Penelitian yang Relevan KAJIANPUSTAKA

33

E. Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian yang relevan yang telah dilakukan sebelumnya ialah antara lain penelitian yang dilakukan oleh : 1. Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum, M.Si mengenai “Sekolah dan Pembelajaran yang Humanis: studi Di SMA Taman Madya dan SMA N 5 Yogyakarta. Penelitian tersebut bertujuan untuk menggali konsep dan pelaksanaan pendidikan humanis dalam proses kebijakan pendidikan yang terjadi secara terus menerus. Adapun hasil peneletian adalah pertama, persepsi siswa terhadap pemikiran Ki Hajar Dewantara cenderung sangat baik. Kedua, pelaksanaan dan pembelajaran pendidikan humanis dipahami oleh guru dinilai dari makna pendidikan humanis yang secara keseluruhan memberikan gambaran yang lebih komprehensif bahwa pendidikan humanis adalah pendidikan yang mampu menggerakkan semua dimensi dan potensi manusia yang dalam prosesnya disadari oleh individu untuk berproses menjadi manusia yang bermakna bagi kehidupannya, keluarga, masyarakat dan bangsanya. Gambaran tentang sekolah yang humanis adalah sekolah yang menanamkan nilai karakter, memiliki keunggulan, mengembangkan potensi siswa, pendidik yang berkarakter, lingkungan yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar. Pelaksanaan pendidikan humanis masih menghadapi masalah yang bersumber dari orangtua, pribadi anak, maupun masalah ekonomi. Pembelajaran humanis membutuhkan guru yang kreatif dalam mengembangkan strategi yang beragam dalam melaksanakan pendidikan humanis. Strategi yang dikembangkan dan dipilih oleh guru 34 diterapkan dengan pendekatan individu, kelompok maupun manajerial. Cara mengatasi problem pembelajaran humanis bersifat personal maupun kelompok. Proses pembelajaran humanis pada prinsipnya cenderung optimal jika mempertimbangkan tiga aspek yakni power to, power with dan power with in. Di samping itu dalam proses pembelajaran sudah mengacu pada beberapa konsep pokok dalam pendidikan humanis. Ketiga, setiap sekolah memiliki faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan pembelajaran humanis, khususnya terkait guru, siswa, sekolah, dan lingkungan keluarga dan masyarakat. 2. Penelitian relevan lainnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Suswanto mengenai “Pendidikan Humanis Berbasis Kultur Sekolah Dasar Tumbuh 1 Yogyakarta. Penelitian tersebut bertujuan untuk menggambarkan dan memaknai pengembangan pendidikan humanis dalam proses pembelajaran dan proses pengembangan kultur sekolah yang dilakukan oleh warga Sekolah Dasar Tumbuh 1 Yogyakarta untuk mewujudkan pendidikan yang bersifat humanis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pendidikan humanis yang diperoleh peserta didik dalam mengembangkan potensinya terdapat pada: implementasi pendidikan dalam pembelejaran dan pengembangan kultur sekolah. Pertama, nilai-nilai humanis yang ada pada implementasi pendidikan dalam pembelajaran yaitu pada pendekatan pendidikan, metode, dan proses pembelajarannya. Kedua, nilai-nilai humanis yang terdapat pada pengembangan kultur sekolah yaitu pada 35 bentuk kultur sekolah inklusi serta kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam unsur kultur sekolah yang positif. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah pada kuisioner. Penelitian ini menggunakan kuisioner yang digunakan untuk mengamati kegiatan sekolah berupa aktivitas keseharian di sekolah. Sedangkan penelitian yang akan diteliti oleh peneliti menggunakan observasi dan wawancara untuk mengamati kegiatan sekolah yang mengandung nilai-nilai dalam kultur sekolah.

F. Kerangka Berpikir