Aspek Penilaian Kinerja Guru

17 dibahas tentang aspek-aspek penilaian yang sesuai standart penilaian tersebut.

d. Aspek Penilaian Kinerja Guru

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan aparatur Negara dan reformasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan angka Kreditnya, PKG pada Intinya dilakukan terhadap 3 aspek yaitu. 1 Unsur pembelajaran bagi guru mata pelajaranguru kelas. 2 Unsur pembimbingan bagi guru konseling. 3 Tugas tambahan dantugas yang lain yang relevan yang didasarkan atas aspek kualitas, kuantitas, waktu, dan biaya. Dari ketiga aspek diatas, maka aspek yang khusus diambil untuk penilaian kinerja guru dalam penelitian ini adalah unsur pembelajaran. Karena guru sekolah dasar yang akan menjadi bahan penelitian ini fungsi dan tugas pokonya lebih pada pengajaran baik guru kelas maupun guru mata pelajaran. Meskipun terdapat tugas lain atau tambahan yang diembannya, namun tidak lepas dari keterkaitan terhadap supervisi akademik yang menitikberatkan pada fungsinya dalam menilai, mengawasi dan membina guru dalam tugasnya pada pembelajaran. Penilaian kinerja yang terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru mata pelajaran atau guru kelas, meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, menilai, menganalisis hasil penilaian, dan melakasanakan pembelajaran, menilai, menganalisis hasil 18 penilaian dan melakasanakan hasil penilaian. Pengelolaan proses pembelajaran tersebut dengan berpedoman pada 4 empat syarat kompetensi, kompetensi yang dijadikan dasar untuk penilaian kinerja guru adalah kompetensi yang dijadikan dasar untuk penilaian kinerja guru adalah pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Syarat kompetensi itu ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007. Berdasarkan publikasi dari Badan Standar Nasional Pendidikan BNSP yang dirangkum dalam buku yang ditulis Priatna 2013: 5, “untuk mempermudah penilaian dalam PK Guru, terdapat 14 empat belas kompetensi yang dinilai ”. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di halaman selanjutnya. Berdasarkan berbagai penjabaran aspek penilaian kinerja guru dari berbagai sumber di atas, peneliti cenderung memakai standar penilaian kinerja guru yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 serta dijabarkan dalam BNSP yang tercantum dalam buku yang ditulis oleh Nanang Priatna. Dalam penilaian kinerja guru tersebut meliputi 4 empat syarat kompetensi dengan rincian, 1 kompetensi pedagogik meliputi 7 aspek kompetensi yang dinilai; 2 kompetensi kepribadian terdiri dari 3 aspek kompetensi yang dinilai; 3 kompetensi sosial dengan 2 aspek penilain kompetensi; serta 4 kompetensi profesional yang memiliki 2 aspek penilaian. 19 Kinerja Guru Mata PelajaranGuru Kelas Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik. 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. 3. Pengembangan kurikulum. 4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik. 5. Pengembangan potensi peserta didik. 6. Komunikasi dengan peserta didik. 7. Penilaian dan evaluasi Kepribadian 8. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional. 9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan. 10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru. Sosial 11. Bersikap inkliusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif. 12. Komunikasi degan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, dan masyarakat. Professional 13. Penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. 14. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif. 20 Selanjutnya aspek-aspek penialaian kompetensi tersebut dijadikan indikator dalam penyusunan instrumen penelitian pada variabel kinerja guru. Kemudian indikator-indikator tersebut di atas oleh peneliti dikembangkan menjadi kisi-kisi instrumen penelitian. Untuk lebih jelasnya kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat pada Bab III.

2. Tinjauan tentang Pelaksanaan Supervisi Pendidikan oleh Kepala