Data Hasil Analisis Statistik Pemendekan Fase Larva Instar III Uji Anova Satu Arah Pengaruh Dosis Ekstrak Daun Majapahit

74

2. Data Hasil Analisis Statistik Pemendekan Fase Larva Instar III

Spodoptera litura yang menjadi Pupa Dosis pemberian ekstrak daun Majapahit berpengaruh terhadap pemendekan fase larva instar III menjadi pupa, berikut adalah rata-rata persentase pemendekan larva menjadi pupa: Tabel 9. Persentase Pemendekan Fase Larva Instar III menjadi Pupa Dosis Ekstrak Daun Majapahit Rata-rata persentase pupa ±SD 5,00 ± 0,00 a 17,5 1,60 ± 0,54 b 20 0,80 ± 0,44 c 22,5 0,00 ± 0,00 d Pestisida Sintetik 0,00 ± 0,00 d Total 1,48 ± 1,92 Keterangan: huruf yang sama menunjukkan rata-rata persentase pupa sama. Berdasarkan Tabel 9 di atas dapat di lihat bahwa secara keseluruhan rata-rata persentase pemendekan fase larva instar III menjadi pupa yaitu 1,48 dengan standar deviasi 1,92, artinya pengaruh pemberian dosis ekstrak daun Majapahit sebagai pengendali hama Spodoptera litura pada tanaman sawi Brassica juncea berpengaruh nyata terhadap pemendekan siklus hidup larva tersebut. Persentase pupa terendah yaitu pada penggunaan dosis ekstrak daun Majapahit 22,5 dan penggunaan pestisida kimia. Hal ini diduga bahwa dosis ekstrak daun Majapahit dengan dosis 22,5 sebanding dengan penggunaan pestisida sintetik dengan konsentrasi 0,5 per 200 ml. 75

3. Uji Anova Satu Arah Pengaruh Dosis Ekstrak Daun Majapahit

Crescentia cujete terhadap Pemendekan Fase Larva Instar III Spodoptera litura yang menjadi Pupa Ekstrak daun Majapahit berpengaruh terhadap pemendekan fase larva instar III Spodoptera litura menjadi pupa, untuk melihat signifikansinya perlu dilakukan uji Anova Satu Arah, berikut adalah hasil analisis dari data penelitian tersebut: Tabel 10. Uji Anova Satu Arah Pengaruh Dosis Ekstrak Daun Majapahit Crescentia cujete terhadap Pemendekan Fase Larva Instar III Spodoptera litura yang menjadi Pupa Sumber variasi Sum of Squares Df Mean Square F Sig Antar kelompok perlakuan Dalam kelompok perlakuan Total 86.240 2.000 88.240 4 20 24 21.560 100 21.560 .000 Berdasarkan hasil uji Anova Satu Arah diperoleh nilai p-value sebesar .000 α = 0.05 sehingga menolak H artinya terdapat perbedaan sangat signifikan persentase terjadinya pupa larva instar III menurut dosis ekstrak daun Majapahit Crescentia cujete. Hal tersebut dapat menjadikan bukti bahwa ekstrak daun Majapahit berpengaruh terhadap perubahan larva instar III menjadi pupa karena hasil dari uji Anova Satu Arah signifikan maka dilakukan analisis selanjutnya yaitu Uji Duncan untuk melihat perbedaan dosis yang ditimbulkan dari ekstrak daun majapahit pada pemendekan fase larva instar III menjadi pupa 76 Gambar 7. Grafik 3 Perubahan Fase larva instar III menjadi pupa Grafik 3 tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis yang diberikan maka perubahan larva instar III Spodoptera litura semakin sedikit karena ekstrak daun Majapahit Crescentia cujete dapat berfungsi sebagai pestisida nabati sehingga larva instar III banyak yang mengalami mortalitas. Terlihat bahwa pada konentrasi 0 jumlah larva instar III yang menjadi pupa sebanyak 100 sedangkan pada konsentrasi 22,5 jumlah larva yang menjadi pupa sebanyak 0 ini dikarenakan pada tahap larva instar III larva sudah banyak yang mengalami mortalitas. 100 32 16 17,5 20 22,5 PESTISIDA SINTETIK Perubahan Larva Instar III menjadi Pupa 77

4. Uji Duncan Pengaruh Dosis Ekstrak Daun Majapahit Crescentia