Uji Duncan Pengaruh Dosis Ekstrak Daun Majapahit Crescentia

77

4. Uji Duncan Pengaruh Dosis Ekstrak Daun Majapahit Crescentia

cujete terhadap Pemendekan Fase Larva Instar III Spodoptera litura yang menjadi Pupa Pada uji Anova satu arah dapat dilihat bahwa perbedaan dosis ekstrak daun majapahit yang diberikan memberi pengaruh yang signifikan, sehingga diperlukan uji selanjutnya yaitu uji Duncan dan berikut ini adalah hasilnya: Tabel 11. Uji Duncan Pengaruh Dosis Ekstrak Daun Majapahit Crescentia cujete terhadap Pemendekan Fase Larva Instar III Spodoptera litura yang menjadi Pupa Kode N Subset for alpha = .05 1 2 3 4 Pestisida sintetik 5 .0000 a 22,5 5 .0000 a 20 5 .8000 b 17,5 5 1.6000 c 5 5.0000 d Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 Berdasarkan Tabel 11 hasil uji Duncan menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pengaruh dosis ekstrak daun Majapahit Crescentia cujete terhadap pemendekan fase larva instar III menjadi pupa pada dosis 0, 17,5, 20, 22,5 dan penggunaan pestisida sintetis. Siklus hidup pada Spodoptera litura tergolong siklus yang sempurna yaitu: telur-larva-pupa-imago. Telur menetas menjadi larva selama 3 hari. Lama stadia larva 17 - 26 hari, yang terdiri dari larva instar 1 antara 5 - 6 hari, instar 2 antara 3 - 5 hari, instar 3 antara 3 - 6 hari, instar 4 antara 2 - 4 hari, dan instar 5 antara 3 - 5 hari Cardona et al. , 2007 78 Larva instar III yang digunakan untuk penelitian ini mempunyai citi-ciri larva instar ke tiga memiliki panjang tubuh 8,0 – 15,0 mm dengan lebar kepala 0,5 – 0,6 mm. Pada bagian kiri dan kanan abdomen terdapat garis zig - zag berwarna putih dan bulatan hitam sepanjang tubuh, setelah dilakukan penyemprotan tanaman sawi Brassica juncea yang telah diinfeksi hama Sodoptera litura dengan pestisida nabati ekstrak Daun Majapahit dari hasil penelitian ini dapat di lihat bahwa siklus larva menjadi pupa lebih cepat yaitu dalam jangka waktu 8 hari, berdasarkan pernyataan Balitbang, 2006 menyebutkan bahwa larva instar III akan menjadi pupa dalam jangka waktu 9-14 hari. Pada saat penelitian ini pupa terbentuk di atas tanah, mula-mula larva yang akan membentuk pupa turun ke tanah dengan aktivitas makan dan gerak yang semakin lambat. Pupa yang terbentuk yaitu berwarna coklat. Menurut Kalsoven, 1981 masa pupa berlangsung di dalam tanah dan dibungkus dengan tanah. Pupa berada di dalam tanah atau pasir, pupa berbentuk oval memanjang dan berwarna cokelat mengkilat. Tubuh pupa memiliki panjang dan lebar antara 22,29 + 0,7 mm dan 7,51 + 0,36 mm. Lama stadia pupa 9-14 hari Cardona et al., 2007 . Setelah 9 - 10 hari kepompong akan berubah menjadi ngengat dewasa Balitbang, 2006. Pada penelitian ini pupa mempercepat siklus hidupnya ± 3 hari, berdasarkan pernyataan Cardona et al., 2007 larva akan membentuk pupa selama 9-14 hari namun dalam penelitian ini larva membentuk pupa selama 8 hari. 79 Alasan larva pupa mempercepat siklus hidupnya menjadi pupa yaitu karena adanya perubahan lingkungan akibat penyemprotan pestisida nabati tersebut. Gambar 8. Pupa Spodoptera litura Dokumentasi pribadi 80

C. Pengaruh Ekstrak Daun Majapahit Crescentia cujete terhadap