Uji Reliabilitas Uji Instrumen

Kriteria yang digunakan untuk menyatakan kelinieran adalah nilai F dengan rumus: Keterangan: F reg = Harga bilangan F untuk regresi N = Cacah kasus jumlah responden n = Cacah prediktor jumlah variabel R = Koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor Rk reg = Rerata kuadrat regresi Rk res = Rerata kuadrat residu Husein Umar 2011:180

d. Uji Heteroskedatisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji gletser yaitu dengan meregresi nilai absolute residual terhadap variabel independen model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Apabila p value pada variabel independen alpha 0,05 Ghozali, 2011:139.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis menggunakan metode analisis regresi sederhana dan analisis Moderated Regression Analysis MRA.

a. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis ini digunakan untuk menguji kedua hipotesis, yaitu : H1 : Gaya Kepemimpinan Transformasional berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Bagian Keuangan Rumah Sakit di Kabupaten Temanggung. H2 : Gaya Kepemimpinan Transaksional berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Bagian Keuangan Rumah Sakit di Kabupaten Temanggung. Untuk menganalisis kedua hipotesis tersebut menggunakan langkah- langkah sebagai berikut: 1 Persamaan garis regresi linier sederhana Y = a + bX Keterangan: Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a = Harga Y ketika harga X = 0 harga konstan. b = Angka arah atau koefisien regresi. X = Nilai variabel independen Sugiyono, 2008:108 2 Mencari koefisien determinasi r 2 , dengan rumus: Koefisien determinasi r 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Rumusnya adalah sebagai berikut: r xy = r 2 x2y = Keterangan: r 2 x1y= Koefisien determinasi antara X 1 dengan Y r 2 x2y= Koefisien determinasi antara X 2 dengan Y a 1 = Koefisien prediktor X 1 a 2 = Koefisien prediktor X 2. X 1 Y = Jumlah produk X1 dengan Y X 2 Y = Jumlah produk X2 dengan Y Y 2 = Jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004:110 Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai r 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen Imam Ghozali, 2011:150.

b. Moderated Regression Analysis MRA

Analisis ini digunakan untuk menguji 2 hipotesis, yaitu: H3 : Quality Work of Life QWL memperkuat pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan Bagain Keuangan Rumah Sakit di Kabupaten Temanggung. H4 : Quality Work of Life QWL memperkuat pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional terhadap Kinerja Karyawan Bagian Keuangan Rumah Sakit di Kabupaten Temanggung. Moderated Regression Analysis MRA merupakan aplikasi khusus regresi linier berganda dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi perkalian dua lebih variabel independen. Analisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Quality Of Work Life (QWL) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PTP Nusantara II Sei Semayang

8 57 169

Pengaruh Quality of Work Life terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

7 55 167

Hubungan antara Quality of Work Life dengan Keterlibatan Kerja Pada Karyawan

23 105 170

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 8 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. MADU BARU YOGYAKARTA.

0 4 17

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (Studi P

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (Studi Pada Karyawan CV Cahaya Setia Mulia Yogyakarta).

0 3 12

LANDASAN TEORI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (Studi Pada Karyawan CV Cahaya Setia Mulia Yogyakarta).

0 2 23

PENUTUP PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (Studi Pada Karyawan CV Cahaya Setia Mulia Yogyakarta).

0 2 47

Pengaruh Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan di RSGM (Rumah Sakit Gigi Mulut) Maranatha Bandung.

0 0 19