Kekurangan Pestisida Nabati Prinsip Kerja Pestisida Nabati Beberapa tanaman yang dapat digunakan sebagai Pestida Nabati

14

2. Kelebihan Pestisida Nabati

1. Teknologi pembuatannya lebih mudah dan murah, sehingga memungkinkan untuk dibuat sendiri dalam skala rumah tangga. 2. Pestisida nabati tidak menimbulkan efek negatif bagi lingkungan maupun terhadap makhluk hidup, sehingga relatif aman untuk digunakan. 3. Tidak beresiko menimbulkan keracunan pada tanaman, sehingga, tanaman yang diaplikasikan pestisida nabati jauh lebih sehat dan aman dari pencemaran zat kimia berbahaya. 4. Tidak menimbulkan resistensi kekebalan pada hama, dalam artian pestisida nabati aman bagi keseimbangan ekosistem. 5. Hasil pertanian yang dihasilkan lebih sehat serta terbebas dari residu pestisida kimiawi.

3. Kekurangan Pestisida Nabati

1. Daya kerja pestisida nabati lebih lambat, tidak bisa terlihat dalam jangka waktu yang cepat. 2. Pada umumnya tidak membunuh langsung hama sasaran, akan tetapi hanya bersifat mengusir dan menyebabkan hama menjadi tidak mendekati tanaman budidaya. 3. Mudah rusak dan tidak tahan terhadap sinar matahari. 4. Daya simpan relatif pendek, artinya pestisida nabati harus segera digunakan setelah proses produksi. Hal ini menjadi 15 hambatan tersendiri bagi petani untuk mendapatkan pestisida nabati instan ataupun untuk memproduksi pestisida nabati untuk tujuan komersil. 5. Perlu dilakukan penyemprotan yang berulang-ulang. Hendayana, 2010

4. Prinsip Kerja Pestisida Nabati

Prinsip kerja pestisida nabati Hendayana, 2010 : a. Merusak perkembangan telur, larva dan pupa. b. Menghambat pergantian kulit. c. Mengganggu komunikasi serangga. d. Menyebabkan serangga menolak makan. e. Menghambat reproduksi serangga betina. f. Mengurangi nafsu makan. g. Mengusir serangga. h. Menghambat perkembangan patogen penyakit.

5. Beberapa tanaman yang dapat digunakan sebagai Pestida Nabati

1. Mimba Azadirachta indica Daun dan biji mimba mengandung senyawa aktif azadirachtin sebagai senyawa utama meliantriol, salanin dan nimbin. Senyawa ini tidak untuk membunuh secara cepat, tetapi berpengaruh terhadap daya makan, pertumbuhan, daya reproduksi, 16 prosesganti kulit, menghambat perkawinan dan komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur, dan menghambat pembentukan kitin. Selain itu, daun dan biji mimba juga berperan sebagai pemandul. Biji mimba mengandung beberapa komponen aktif antara lain azadirachtin, salannin, azadiradion, salannol, gedunin, nimbinen dan deacetyl nimbinen. Dari beberapa komponen aktif tersebut ada empat senyawa yang diketahui berfungsi sebagai pestisida yaitu azadirachtin, salannin, nimbinen dan meliantriol. Efektif untuk mengendalikan serangga bertubuh lunak 200 spesies antara lain belalang, thrips, ulat, kupu-kupu putih, dll. Ekstrak mimba sebaiknya disemprotkan pada tahap awal dari perkembangan serangga, disemprotkan pada daun, disiramkan pada akar agar bisa diserap tanaman dan untuk mengendalikan serangga di dalam tanah. Di samping itu dapat juga untuk mengendalikan jamur fungisida pada tahap preventif, menyebabkan spora jamur gagal berkecambah. Jamur yang dikendalikan antara lain penyebab: embun tepung, penyakit busuk, cacar daunkudis, karat daun, bercak daun dan mencegah bakteri pada embun tepung Marianah, 2013. 2. Tembakau Nicotiana tabacum Kandungan aktif : nikotin dengan kadar tertentu. Spesies Nicotianatabacum dan N. rustica memiliki kandungan nikotin 17 antara 6-18,dan kandungan tertinggi terdapat didaun. Pemanfaatan : sebagai insektisida nabati, digunakan sebagai racun perut dan pernapasan. Hama yang dikendalikannya terutama serangga berukuran kecil dan bertubuh lunak, seperti ulat perusak daun, aphids, triphs, dan pengendali jamur fungisida Ngasih, 2014. 3. Babadotan Ageratum conyzoides Kandungan kimia yang terkandung adalah saponin, flavonoid, polivenol, kumarine, eugenol 5, HCN dan minyak atsiri. Ekstrak daun babadotan berfungsi sebagai penolak repellent dan penghambat perkembangan serangga hama Setiawati, Murtiningsih, Gunaeni dan Rubiati, 2008 4. Cengkeh Syzygium aromaticum Kandungan aktif : minyak asiri dan komponennya, seperti eugenol dan eugenol asetat. Selain dalam bentuk ekstrak, tepung cengkih juga menghambat pertumbuhan patogen tanaman. Bagian tanaman yang bisa dimanfaatkan adalah daun, bunga, dan tangkai bunga. Pemanfaatan : Sebagai fungisida nabati, mengendalikan jamur patogen Phytophtora capsici, P. palmivora, Selerotium sp., serta Rigidoporus lignosus. Konsentrasi minimal tepung daun atau tangkai bunga untuk menghambat ketiga jamur tersebut adalah 18 0,4, sedangkan tepung bunga 0,2. Populasi P.capsici dalam tanah menurun dan populasi jamur tanah meningkat dengan pemberian minimal 1 tepung bunga. Pemakaian minyak dan eugenol untuk maksud yang sama adalah 200 ppm dan 300 ppm. Minyak cengkeh juga menekan pertumbuhan Pseudomonas solanacearum pada keluarga terung-terungan. Pemberian tepung daun cengkeh sebanyak 5 ke dalam tanah menekan 69 serangan Fusarium oxysporum jamur penyebab penyakit busuk batang pada vanili Ngasih, 2014. 5. Daun Pepaya Carica papaya Kandungan bahan aktif : daun pepaya mengandung zat aktif enzim papain, alkaloid, dan glikosid. Papain adalah enzim hidrolase sistein protease yang ada pada getah tanaman papaya, baik di daun, batang maupun buahnya. Getah pepaya mengandung sedikitnya tiga jenis enzim yaitu papain 10, khimopapain 45, dan lisozim 20.Ekstrak daun papaya efektif untuk mengendalikan hama ulat, hama penghisap, aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu Marianah, 2013. 6. Mindi Melia Azedarach L. 19 Kandungan bahan aktif mindi mirip seperti mimba, yaitu: azadirachtin, triol, dan salanin. Tanaman mindi banyak dimanfaatkan untuk pestisida nabati. Bagian tanaman mindi yang dapat digunakan untuk pengendalian hama adalah daunnya, bijibuahnya, dan kulitnya. Mindi dapat digunakan untuk pestisida nabati, untuk mengusir atau penolak hama, menghambat hama untuk bertelur, insektisida, dan menghambat perkembangan cendawan Mindi juga mengandung racun kontak dan racun perut bagi serangga sasaran. Hama sasaran yang bisa dikendalikan yaitu Aphis citri , ulat grayak Spodoptera sp., Spodoptera eridania, ulat jarak Spodoptera littoralis, belalang Locusta migratoria, Ulat kuncung tembakau Helicoverpa virescens, Wereng punggung putih Sogatella furcifera dan hama gudang Ephestia cautella, Rhizopertha domonica . Mindi tidak mempunyai efek racun pada laba-laba, sedikit meracuni kepik predator wereng coklat Cyrtorhinus lividipennis, tetapi mampu meracuni manusia dan binatang menyusui lainnya Marianah, 2013.

6. Jarak Ricinus communis