Vitamin D Perbandingan kadar vitamin D serum antara pasien vaginosis bakterial dengan bukan pasien vaginosis bakterial di RSUP Haji Adam Malik Medan

terhadap HIV. 1,2,11,12,24 Selain itu VB dikatakan juga dapat menyebabkan infertilitas tuba, dimana dua penelitian yang dilakukan di Glasgow dan Bristol menemukan rerata infertilitas tuba lebih tinggi pada pasien VB dibandingkan yang tidak menderita VB. VB disertai peningkatan resiko infeksi traktus urinarius dan infeksi traktus genitalis bagian atas. Konsentrasi tinggi mikrorganisme pada suatu tempat cenderung meningkatkan frekuensi infeksi ditempat yang berdekatan. 12,25

2.2 Vitamin D

Vitamin D termasuk kedalam golongan hormon steroid dan memiliki reseptor hormon pada inti sel nukleus. Vitamin D memiliki dua bentuk utama , cholecalciferol vitamin D 3 dan ergocalciferol vitamin D 2 . Kedua bentuk vitamin ini dapat kita temukan pada makanan atau suplemen, akan tetapi hanya vitamin D 3 yang dihasilkan dikulit akibat paparan terhadap matahari. Sumber utama dari vitamin D 80-90 berasal dari paparan terhadap matahari, sedangkan sisanya berasal dari makanan sebesar 10-20, bahan makanan yang menjadi sumber vitamin D adalah tumbuh – tumbuhan jamur shitake, kuning telur, lemak ikan, produk – produk susu yang telah difortifikasi dan hati sapi . 26-28 Previtamin D 3 dibentuk dari 7- dehydrocholesterol yang disebut juga dengan provitamin D 3 pada kulit selama paparan terhadap radiasi ultraviolet B UVB, dengan panjang gelombang 290 – 315 nm. Previtamin D3 secara cepat melalui pemanasan menginduksi terjadinya isomerisasi yang kemudian Universitas Sumatera Utara membentuk vitamin D 3 . Vitamin D 3 yang dibentuk dikulit kemudian memasuki sirkulasi darah dan berikatan dengan vitamin D binding protein yang kemudian mengalami hidroksilasi pada hati menjadi 25 hidroksivitamin D 25OHD dan ginjal menjadi 1,25 dihidroksivitamin D 1,25OH2D. 28,29,30-32 25 OH D merupakan bentuk yang tidak aktif dan menunjukkan jumlah vitamin D yang tersimpan pada tubuh, sedangkan 1,25OH2 D merupakan bentuk aktif metabolik vitamin D. Metabolisme vitamin D pada tubuh kita dapat kita lihat pada gambar 2.1 26 Pada awalnya, fungsi klasik dari vitamin D adalah meningkatkan absorbsi kalsium dengan mengatur beberapa calcium transport protein pada usus halus serta untuk mobilisasi dan reabsorbsi kalsium dari tulang yang merupakan tempat penyimpanan kalsium terbesar pada tubuh manusia. 26,29,33 Akan tetapi pada tahun 1979 Deluca menemukan bahwa vitamin D terdapat pada semua jaringan tubuh manusia, sehingga setiap sel memilki reseptor untuk vitamin D. 26 Vitamin D 3 dipercayai memiliki peranan dalam mengontrol sistem imun dapat mengurangi resiko kanker dan penyakit autoimun, meningkatkan fungsi neuromuskular dan memperbaiki mood, melindungi otak dari toksin kimia dan juga telah terdapat beberapa review mengenai peranan vitamin D terhadap imunitas bawaan dan fungsi barier tubuh. 34 25 OH D merupakan bentuk vitamin D yang paling banyak bersirkulasi pada darah manusia serta memiliki waktu paruh yang panjang 2-3 minggu, sehingga 25 OH D ini merupakan bentuk yang dapat dinilai Universitas Sumatera Utara oleh praktisi untuk mengevaluasi status vitamin D diseluruh dunia. 26-28,35 Tingkatan 25 OH D serum dikategorikan menjadi : defisiensi 12 ngmL, insufisiensi 12-20 ngmL, suffisiensi 20-80 ngmL. 7,26,28,35 Paparan terhadap matahari tiap hari membantu tubuh untuk dapat memproduksi kadar vitamin D yang diperlukan bagi tubuh kita. Akan tetapi , sekarang banyak orang yang menghindari matahari dikarenakan kemungkinan resiko terjadinya kanker kulit. Konsentrasi melanin yang tinggi pada kulit dapat menyebabkan produksi vitamin D menjadi lebih lambat, hal ini juga terjadi pada kulit yang menua, yang secara signifikan mengurangi produksi vitamin D pada kulit. Penggunaan tabir surya, jendela kaca pada rumah dan mobil, semuanya dapat menghambat paparan radiasi UVB, walaupun pada musim panas. Orang – orang yang bekerja didalam ruangan , memakai pakaian yang tertutup, memakai tabir surya secara teratur, memiliki kulit gelap, obesitas, usia tua, atau menghindari sinar matahari secara sadar merupakan faktor resiko untuk terjadinya defisiensi vitamin D. 26,30,32,34 Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara jumlah lemak tubuh dengan kadar vitamin D.Obesitas didefinisikan sebagai lemak yang berlebihan pada jaringan adiposa yang berpengaruh pada kesehatan. Beberapa penelitian juga menyatakan jika kadar lemak tubuh meningkat, kadar 250H D serum menurun, hal ini dikarenakan vitamin D disimpan pada jaringan adiposa dan lemak yang berlebihan menyebabkan vitamin D susah dilepaskan ke aliran darah. 30-33 Universitas Sumatera Utara Ga

2.3 V