Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

D. Paradigma Penelitian

Penelitian ini mempunyai dua variabel independen bebas, satu variabel dependen terikat, dan satu variabel moderasi. Paradigma penelitian dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut: Gaya Kepemimpinan Transformasional X1 Gaya Kepemimpinan Transaksional X2 Kinerja Karyawan Y Quality of Work Life H1 H2 H3 H4 Keterangan: = Pengaruh Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional terhadap Kinerja Karyawan. = Pengaruh Quality of Work Life QWL sebagai Variabel Moderating terhadap hubungan antara Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional terhadap Kinerja Karyawan. Gambar 1. Paradigma Penelitian

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir yang terdapat dalam penelitian ini, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H1 : Gaya Kepemimpinan Transformasional berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit di Kabupaten Temanggung. H2 : Gaya Kepemimpinan Transaksional berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit di Kabupaten Temanggung. H3 : Quality Work of Life QWL memperkuat pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit di Kabupaten Temanggung. H4 : Quality Work of Life QWL memperkuat pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit di Kabupaten Temanggung. 55

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di tiga rumah sakit di Kabupaten Temanggung yaitu a. RSUD Temanggung yang beralamat di Jalan Gadjah Mada No. 1A b. RSU PKU Muhammadiyah yang beralamat Jalan Raya Kedu Km. 2 c. RSK Ngesti Waluyo yang beralamat di Jalan Pahlawan No. 1 Parakan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 - April 2016.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif, yaitu tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa sebab akibat antara dua variabel atau lebih, sedangkan menurut jenis data penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif didasarkan pada perhitungan-perhitungan statistik sebagai dasar analisis. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif bertujuan untuk meneliti gejala populasi atau sampel tertentu dengan menggunakan instrumen penelitian sebagai pengumpulan data yang bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

C. Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian merupakan faktor yang mempunyai peran dalam suatu masalah peristiwa yang akan diteliti. Variabel dalam penelitian ini meliputi : 1. Variabel Terikat Dependen Y Variabel Dependen merupakan variabel yang dijelaskandipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kinerja Karyawan. Kinerja Karyawan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan baik kualitas maupun kuantitas selama periode waktu berdasarkan pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing karyawan yang telah ditentukan perusahaan. Variabel ini diukur dengan skala Likert dengan menggunakan pengembangan pertanyaan dari masing-masing indikator. Indikator yang digunakan adalah kesetiaan, prestasi kerja, kedisiplinan, kreativitas, kerja sama, kecakapan, dan tanggung jawab. 2. Variabel Bebas Independen X Variabel Independen adalah variabel yang menjelaskanmempengaruhi variabel dependen terikat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah : a. Gaya Kepemimpinan Transformasional X 1 Gaya Kepemimpinan Transformasional merupakan gaya kepemimpinan bagi seorang pemimpin yang cenderung untuk memberikan motivasi kepada bawahan untuk bekerja lebih baik serta menitik beratkan pada perilaku untuk membantu transformasi antara individu dengan organisasi. Indikator untuk mengukur variabel ini adalah kharisma, motivasi inspiratif, stimulasi intelektual, dan perhatian yang individual. b. Gaya kepemimpinan Transaksional X 2 Gaya Kepemimpinan Transaksional gaya kepemimpinan transaksional merupakan gaya kepemimpinan dimana pemimpin diharapkan mampu menyesuaikan dirinya sesuai dengan harapan dari karyawan agar karyawan merasa dibutuhkan karena adanya hubungan yang kooperatif antara keduanya. Indikator untuk mengukur variabel ini adalah imbalan kontingen, dan manajemen berdasarkan eksepsi. 3. Variabel Moderasi Variabel moderasi adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Variabel moderasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quality of Work Life QWL. Quality of Work Life dapat diartikan sebagai program yang sistematis dari organisasi untuk memberikan kesempatan yang bagus bagi karyawan untuk mempengaruhi pekerjaan mereka dan kesempatan untuk berkontribusi terhadap efektivitas organisasi secara keseluruhan.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:115. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Dokumen yang terkait

Pengaruh Quality Of Work Life (QWL) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PTP Nusantara II Sei Semayang

8 57 169

Pengaruh Quality of Work Life terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

7 55 167

Hubungan antara Quality of Work Life dengan Keterlibatan Kerja Pada Karyawan

23 105 170

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 8 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. MADU BARU YOGYAKARTA.

0 4 17

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (Studi P

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (Studi Pada Karyawan CV Cahaya Setia Mulia Yogyakarta).

0 3 12

LANDASAN TEORI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (Studi Pada Karyawan CV Cahaya Setia Mulia Yogyakarta).

0 2 23

PENUTUP PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (Studi Pada Karyawan CV Cahaya Setia Mulia Yogyakarta).

0 2 47

Pengaruh Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan di RSGM (Rumah Sakit Gigi Mulut) Maranatha Bandung.

0 0 19