Komponen Sistem Saluran Akar

bentuk akar gigi, apakah menjadi lebar atau sempit, lurus atau melengkung, panjang atau pendek dan tunggal atau jamak. Sel pada lapisan luar HERS berperan dalam deposisi sementum intermediate , yaitu selapis tipis sementum aseluler yang menutupi ujung tubulus dentin dan permukaan akar Gambar 2. 11,17,18 Akar dari gigi yang berakar jamak berkembang dengan cara yang sama dengan gigi berakar tunggal hingga mencapai daerah furkasi. Pembagian dari akar terjadi karena diferensiasi selubung akar pada root trunk . Sel pada diafragma epitel tumbuh berlebihan pada dua atau lebih area hingga menyentuh perpanjangan epitel yang berlawanan. Perpanjangan ini kemudian bersatu dan rongga yang awalnya satu terbagi menjadi dua atau tiga rongga. Diafragma epitel yang mengelilingi rongga ini melanjutkan pertumbuhan seperti halnya pada gigi berakar satu sehingga terbentuklah akar jamak Gambar 2. 11,17,18 A B Gambar 2. HERS A, pembentukan akar jamak B 17

2.2 Komponen Sistem Saluran Akar

Seluruh ruang dalam dentin dimana pulpa berada disebut sistem saluran akar. Bentuk sistem ini dipengaruhi oleh bentuk eksternal gigi. Namun beberapa faktor seperti proses penuaan fisiologis, patosis dan oklusi berpotensi merubah dimensi sistem saluran akar melalui produksi dentin sekunder dan tersier, serta sementum. Sistem saluran akar dibagi menjadi dua bagian, yaitu kamar pulpa yang terletak dalam mahkota gigi, dan pulpa atau saluran akar yang berada dalam akar gigi. Komponen lain dari sistem saluran akar yaitu tanduk pulpa, kanal aksesori, kanal Universitas Sumatera Utara lateral, kanal furkasi, orifisi, koneksi antar kanal isthmus, delta apikal dan foramen apikal Gambar 3. 11,12 Gambar 3. Komponen sistem saluran akar 11 Saluran akar dimulai dari orifisi yang umumnya berada setentang atau sedikit ke apikal dari garis servikal dan berakhir pada foramen apikal. Dalam melakukan perawatan saluran akar, dokter gigi harus mampu menemukan seluruh orifisi untuk mencegah adanya saluran akar yang tidak terawat. Dalam mengidentifikasi jumlah serta letak dari orifisi saluran akar, terdapat sembilan hukum yang dapat dijadikan pedoman, yaitu: 11 1. Hukum sentralitas: Lantai kamar pulpa selalu berada pada bagian tengah gigi, setentang dengan cemento-enamel junction CEJ. 2. Hukum konsentritas: Dinding kamar pulpa selalu terpusat pada permukaan eksternal gigi setentang CEJ, karena itu, anatomi permukaan eksternal akar mencerminkan anatomi kamar pulpa. 3. Hukum CEJ: Jarak dari permukaan eksternal mahkota ke dinding kamar pulpa adalah sama disekeliling gigi setentang CEJ, menjadikan CEJ sebagai patokan dalam menentukan posisi kamar pulpa. Universitas Sumatera Utara 4. Hukum simetris 1 : Kecuali gigi molar maksila, orifisi saluran akar memiliki jarak yang sama dari garis yang ditarik dari arah mesial-distal melalui bagian tengah lantai kamar pulpa. 5. Hukum simetris 2 : Kecuali gigi molar maksila, orifisi dari saluran akar terletak pada garis yang tegak lurus dengan garis yang ditarik dari arah mesial-distal sepanjang bagian tengah dari lantai kamar pulpa. 6. Hukum perubahan warna: Lantai kamar pulpa selalu berwarna lebih gelap dibanding dinding kamar pulpa. 7. Hukum lokasi orifisi 1: Orifisi dari saluran akar selalu terletak pada pertemuan antara dinding dan lantai kamar pulpa. 8. Hukum lokasi orifisi 2: Orifisi dari saluran akar terletak pada sudut yang dibentuk pada pertemuan antara dinding dan lantai kamar pulpa. 9. Hukum lokasi orifisi 3: Orifisi dari saluran akar terletak pada terminus dari developmental fusion line akar. Dalam sebagian besar kasus, jumlah saluran akar sesuai dengan jumlah akar, namun akar berbentuk oval dapat memiliki lebih dari satu saluran akar. 11,12 Morfologi ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. 5

2.3 Klasifikasi Bentuk Saluran Akar