Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

42 3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang gambaran umum lokasi penelitian dan juga file-file penting yang mendukung penelitian dalam bentuk hardcopy, gambar foto, audio, maupun video.Dengan teknik dokumentasi, peneliti juga dapat memperoleh data-data pendukung melalui lembaga-lembaga terkait. Dokumentasi dalam penelitian ini menggali data antara lain dari sumber Visi dan Misi SMAN 6 Yogayakarta, Arsip-arsip kelengkapan sarana, dan berbagai dokumen lain terkait SMAN 6 Yogyakarta.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri Sugiyono, 2014: 59. Jadi, dalam penelitian ini instrumen penelitian yang paling utama adalah peneliti sendiri, namun karena fokus penelitian sudah jelas yaitu mengenai implementasi pendidikan humanis di SMA Negeri 6 Yogyakarta, maka dari itu dikembangkan instrumen penelitian sederhana yang berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara. Kedua pedoman ini digunakan untuk menjaring data pada sumber data yang lebih luas dan mempertajam serta melengkapi data hasil pengamatan dan observasi. 1. Pedoman Wawancara Wawancara dilaksanakan dengan menggunakan pertanyaan- pertanyaan tertulis. Dengan pertanyaan terstruktur ini, narasumber diberikan pertanyaan-pertanyaan yang sama kemudian peneliti mencatat jawaban dari 43 narasumber. Pedoman wawancara akan dibuat dengan pertanyaan penelitian secara terbuka, sehingga narasumber dapat meberikan informasi yang selengkap-lengkapnya demi keakuratan peneliti. 2. Pedoman Observasi Pedoman observasi dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan data fleksibel, lengkap dan akurat.Pedoman observasi mempunyai peran yang yang cukup penting dalam penelitian kualitatif. 3. Pedoman Kajian Dokumen Data dokumen yang diperlukan di dalam penelitian ini adalah data- data buku catatan, data tertulis, laporan, arsip, foto, rekaman yang berhubungan dengan segala hal yang memaparkan mengenai implementasi pendidikan humanis di SMA Negeri 6 Yogyakarta.

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data dengan mengacu konsep dari Hubberman dan Mile ‟s Sugiyono, 2009: 337 yaitu aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas hingga mencapai titik jenuh data. Aktivitas dalam analisis data yaitu sebagai berikut: 1. Reduksi Data Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, maka dari itu perlu dilakukan reduksi data yang berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari tema dan 44 polanya. Dengan demikian data yang diperoleh dapat lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk mencari data selanjutnya. 2. Penyajian Data Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Penyajian data bisa berupa uraian singkat, bagan, hubungan antarkategori atau pun sejenisnya. Penyajian data ini dilakukan untuk memudahkan peneliti memahami apa yang tejadi dan merencanakan kerja selanjutnya. 3. Penarikan Kesimpulan Verifikasi Dalam penelitian kualitatif, kesimpulan awal dapat bersifat sementara, dan dapat berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Namun apabila telah ditemukan bukti yang mendukung, kesimpulan dapat dijadikan sebuah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Gambar 2. Pola Interaksi Miles Hubberman 45

G. Keabsahan Data