Notasi untuk Analisa dan Evaluasi Produktivitas

f. Menawarkan manfaat bagi manajemen untuk mengendalikan produktivitas total unit operasional utama dengan lebih ketat, ketika melakukan pengawasan rutin untuk unit operasional kurang kritis. g. Menyediakan informasi berharga untuk perencana strategis dalam membuat keputusan berhubungan dengan diversifikasi produk atau jasa.

2.6. Notasi untuk

Total Productivity Model Berikut ini notasi dan rumus yang digunakan dalam Total Productivity Model: TPF = Total Productivity of a Firm Produktivitas Total Perusahaan = ������ total perusahaan ����� total perusahaan … … … … … … … … … … … … … … . … . … . . 2.3 TP i = produktivitas total produk i = ������ total produk i ����� total produk i … … … … … … … 2.4 PP ij = produktivitas parsial produk i dengan faktor input j {j} = {H, M, C, E, X} H = Input manusia meliputi seluruh tenaga kerja M = Input material dan part yang dibeli dari luar C = Input Kapitalmodal meliputi biaya tahunan modal tetap dan modal kerja Universitas Sumatera Utara X = Pengeluaran lainnya meliputi pajak, biaya tenaga ahli, pengolahan informasi, alat tulis kantor, biaya-biaya umum i = 1,2,3,…,n n= Jumlah produk yang dihasilkan pada periode berjalan O i = Nilai output produk i pada periode berjalan digambarkan dalam bentuk harga konstan berdasarkan periode dasar dengan harga jual sebagai bobot OF= Nilai output total perusahaan pada periode berjalan digambarkan dalam harga konstan berdasarkan periode dasar dengan harga jual sebagai bobot I i = Nilai input total produk i pada periode berjalan digambarkan dalam harga konstan berdasarkan periode dasar = ∑ I ij = I iH + I iM + I iC + I iE + I iX j I ij = Nilai input jenis j untuk produk i digambarkan dalam bentuk harga konstan berdasarkan periode dasar IF= Nilai input total yang digunakan perusahaan pada periode berjalan digambarkan dalam bentuk harga konstan berdasarkan periode dasar = ∑ I i i = ∑ ∑ I ij j i Universitas Sumatera Utara

2.7. Analisa dan Evaluasi Produktivitas

Analisa hasil pengukuran produktivitas dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: 1. Analisa Grafik Produktivitas dan Indeks Produktivitas. 2. Analisa Profit Perusahaan Terhadap Produktivitas Total. 3. Analisa Produktivitas Total dengan Fungsi Produktivitas Parsial Evaluasi adalah fase berikutnya setelah pengukuran produktivitas dilakukan.Tujuan evaluasi ialah mendapatkan informasi yang akurat tentang tingkat kemajuan perusahaan pada saat ini relatif terhadap kemajuan yang dicapai dalam periode sebelumnya ditinjau dari sudut capaian produktivitas.Menurut penelitian yang dilakukan Mishra 2008:20, ukuran-ukuran produktivitas perusahaan secara lebih nyata menggambarkan kinerja manajemen dibandingkan dengan ukuran-ukuran finansial seperti profitabilitas, rentabilitas, return on investment, return on asset, dan analisis rasio-rasio lainnya. Evaluasi produktivitas pada dasarnya dilakukan untuk mendapatkan kepastianjawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. Dimana posisi perusahaan saat ini where the company is standing now. 2. Sumberdaya apayang bermasalah pengelolaannya. 3. Unit kerja mana yang bermasalah. 4. Unit kerja mana yang dapat dijadikan benchmark dalam perusahaan. Universitas Sumatera Utara 5. Mengapa terjadi masalah faktor-faktor apa yang menyebabkan masalah. 6. Apa usul-usul perbaikan. Untuk lebih membantu dalam analisis dan evaluasi terhadap hasil pengukuran produktivitas tersebut maka beberapa alat bantu yang umum digunakan ialah: 1. Pembuatan scatter diagramtrend hasil pengukuran produktivitas baik untuk produktivitas total, produktivitas parsial, produktivitas total faktor dan produktivitas produk. Scatter diagram dengan jelas menggambarkan trend dan fluktuasi capaian produktivitas dari periode ke periode. 2. Pembuatan tabel deviasi yang menunjukkan plus-minus produktivitas parsial pada masing-masing produk relatif terhadap periode sebelumnya. Angka-angka dalam sel menunjukkan contoh hipotesis dari besarnya perubahan kenaikan atau penurunan tingkat produktivitas parsial pada masing-masing produk pada periode ini relatif terhadap capaian produktivitas periode lalu. Sumanth 1984:237, mengembangkan serangkaian alternatif perbaikan produktivitas dengan pendekatan output dan input yang disebutnya pola evaluasi produktivitas atauproductivity evaluation tree PET. Productivity evaluationtree terdiri dari 3 pola yaitu pola A, pola B, dan pola C. Productivity evaluation treeA ialah evaluasi antara 2 periode berurutan dimana dalam periode awal belum ada kegiatan produksi yaitu jumlah output dan input sama dengan nol. Dalam productivity evaluation tree B, kegiatan produksi sudah dimulai dalam periode awal namun Universitas Sumatera Utara jumlah output masih nol walaupun input telah digunakan. Dalam productivity evaluation treeC, kegiatan produksi telah berjalan sejak periode awal karena output telah dihasilkan dari input yang digunakan. Menurut Sumanth, estimasi produktivitas yang disebut sebagai budgeted productivity dapat ditetapkan dengan dua metode. Estimasi produktivitas total dihitung dengan menggunakan bilangan deviasi dari capaian produktivitas total periode lalu ∆TP it . Indeks idan t masing-masing merujuk kepada produk ke i dan periode ke t. Estimasi produktivitas total dihitung dengan persamaan 2.5 dan 2.6 sebagai berikut: a. Metode 1 PT’ it = αPT it-1 + 1- α PT it-1 ..............................................2.5 PT’ it = Estimasi produktivitas total produk i untuk periode t PT it-1 = Aktual produktivitas total produk i untuk periode t-1 α = Parameter smoothing constant dimana 0 ≤ α ≤ 1 � = 2 � + 1 Variasi produktivitas total dengan estimasi produktivitas total dapat dihitung dengan: VPT 1 it = PT 12 -PT 12 ’ PVPT 1 it = � �� 12 ��′ 12 − 1� � 100............................................2.6 Universitas Sumatera Utara b. Metode 2 Untuk metode dua terdapat produktivitas asumsi yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan sebagai target terbaik dari produktivitas total perusahaan. Rumus yang digunakan adalah persamaan 2.7 dan 2.8. PT it = � �� ∗ � �� ∗ ...............................................................................2.7 O it = O it-1 + ∆O it I it = I it-1 + ∆I it VPT 2 it = PT it -PT it ’ PVPT 2 i = � �� �� ��′ �� − 1� � 100..................................................2.8

2.8. Tinjauan Hasil Penelitian Sebelumnya