18
2. Pendidikan jasmani korektif terutama mengacu kepada perbaikan kelainan
fungsi postur dan mekanika tubuh. Pendidikan jasmani korektif juga disebut pendidikan jasmani remidial.
3. Pendidikan jasmani perkembangan mengacu pada satu program kesegaran
jasmani yang progresif dan atau latihan otot-otot besar untuk meningkatkan kemampuan jasmani individu sampai pada tingkat atau
mendekati tingkat kemampuan teman sebayanya. Secara mendasar pendidikan jasmani adaptif adalah sama dengan
pendidikan biasa. Pendidikan jasmani merupakan salah satu aspek dari seluruh proses pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan jasmani adaptif
merupakan suatu sistem penyampaian layanan yang bersifak komprehensif menyeluruh
dan dirancang
untuk mengetahui,
menemukan dan
memecahkan masalah dalam ranah psikomotor Yani dan Asep, 2013:24. Hampir semua anak autis memiliki masalah dalam ranah psikomotor.
Psikomotor sebagai akibat dari keterbatasan kemampuan sensomotorik dan keterbatasan kemampuan belajar. Anak autis juga bermasalah dalam interaksi
sosial dan komunikasi serta tingkah laku. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa peranan pendidikan jasmani adaptif bagi anak autis sangat besar dan
mampu mengembangkan dan mengoreksi kelainan dan keterbatasan yang dimilikinya.
2. Tujuan Pendidikan Jasmani Adaptif
Tujuan pendidikan jasmani bagi yang berkelainan adalah untuk membantu mereka mencapai pertumbuhan dan perkembangan jasmani,
19
mental, emosional dan sosial yang sepadan dengan potensi mereka melalui program aktivitas pendidikan jasmani biasa dan khusus yang dirancang
dengan hati-hati. Sri Widiati dan Murtadlo 2007:3 mengemukakan bahwa tujuan dari
Pendidikan jasmani adaptif pada umumnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan unik jangka panjang lebih dari 30 hari. Kebutuhan tersebut
mencakup anak berkebutuhan khusus sebagaimana yang dirinci dalam UU Pendidikan Individu-individu Penyandang cacat atau Individuals with
Disabilities Education Act IDEA. Penjas adaptif dipandang sebagai sarana pemenuhan dari kebutuhan-
kebutuhan khusus yang “unik” sesuai dengan yang telah dirinci dalam UU Pendidikan Individu-individu Penyandang cacat
atau Individuals with Disabilities Education Act IDEA. Mengenai IDEA, Sri Widiati dan Murtadlo 2007:18 menuliskan
bahwa IDEA mensyaratkan bahwa pendidikan khusus, termasuk pendidikan jasmani, harus disediakan untuk anak-anak penyandang cacat bahwa hal ini
mencakup pendidikan jasmani yang dirancang secara khusus, jika perlu untkuk memenuhi kebutuhan unik mereka. Pendidikan jasmani disini
dianggap sama pentingnya seperti pendidikan khusus yang berperan sebagai layanan yang layak dan wajib diberikan untuk memenuhi kebutuhan anak-
anak “unik”. Selanjutnya Crowe Arma Abdoellah, 1996:4-5, menyebutkan tujuan
dari pendidikan jasmani bagi ABK adalah sebagai berikut: a
Untuk menolong siswa mengoreksi kondisi yang dapat diperbaiki.
20
b Untuk membantu siswa melindungi diri sendiri dan kondisi apapun yang
akan memperburuk keadaanya melalui aktivitas jasmani tertentu.
c Untuk memberikan kepada siswa kesempatan untuk mempelajari dan
berpartisipasi dalam sejumlah macam olahraga dan aktivitas jasmani
waktu luang yang bersifat rekreatif.
d Untuk menolong siswa memahami keterbatasan kemampuan jasmani dan
mentalnya.
e Untuk membantu siswa melakukan penyesuaian sosial dan
mengembangkan perasaan harga diri.
f Untuk membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan apresiasi
terhadap mekanika tubuh yang baik.
g Untuk menolong siswa memahami dan menghargai berbagai macam
olahraga yang dapat dinikmatinya sebagai penonton. 3.
Ciri-ciri Pendidikan Jasmani Adaptif
Sifat program pengajaran pendidikan jasmani adaptif memiliki ciri khusus yang menyebabkan nama pendidikan jasmani ditambah adaptif.
Adapun ciri-ciri pendidikan jasmani adaptif menurut Yani Asep 2013:25- 24, yaitu:
1. Program pengajaran Penjas Adaptif disesuaikan dengan jenis dan
karakteristi dari siswa. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dengan aman, sukses, dan
memperoleh kepuasan. Misalnya bagi siswa yang memakai kursi roda yang bergabung dengan anak normal dalam bermain basket, ia akan
21
berpartisipasi dengan sukses dalam kegiatan tersebut apabila aturan yang dikenakan kepada siswa yang berkursi roda dimodifikasi. Dengan
demikian dengan kegiatan lainnya. Oleh karena itu pendidikan jasmani adaptif akan dapat membantu dan menolong siswa memahami
keterbatasan kemampuan jasmani dan mentalnya. 2.
Program pengajaran Penjas Adaptif harus dapat membantu dan mengkoreksi kelainan yang disandang oleh siswa. Kelainan pada anak
autis bisa terjadi pada kelainan fungsi postur tubuh, sikap tubuh dan pada mekanika tubuh. Untuk itu, program pengajaran Penjas Adaptif harus
dapat membantu siswa melindungi diri sendiri dari kondisi yang memburuk keadaanya.
3. Program pengajaran Penjas Adaptfi harus dapat mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan jasmani individu ABK. Untuk itu Penjas adaptif mengacu pada suatu program kesegaran jasmani yang progresif,
selalu berkembangdan atau latihan otot-otot besar. Apabila program pendidikan jasmani adaptif dapat mewujudkan hal
tersebut di atas. Maka pendidikan jasmani adaptif dapat membantu siswa melakukan penyesuaian sosial dan mengembangkan perasaan siswa memiliki
harga diri dan kepercayaan diri. Perasaan ini dapat membawa siswa berperilaku
dan bersikap
sebagai subjek
bukan sebagai
objek dilingkungannya.
4. Pentingnya Pendidikan Jasmani Adaptif Bagi ABK Anak Autis