2.4 Kerangka Teori
Gambar 2.3 Diagram kerangka teori penelitian
Vaginosis Bakterial Defisiensi Vitamin D
Penurunan peptida antimikroba katelisidin
dan defensin
Pertumbuhan bakteri anaerob yang berlebihan
Faktor resiko terjadinya VB : -  Wanita yang memiliki
pasangan seksual lebih dari satu -  Wanita berhubungan seksual
dengan wanita WSW -  Douching
-  Merokok -  Pemakaian AKDR
Universitas Sumatera Utara
2.5. Kerangka Konsep
2.6.    Hipotesis
Ada perbedaan yang bermakna antara kadar vitamin D serum pada pasien  VB dengan bukan pasien VB.
Pasien vaginosis bakterial
Kadar  vitamin D serum
Gambar 2.4 Diagram kerangka konsep penelitian
Bukan pasien vaginosis bakterial
Universitas Sumatera Utara
METODE PENELITIAN
3.1.  Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan studi analitik dengan rancang potong lintang cross sectional
3.2.  Waktu dan Tempat Penelitian
3.2.1. Waktu penelitian Penelitian  ini  dilakukan  dari  bulan  Juli  2013    sampai  bulan  Agustus
2014. 3.2.2.  Tempat penelitian
Pengambilan  sampel  pulasan  vagina  dan  sampel  darah  dilakukan  di poliklinik  Infeksi  Menular  Seksual    SMF  Ilmu  Kesehatan  Kulit  dan
Kelamin  dan  poliklinik  Ginekologi  SMF  Obstetri  dan  Ginekologi RSUP Haji Adam Malik Medan dan kemudian dikirim ke laboratorium
klinik  Pramita  untuk  pemeriksaan  kadar  vitamin  D  serum  dan pemeriksaan Clue cells
3.3.   Populasi  dan Sampel Penelitian
3.3.1. Populasi target Pasien VB dan bukan pasien VB.
26
Universitas Sumatera Utara
3.3.2.  Populasi terjangkau Pasien  VB  dan  bukan  pasien  VB  yang  datang  berobat  poliklinik
Infeksi Menular Seksual SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan poliklinik Ginekologi SMF Obstetri dan Ginekologi.
3.3.3.  Sampel penelitian Populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
3.4       Besar Sampel
Untuk  menghitung  besar  sampel  maka  digunakan  rumus  sebagai berikut :
N
1
= N
2
=   2   Zα +Zβ S
2
X
1
– X
2
N = Besar sampel Zα = Deviat baku alfa = 1.96
Zβ = Deviat baku beta = 0,84 S = Standar deviasi gabungan = 2
X
1
– X
2
= Selisih minimal rerata yang dianggap bermakna = 2 Sehingga akan didapatkan perhitungan sebagai berikut :
N
1
= N
2
=  2       1.96 +0.84  2
2
2 N
1
= N
2
= 12,89 ≈ 13  15 sampel Jadi besar sampel  pada masing – masing kelompok  yang dibutuhkan adalah
sebanyak 15 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.5   Cara Pengambilan Sampel