3. Pada daerah yang akan dipunksi dilakukan desinfeksi dengan larutan povidon iodine 10 dan alkohol 70.
4. Tusukkan jarum dengan kedalaman 1,25 inci dengan sudut 45⁰ terhadap permukaan lengan.
5. Ambil darah hingga volume yang dibutuhkan kemudian genggaman dilepaskan.
6. Lepaskan torniquet dan daerah punksi ditekan dengan kapas beralkohol 70.
7. Daerah punksi ditutup dengan plester. 8. Darah dimasukkan ke dalam tabung.
9. Kemudian diperiksa dengan menggunakan metode enzyme linked immunosorbent assay
ELISA menggunakan Allegria
®
Test Strips .
Interpretasi hasil pemeriksaan : kadar vitamin D serum dengan nilai rujukan normal : ≥ 20 ngmL.
3.9 Definisi Operasional
1. Usia Usia subjek saat pengambilan sampel dihitung dari tanggal lahir,
bila lebih dari enam bulan usia dibulatkan ke atas; bila kurang dari enam bulan, usia dibulatkan ke bawah.
2. Vaginosis bakterial
Universitas Sumatera Utara
Vaginosis bakterial adalah sindrom klinis akibat pergantian spesies laktobasilus, penghasil hidrogen peroksidase dalam vagina normal
dengan bakteri anaerob konsentrasi tinggi dan M. hominis. 3. Kadar vitamin D serum
Ukuran konsentrasi vitamin D yang pada serum darah tubuh yang diukur dengan metode enzyme linked immunosorbent assay
ELISA dengan menggunakan Allegria
®
test strips dengan kadar normal : 20 ngmL.
4. Hamil Mengandung janin di rahim hasil dari konsepsi antara sel telur dan
spermatozoa. 5. Kriteria Amsel
Kriteria pemeriksaan dan analisis cairan vagina yang digunakan untuk mendiagnosis vaginosis bakterial, dimana berdasarkan
terdapatnya tiga dari empat tanda-tanda berikut : sekret vagina berwarna putih yang homogen, pH vagina 4,5, adanya fishy
odor bila ditetesi dengan KOH 10 whiff test, adanya clue cells
20. 6. Pemeriksaan basah
Pemeriksaan laboratorium yang berguna untuk melihat adanya clue cells
.
Universitas Sumatera Utara
7. Clue cells Sel epitel yang ditutupi oleh berbagai bakteri vagina dalam
jumlah banyak sehingga batas sel menjadi tidak jelas. 8. pH vagina
Derajat keasaman vagina yang diukur dengan menggunakan kertas dengan indikator warna. Dengan kadar normal 4,5.
9. Whiff test Pemeriksaan dengan cara pengambilan sekret vagina yang lalu
diteteskan pada kaca objek yang sebelumnya telah diteteskan KOH 10.
10. Perawan Perawan adalah perempuan yang belum pernah melakukan
hubungan seksual atau sanggama. 11. Obesitas
Kondisi ketidaknormalan atau kelebihan akumulasi lemak pada jaringan adiposa dan diukur dengan indeks masa tubuh IMT,
yaitu berat badan dalam kilogram kg dibagi dengan tinggi dalam meter kuadrat m
2
. Dikatakan obesitas jika ≥ 30 kgm
2
.
Universitas Sumatera Utara
3.10 Kerangka Operasional