Material} Sebagai contoh, Input total untuk tahun 2009 dimana harga konstan biaya tenaga kerja adalah Rp 2.496.960.000,-; biaya energi Rp477.500.275,-; modal tetap Rp 33.340.000,-; modal kerja Rp 270.000.000,-; biaya material Rp 10.282.345,- adalah : Universitas Sumatera Utara Input Total tahun 2009 = [Rp 2.496.960.000, − + Rp 33.340.000, − + Rp 270.000.000, − + Rp 477.500.275, −] + Rp 10.282.345, − = Rp 3.288.082.620,- Secara lengkap perhitungan input total dilihat pada Tabel 5.13. Tabel5.13.Nilai Input Total Tahun Input Total Rp 2009 3.288.082.620 2010 3.478.595.478 2011 3.312.210.302 2012 3.205.472.824 2013 3.276.613.161 5.1.3 . Perhitungan Output Total Output total adalah jumlah harga konstan produk jadi dan produk setengah jadi yang dihasilkan pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 untuk produk Antalgin. Nilai output total lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 5.14. Tabel5.14. Nilai Output Total Tahun Output Total Rp 2009 4.135.472.500 2010 4.131.274.900 2011 4.133.275.800 2012 4.138.325.650 2013 4.153.751.150

5.2. Perhitungan Indeks Produktivitas