Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

Persamaan penelitian ini dengan penelitian Yuyun adalah penggunaan variabel independen yaitu Gaya Kepemimpinan Transformasional dan variabel dependen yaitu Kinerja Karyawan. Perbedaannya adalah dalam penelitian ini menggunakan Quality of Work Life sebagai variabel moderating sedangkan dalam penelitian Yuyun tidak menggunakan variabel moderating. 4. Widyaningsih Saputro 2014 Penelitian yang dilakukan oleh Widyaningsih Saputro 2014 berjudul “Pengaruh Quality of Work Life terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Yogyakarta”, bertujuan untuk menunjukkan pengaruh Quality of Work Life terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini yaitu Quality of Work Life berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Yogyakarta. Persamaan penelitian Widyaningsih Saputro dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan variabel Quality of Work Life QWL dan Kinerja Karyawan. Perbedaannya, penelitian ini menggunakan variabel Quality of Work Life QWL sebagai variabel moderasi untuk mengkaji pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional terhadap Kinerja Karyawan sedangkan penelitian Widyaningsih Saputro sekedar mengkaji terkait pengaruh Quality of Work Life QWL terhadap Kinerja Karyawan. 5. Uut Arrosyd, Sasongko, Rudy Eko Pramono 2013 Penelitian yang dilakukan oleh Uut Arrosyd, Sasongko, Rudy Eko Pramono 2013 berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mentari Terang Tuban ”, bertujuan untuk menunjukkan pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mentari Terang Tuban. Hasil dari penelitian ini yaitu Kualitas Kehidupan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mentari Terang Tuban. Persamaan penelitian Uut Arrosyd, Sasongko, dan Rudy Eko Pramono dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan variabel Kualitas Kehidupan kerja Quality of Work Life dan Kinerja Karyawan. Perbedaannya, penelitian ini menggunakan variabel Kualitas Kehidupan Kerja Quality of Work Life sebagai variabel moderasi untuk mengkaji pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional terhadap Kinerja Karyawan sedangkan penelitian Uut Arrosyd, Sasongko, dan Rudy Eko Pramono sekedar mengkaji terkait pengaruh Quality of Work Life QWL terhadap Kinerja Karyawan.

C. Kerangka Berfikir

1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit di Kabupaten Temanggung. Gaya Kepemimpinan Transformasional merupakan model kepemimpinan bagi seorang pemimpin yang cenderung untuk memberikan motivasi kepada bawahan untuk bekerja lebih baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pemimpin suatu organisasi harus menerapkan gaya kepemimpinan transformasional dengan efektif sehingga kinerja karyawan dalam organisasi akan baik dan meningkat, sebaliknya apabila gaya kepemimpinan transformasional tidak efektif kinerja karyawan akan buruk bahkan menurun. Seorang pemimpin yang mempunyai gaya kepemimpinan transformasional cenderung memberi motivasi bagi karyawannya. Pemimpin mampu mengubah dan memotivasi para pengikut dengan membuat kesadaran karyawan mengenai pentingnya hasil-hasil suatu pekerjaan yang mendorong karyawan untuk mementingkan kepentingan perusahaan, sehingga tujuan perusahaan dan hasil kerja karyawan pun maksimal. Beberapa indikator penentu keberhasilan kepemimpinan transformasional adalah kharisma, motivasi inspiratif, stimulasi intelektual, dan perhatian yang individual. 2. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit di Kabupaten Temanggung. Gaya Kepemimpinan Transaksional merupakan gaya kepemimpinan dimana pemimpin diharapkan mampu menyesuaikan dirinya sesuai dengan harapan dari karyawan agar karyawan merasa dibutuhkan. Kebutuhan fisik dan materi bawahan berusaha dipenuhi oleh pemimpin dan sebagai balasannya pemimpin memperoleh imbalan berupa kinerja performa karyawan yang tinggi. Kepemimpinan transaksional mendasarkan diri pada prinsip transaksi atau pertukaran anatara pemimpin dan karyawan. Pemimpin memberi imbalan atau penghargaan tertentu misalnya, bonus kepada karyawan jika karyawan mampu memenuhi harapan pemimpin misalnya kinerja karyawan yang tinggi. Indikator keberhasilan kepemimpinan transaksional ini adalah penghargaan kontingen contingent reward pemimpin menjanjikan imbalan jika karyawan mampu melakukan apa yang diperintahkannya misalnya saja dengan memberi tunjangan untuk peningkatan kedisiplinan, penerapan jenjang karir. Indikator yang kedua adalah manajemen berdasarkan eksepsi yang dimaksud adalah pemimpin memantau langsung apa yang dilakukan oleh karyawan sehingga apabila terjadi kesalahan, karyawan bisa diminta langsung untuk segera melakukan perbaikan, misalnya karyawan menerapkan sanksi tegas pada pada karyawan yang telah melanggar aturan, memberi teguran untuk tindakan perbaikan atas kesalahan yang telah dilakukan. Kinerja karyawan tentunya akan meningkat dan tujuan perusahaan pun berhasil apabila hal tersebut dilakukan. 3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit di Kabupaten Temanggung dengan Quality of Work Life sebagai Variabel Moderasi Kinerja karyawan adalah faktor penentu keberhasilan perusahaanorganisasi. Kinerja karyawan yang efektif menjadi pemacu tercapainya tujuan perusahaan, salah satu faktor yang memperngaruhi kinerja karyawan adalah Quality of Work Life QWL. Pemimpin dalam suatu perusahaan yang mempunyai gaya kepemimpinan transformasional juga dipengaruhi oleh Quality of Work Life, tentunya QWL yang baik akan menimbulkan hubungan yang kooperatif antara pimpinan dengan karyawan. Kerja sama antar pimpinan dan karyawan akan terjalin dengan baik dan konflik akan mudah diatasi, sehingga kinerja karyawan akan meningkat dan dicapai dengan maksimal. Dengan demikian Quality of Work Life dapat memperkuatmemperlemah gaya kepemimpinan transformasional seorang pemimpin terhadap kinerja karyawan. 4. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit di Kabupaten Temanggung dengan Quality of Work Life sebagai Variabel Moderasi Quality of Work Life QWL dapat diartikan sebagai usaha yang sistematis dari organisasi untuk memberikan kesempatan yang bagus bagi karyawan untuk mempengaruhi pekerjaan mereka dan kesempatan untuk berkontribusi terhadap efektivitas organisasi secara keseluruhan. Keberhasilan Quality of Work Life ditentukan oleh beberapa hal yaitu komunikasi, kesehatan kerja, keselamatan kerja, penyelesaian konflik, kompensasi, dan pengembangan karir. Apabila hal tersebut telah berjalan dengan baik tentunya kinerja karyawan pada suatu organisasiperusahaan akan baik pula sesuai dengan tujuan perusahaan. Gaya kepemimpinan transaksional juga dipengaruhi pula oleh QWL tersebut, maka tentunya QWL yang baik akan menimbulkan hubungan yang kooperatif antara pimpinan dengan karyawan, sehingga kinerja karyawan akan meningkat dan dicapai dengan maksimal. Dengan demikian Quality of Work Life QWL dapat memperkuatmemperlemah gaya kepemimpinan transaksional terhadap kinerja karyawan.

D. Paradigma Penelitian

Penelitian ini mempunyai dua variabel independen bebas, satu variabel dependen terikat, dan satu variabel moderasi. Paradigma penelitian dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut: Gaya Kepemimpinan Transformasional X1 Gaya Kepemimpinan Transaksional X2 Kinerja Karyawan Y Quality of Work Life H1 H2 H3 H4 Keterangan: = Pengaruh Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional terhadap Kinerja Karyawan. = Pengaruh Quality of Work Life QWL sebagai Variabel Moderating terhadap hubungan antara Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional terhadap Kinerja Karyawan. Gambar 1. Paradigma Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Quality Of Work Life (QWL) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PTP Nusantara II Sei Semayang

8 57 169

Pengaruh Quality of Work Life terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

7 55 167

Hubungan antara Quality of Work Life dengan Keterlibatan Kerja Pada Karyawan

23 105 170

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 8 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. MADU BARU YOGYAKARTA.

0 4 17

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (Studi P

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (Studi Pada Karyawan CV Cahaya Setia Mulia Yogyakarta).

0 3 12

LANDASAN TEORI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (Studi Pada Karyawan CV Cahaya Setia Mulia Yogyakarta).

0 2 23

PENUTUP PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (Studi Pada Karyawan CV Cahaya Setia Mulia Yogyakarta).

0 2 47

Pengaruh Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan di RSGM (Rumah Sakit Gigi Mulut) Maranatha Bandung.

0 0 19