Jenis Penelitian Desain Penelitian

46

BAB 3 METODE PENELITIAN

Menurut Sugiyono 2006:1 penelitian merupakan “cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertantu”. Penelitian itu merupakan cara ilmiah, berarti penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

3.1 Jenis Penelitian

“Jenis-jenis penelitian dapat dikelompokan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat ekplanasi, dan waktu” Sugiyono, 2008:6. Menurut bidang, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian akademis, profesional, dan institusional. Dari segi tujuan, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian murni dan terapan. Dari segi metode penelitian dapat dibedakan menjadi: penelitian survey, expostfacto, eksperimen, naturalistik, policy research, evaluation research, action research, sejarah, dan research and development. Dari segi tingkat ekplanasi dapat dibedakan menjadi penelitian deskriptif, komparatif dan asosiatif. Dari segi waktu dapat dibedakan menjadi penelitian cross sectional dan longitudinal. Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono 2008:107 penelitian eksperimen dapat diartikan “sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Perlakuan yang dilakukan berupa suatu tindakan tertentu kepada kelompok dan setelah itu dilihat 47 pengaruhnya. Pada penelitian eksperimen ini hanya terdapat satu kelompok, yaitu kelompok eksperimen tanpa menggunakan kelompok kontrol. Proses pengukuran atau penilaian terhadap subyek dilakukan pada tahap sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan yaitu pre-test dan post-test. Dalam penelitian ini perlakuan yang diberikan berupa pemberian layanan informasi dengan media visual. Pada masalah penelitian, apakah konsep diri pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Bergas dapat ditingkatkan melalui layanan informasi dengan media visual, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen dilakukan dengan maksud untuk melihat sebab akibat dari suatu perlakuan, dengan penelitian eksperimen peneliti dapat memperoleh informasi mengenai efek dari variabel layanan informasi dengan media visual terhadap variabel konsep diri siswa.

3.2 Desain Penelitian

“Desain penelitian eksperimen dibedakan menjadi dua, yaitu Pre- Experimental, dan True-Experimental” Arikunto, 2006:84. Pre-Experimental sering dipandang sebagai ekperimen yang tidak sebenarnya dan biasa disebut dengan istilah quasi experimental atau eksperimen pura-pura. Alasan penelitian ini masuk dalam pre-eksperimental design karena penelitian ini belum memenuhi persyaratan atau hanya mengamati kelompok yang dikenai perlakuan. Menurut Arikunto 2006:86 “persyaratannya adalah adanya kelompok lain yang tidak dikenai eksperimen perlakuan dan ikut mendapatkan pengamatan”. Penelitian ini termasuk jenis pre-eksperimental design dengan menggunakan pre-test and post test group. Metode pre-test and post test group ini hanya terdapat 1 kelompok 48 eksperimental. Design ini berarti sampel diberikan skala penilaian sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan tertentu. Menggunakan metode pre-test and post test group dimaksudkan untuk mengetahui apakah konsep diri pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Bergas dapat ditingkatkan melalui pemberian perlakuan layanan informasi dengan media visual. Dalam penelitian ini subyek dikenakan dua kali pengukuran. Pengukuran yang pertama dilakukan untuk mengukur tingkat konsep diri siswa sebelum dilakukan layanan informasi dengan media visual skala penilaian awal. Pengukuran yang kedua untuk mengukur tingkat konsep diri siswa setelah dilakukan layanan informasi dengan media visual skala penilaian akhir. Bagan 3.1 Desain penelitian: 01 X 02 Arikunto, 2006: 85 Keterangan: 01 = Pengukuran pre-test skala penilaian awal, untuk mengukur tingkat konsep diri pada sampel sebelum dilakukan layanan informasi dengan media visual X = Pelaksanaan layanan informasi dengan media visual terhadap siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Bergas Tahun Ajaran 2010 20011. 02 = Pengukuran post-test skala penilaian akhir, untuk mengukur tingkat konsep diri pada sampel setelah dilakukan layanan informasi dengan media visual. Post-test Perlakuan Pre-test 49 3.3 Variabel Penelitian 3.3.1 Identifikasi Variabel