27
Anak autis mengalami kesulitan dalam menerima informasi dan memahami bahasa yang diterima dari indera pendengaran saja.
Maka diperlukan pendekatan terpadu dalam memberikan rangsangan yang terintegrasi pada seluruh sensori yang dimiliki. Sehingga apabila
salah satu penerima stimulus terganggu masih terdapat sensor lainnya.
2. Teknik Modifikasi Lingkungan Belajar
Lingkungan yang
menjadi tempat
dilaksanakannya pembelajaran penjas adaptif bagi anak autis juga membutuhkan
sentuhan penyesuaian. Dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai tanpa hambatan dari keterbatasan dan kebutuhan khusus
siswa. Teknik modifikasi lingkungan belajar diperlukan agar terciptanya lingkungan yang kondusif. Beltesar Tarigan 2008: 103
mengungkapkan bahwa ada tiga 3 aspek dalam teknik modifikasi lingkungan belajar yaitu:
a Memodifikasi Peralatan dan Fasilitas
Peralatan dan fasilitas merupakan sarana yang penting untuk menunjang berlangsungnya pembelajaran. Bagi anak autis,
peralatan dan fasilitas yang digunakan tetunya berbeda dengan apa yang digunakan oleh anak pada umumnya. Peralatan tersebut
membutuhkan modifkasi supaya dapat menunjang pembelajaran secara optimal. Beltasar Tarigan 2008:104 mengemukakan
beberapa modifikasi antara lain adalah:
28
1 Pengecetan, pengapuran atau memperjelas garis-garis pinggir
atau batas lapangan. 2
Memperlebar lintasan agar dapat dilewati kursi roda. 3
Mengecat atau memperjelas jalan untuk anak tunanetra. 4
Membuat sasaran bola basket yang dapat dipindah-pindah. 5
Menggunakan peralatan permanen yang telah ada dalam berbagai fungsi.
Bagi anak autis modifikasi fasilitas yang memungkinkan adalah meminimaliskan dan memperjelas batas menggunakan
peralatan permainan yang menarik.
b Memanfaatkan ruang secara maksimal
Ruang yang dimaksud dalam ini adalah ruang olahraga atau lapangan. Bagi anak berkebutuhan khusus pada umumnya lapangan
yang digunakan tentunya berbeda dengan yang biasa digunakan untuk anak normal. Dari segi ukuran, bentuk dan bahkan letak.
Lapangan yang digunakan bagi anak berkebutuhan khusus seperti anak autis dibuat lebih kecil dari ukuran sebenarnya atau dengan
fasilitas-fasilitas lain yang mendukung.
c Menghindari gangguan dan pemusatan konsentrasi
Mengingat salah satu gangguan yang dimiliki anak autis yaitu mereka sangat mudah untuk terindikasi dengan keadaan
lingkungannya. Maka
lingkungan yang
digunakan untuk
pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani adaptif ini harus
29
dihindarkan dari segala bentuk gangguan yang dapat mengganggu konstentrasi anak. Beltasar Tarigan 2008: 105 menyatakan bahwa
konsentrasi dan perhatian siswa dapat dialihkan dengan berbagai cara antara lain: pemberian instruksi yang lancar, pengelolaan kelas
yang baik dan disesuaikan dengan manajemen perilaku. Ketiga cara tersebut dapat ditempuh untuk mendapatkan konsentrasi anak
kembali.
3. Teknik Modifikasi Aktivitas Lingkungan Belajar