97 sekolah sangat kecil terhadap kinerja guru. Sehingga hipotesis yang
ditetapkan sebelumnya ditolak atau tidak terbukti. Dari hasil penelitian tersebut dapat dilihat kecilnya pengaruh kegiatan
supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru. sehingga mengindikasikan adanya faktor lain yang lebih berpengaruh
terhadap kinerja guru di luar kegiatan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah. Sehingga perlu adanya penelitian lanjutan terhadap faktor di atas
terhadap kinerja guru yang tentunya akan memberikan hasil penelitian yang dapat mendukung hasil penelitain ini.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan dan diupayakan dengan cermat dan teliti sesuai prosedur ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan dan
kelemahan yakni:
1. Penggunaan angket sebagai teknik pengumpulan data dalam pelaksanaan
supervisi walaupun dianggap responden dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya, namun dengan keragaman dari
responden yang mengisi angket, dari sisi kedekatan dengan kepala sekolah cukup mengetahui dan mengenal kepala sekolah sehingga dapat
memahami apa yang dilakukan oleh kepala sekolahnya, tingkat pendidikan serta masa kerja guru di masing-masing satuan pendidikannya,
memungkinkan timbul faktor persepsi diri antar guru satu dengan yang lainnya kemungkinan bisa berbeda dalam menilai suatu indikator walau
dalam satuan lingkup kerja yang sama dalam mengisi angket.
98 2.
Penggunaan data penilaian kinerja guru yang didapat dari sekolah memungkinkan terjadi prosedur penilaian yang belum tentu sesuai harapan
dari peneliti. Hal ini dikarenakan nilai atau isi dari penilaian tersebut hanya berhak dilakukan oleh kepala sekolah dimasing-masing satuan pendidikan
yang tentunya berdasarkan data pendukung yang dimiliki kepala sekolah. Ketidaksesuaian denga harapan dari peneliti di sini maksudnya adalah,
kemungkinan ada faktor ewuh perkewuh dalam kepala sekolah dalam menilai guru yang ditemukan oleh peneliti dalam hasil penelitian
penjelasan ada di pembahasan.
99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa tidak tertdapat pengaruh positif dan signifikan
pelaksanaan supervisi pendidikan oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru di sekolah dasar se-Kecamatan Tasikamdu Karanganyar. Dibuktikan dengan
nilai sig. 2-tailed yang lebih besar dari nilai sig. 0,05 yaitu 0,406 serta nilai korelasi koefisien yang cukup rendah yakni 0,063. Dengan demikian hipotesis
yang menyatakan ”terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pelaksanaan supervisi pendidikan oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru di sekolah
dasar se- Kecamatan Tasikmadu” tidak terbukti atau ditolak.
B. Saran
Berdasarkan uraian dan kesimpulan di atas, maka disarankan: 1.
Bagi Kepala Sekolah Kegiatan penilaian kinerja guru diharapkan dilaksanakan dengan
sebenar-benarnya sesuai kondisi nyata di lingkup kerjanya tanpa rasa ewuh pekewuh sebagaiman temuan peneliti dalam observasi awal maupun
konfirmasi dalam kegiatan penelitian. 2.
Bagi Guru Guru seyogyanya lebih mamahami atasannya maupun rekan
kerjanya baik secara personal maupun secara professional. Secara personal maksudnya, guru membangun hubungan yang baik antar individu dengan