Daya Tarik Wisata Kuliner Antara Lain :

2 Sepur Kluthuk Jala Dara, daya tarik wisata yang relatif masih baru di kota Surakarta dengan menyajikan nuansa kolonial menaiki kereta uap tua peninggalan Belanda dari stasiun Purwosari menuju stasiun Sagkrah dengan melintasi tengah-tengah kota Surakarta serta adanya beberapa atraksi wisata seperti jathilan, dan kunjungan ke obyak dan daya tarik wisata yang dilitasi. 3 Pandawa Water World, arena bermain air dengan menampilkan kemasan khas Jawa yaitu Pandawa tokoh dalam pewayangan berada di kawasan Solo Baru kurang lebih 5 km kearah selatan kota Surakarta. DISBUDPAR Kota Surakarta

4. Daya Tarik Wisata Kuliner Antara Lain :

1 Nasi liwet, nasi liwet merupakan makanan khas Surakarta yang paling terkenal. Adalah beras yang dimasak dengan kaldu ayam yang membuat nasi terasa gurih dan dan beraroma lezat. Nasi tersebut dicampur dengan sayur labu siam yang dimasak sedikit pedas, telur pindang rebus, daging ayam yang disuwir, kumut terbuat dari kuah santan yang dikentalkan. Disajikan dengan memakai daun pisang yang dipincuk. 2 Timlo Solo adalah hidangan berkuah bening yang berisi sosis ayam yang dipotong-potong, telor ayam pindang dan irisan hati dan ampela ayam. Menu ini disantap dengan nasi putih yang ditaburi bawang goreng. Berbeda dengan dearah lain, timlo Solo tidak memakai soun dan jamur. 3 Sate Buntel, sate kambing khas Surakarta yang terbuat dari daging kambing yang dicincang, diberi bumbu bawang dan merica dan kemudian dibuntel dibungkus dengan lemak kambing. Dimakan dengan kecap, cabe rawit, bawang merah, irisan tomat dan bawang. 4 Pecel ndeso, nasi pecel yang berasal dari beras merah, dicampur sayur diberisi dedaunan dan tanaman mulai dari jantung pisang, ningkir, daun petai cina, bunga turi dan kacang panjang. Disantap bersama belut goreng, wader pari digoreng, telor ceplok, sosis solo, bongko kacang merah dan kelapa, otak dan iso goreng. 5 Cabuk Rambak, biasa dijajakan berkeliling kampung pada hari-hari biasa. Saat perayaan sekaten. Makanan dengan menu utama ketupat ini sangat khas solo memakai ketupat yang dimaksud dengan gendar janurdaun kelapa yang masih muda. Bumbu cabuk rambak memakai wijen yang digoreng bersama santan kelapa, cabai, bawang putih, kemiri dan gula merah. Disantap dengan karak sejenis krupuk dengan bahan dasar beras. 6 Tengkleng, makanan seperti gulai kambing tetapi kuahnya tidak memakai santan, isi tengkleng adalah tulang kambing dengan sedikit daging menempel, bersama dengan sate usus, sate jeroan, otak dan juga organ-organ lain seperti mata, telinga, pipi kaki dan lain-lain. 7 Sate Kere, sate kere ini sangat unik karena menu utamanya adalah sate gembus, yaitu tempe yang terbuat dari ampas tahu kedelai sisa pembuatan tahu. Selain itu terdapat juga sate jerohan sapi, seperti paru, limpa, hati, iso, torpedo, ginjal, babat. Sebelum dibakar bahan makanan ini direndam dalam bumbu khas. Sedangkan bumbu untuk menyantapnya adalah bumbu kacang. 8 Gudeg Ceker, Ceker kaki ayam ini menjadi makanan pendamping yang dihidangkan bersama gudeg. Ceker direbus dengan bumbu santan sehingga terasa lunak dan lezat. Selain gudeg, ceker juga bisa disajikan sebagai makanan pendamping dari bubur. 9 Tahu Kupat, salah satu makanan khas Surakarta terdiri dari ketupat, mie basah, taoge, tahu goreng,, bakwan yang dipotong-potong dan kacang goreng yang disiram dengan bumbu kecap manis dengan rasa bawang yang cukup terasa, kadang ditambah dengan telur dadar. 10 Bakmi Toprak, meskipun namanya mirip dengan kethoprak Jakarta namun menunya sangat berbeda. Tidak seperti kethoprak Jakarta memakai sambal kacang, kethoprak Solo berkuah bening, terdiri dari mie kuning, irisan kol, tahu goreng, telur, tempe goreng dan sosis, kemudian disiram dengan kuah kaldu dan irisan tetelan daging sapi serta taburan bawang goreng, kadang dicampur dengan karak kerupuk nasi 11 Selat Segar Solo, adalah salah satu bentuk percampuran masakan berkuah asal barat dengan selera lidah lokal yang menciptakan masakan khas Solo. Racikan selat Solo merupakan adaptasi dari salad yang terdiri dari daging yang diiris tipis, ditambah rebusan buncis, kentang, wortel, telur pindang dan mayonise. Racikan ini kemudian disiram dengan kuah kecap encer. 12 Sambel Tumpang, yang terdiri dari nasi putih yang ditumpangi aneka sayuran rebus seperti bayam, touge, dan kacang panjang lalu disiram dengan kuah kental. Kuah ini dibuat dari campuran santan dan tempe yang semangit tempe yang mulai membusuk yang dihaluskan. Biasanya didalam kuah tumpang ini terdapat tahu putih, telur dan krecek kulit sapi. 13 Gule Goreng, di Solo ada cara lain menikmati gule kambing yang disebut gule goring gu-gor gule kambing yang berkuah santan kental dimasak diatas anglo kompor arang sampai kering. Proses ini membuat daging semakin empuk dan menciptakan rasa unik dank has. 14 Wedangan merupakan salah satu tempat bersosialisasi masyarakat Surakarta. Tidak hanya tempat berjualan makanan, tetapi juga sebagai sarana bersantai, bertukar berbagai informasi dengan suasana khas. Diatas meja dan gerobak unik tersaji nasi bungkus kecil-kecil dan berbagai lauk pauk yang sangat akrab dilidah karena merupakan makanan sehari-hari. Pengunjung bisa menikmati teh hangat atau wedang jahe, yang menarik di tempat ini terbentuk kepercayaan antara penjual dan pengunjung. Pembeli tinggal mengatakan apa yang sudah disantap dan penjual dengna sigap akan menghitungnya. 15 Serabi Solo, berbeda dengan serabi daerah lain. Jajanan ini disantap tidak menggunakan kuah santan yang manis, karena rasanya sendiri sudah manis dan gurih. Serabi Solo terbuat dari adonan tepung beras, gula pasir, santan dan berbebtuk bulat seperti piring dengan kerak disekelilingnya yang kering dan renyah. Selain polos serabi Solo juga mengunakan toping yang beraneka macam seperti taburan coklat, nangka, irisan pisang. 16 Intip, adalah kerak nasi yang dijemur sampai kering, kenmudian digoreng dalam minyak yang panas. Setelah matang ditaburi garam dan adonan gula merah cair. Intip terasa gurih karena merupakan sari dari nasi yang mengumpul di kerak nasi yang ada di dasar periuk. 17 Dawet Ayu Pasar Gedhe ini berbeda dengan dawet kebanyakan. Dawet ini berisi cendhol dari tepung beras atau onggok, ketan hitam dan selasih yang disiram dengan sirup dari gula kelapa yang berwarna bening bukan kecoklatan seperti cendhol kebanyakan. Disajikan dalam mangkik kecil. 18 Gempol Pleret terdiri dari tepung beras kasar yang dibuat bulatan-bulatan berdiameter sekitar 1,5cm. bulatan ini kemudian disiram dengan kuah santan dan ditaburi parutan gula kelapa. 19 Wedang Dongo, miniman hangat beraroma jahe ini mirip dengan wedang rondhe. Wedang dongo terdiri dari bulatan yang terbuat dari tepung ketan yang berisi kacang tumbuk dan irisan kolang-kaling. Kemudian campuran ini disiram dengan air jahe manis. 20 Rambak Petis cemilan berbahan baku kulit sapi dan kerbau, dibuat seperti membuat krupuk, setelah dijemur potongan kulit yang berbentuk kotak sebesar ibu jari yang telah kering ini direndam racikan bumbu sebelum akhirnya digoreng. Yang unik pasangan dari makanan ini adalah petis, adalah semacam kecap yang dihidangkanbersama rambak. Dibuat dari kaldu sapi yang diproses bersama gula dan bumbu khas. 21 Tahok, makan yang konon barasal dari China ini terdiri dari ampas kedelai yang menggumpal seperti agar-agar lembek, kemudian disiram dengan kuah dari campuran gula dan jahe sehingga terasa hangat. DISBUDPAR Kota Surakarta

G. Kalender Even kota Surakarta 2010