wayang krucil memiliki bentuk yang mirip dengan wayang gedog. Tokoh-tokohnya memakai
dodot rapekan
, berkeris, dan menggunakan tutup kepala
tekes
kipas. Sedangkan, di Jawa Timur tokoh-tokohnya banyak yang menyerupai wayang kulit
purwa , raja-rajanya bermahkota dan memakai praba. Di Jawa Tengah, tokoh-tokoh rajanya bergelung Keling atau Garuda Mungkur saja.
3. Beberapa Golongan Wayang Kulit
a Wayang Kidang kencana adalah boneka wayang berukuran sedang tidak terlalu
besar juga tidak terlalu kecil, sesuai dengan kebutuhan untuk mendalang wayang pedalangan.
b Wayang
Ageng yaitu boneka wayang yang berukuran besar, terutama anggota
badannya di bagian lambung dan kaki melebihi wayang biasa, wayang ini disebut wayang
jujudan .
c Wayang
kaper yaitu wayang yang berukuran lebih kecil dari pada wayang biasa.
d Wayang
Kateb yaitu wayang yang ukuran kakinya terlalku panjang tidak
seimbang dengan badannya. Pada perkembangannya bentuk bangun wayang kulit ini mengalami perkembangan
bahkan pergeseran dari yang tradisi menjadi kreasi baru. Pada zaman Keraton Surakarta
masih berjaya dibuat wayang dalam ukuran yang sangat besar yang kemudian diberi nama
Kyai Kadung
, hal ini yang mungkin mengilhami para dalang khususnya Surakarta untuk membuat wayang dengan ukuran lebih besar lagi. Misalnya Alm Ki Mulyanto
mangkudarsono dari Sragen Jawa tengah membuat Raksasa dengan ukuran 2 meter, dengan bahan 1 lembar kulit kerbau besar dan masih harus disambung lagi. Karya ini
yang kemudian ditiru oleh Dalang Muda lainnya termasuk Ki Entus dari Tegal, Ki Purbo Asmoro Surakarta, Ki Sudirman Sragen dalan masih banyak lagi.
Ki Entus Susumono dari Tegal bahkan telah banyak membuat kreasi wayang kulit ini, mulai dari wayang planet, wayang tokoh kartun seperti superman, batman, satriya baja
hitam, robot, dinosaurus, dan wayang Rai- Wong bermuka orang, tokoh George Walker Bush, Saddam Hussain, sampai pada tokoh-tokoh pejabat pemerintah.
Penambahan tokoh wayang dalam pergelaran wayang kulit juga semakin marak, misalnya dengan ditambahkanya berbagai boneka wayang dari tokoh polisi, Helikopter,
motor ambulan, barisan Tentara, Pemain Drum band, sampai tokoh Mbah Marijan.
4. Dalang
Dalang dalam dunia pewayangan diartikan sebagai seseorang yang mempunyai keahlian khusus memainkan boneka wayang ndalang. Keahlian ini biasanya diperoleh
dari bakat turun - temurun dari leluhurnya. Seorang anak dalang akan bisa mendalang tanpa belajar secara formal. Ia akan mengikuti ayahnya selagi mendalang dengan
membawakan peralatan, menata panggung, mengatur wayang nyimping, menjadi pengrawit, atau duduk di belakang ayahnya untuk membantu mempersiapkan wayang
yang akan dimainkan.
Kata Dalang ada yang mengartikan berasal dari kata Dahyang, yang berarti juru penyebuh berbagai macam penyakit. Dalang dalam
jarwo dhoso
k diartikan pula sebagai
ngudal piwulang
membeberkan ilmu, memberikan pencerahan kepada para penontonya. Untuk itu seorang dalang harus mempunyai bekal keilmuan yang sangat
banyak. Berbagai bidang ilmu tentunya harus dipelajari meski hanya sedikit, sehingga
ketika dalam membangun isi dari ceritera bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan nilai-nilai kekinian.
Dalang adalah seorang sutradara, penulis lakon, seorang narator, seorang pemain karakter, penyusun iringan, seorang
penyanyi
, penata pentas, penari dan lain sebagainya. Kesimpulannya dalang adalah seseorang yang mempunyai kemampuan
ganda,dan juga seorang manager, paling tidak seorang pemimpin dalam pertunjukan bagi para anggotanya pesinden dan pengrawit. wikipedia
5. Gamelan