Pembentukan Mahkota Pembentukan Akar

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembentukan Gigi

Gigi-geligi merupakan suatu sistem fungsional efektif yang tersusun atas kelompok gigi dalam jumlah, ukuran dan bentuk yang berbeda. Tiap kelompok gigi memberikan kontribusi dalam melengkapi fungsi untuk meningkatkan efisiensi dari keseluruhan sistem. 16 Pembentukan gigi dimulai dengan terbentuknya lamina dental dari epitel oral yang terjadi pada minggu ke-6 prenatal. Lamina dental berkembang menjadi selapis sel epitel dan berpenetrasi ke dalam jaringan mesenkim di sekitar maksila dan mandibula yang kemudian akan membentuk benih gigi. 17

2.1.1 Pembentukan Mahkota

Benih gigi selanjutnya mengalami tiga tahap perkembangan. Setiap tahap ditetapkan berdasarkan bentuk dari epitel organ enamel. Tahap pertama adalah tahap bud Gambar 1A. Pada tahap ini terjadi perkembangan sel epitel yang dikelilingi oleh sel mesenkim. Secara bertahap sel epitel yang berbentuk bulat ini membesar hingga memperoleh bentuk permukaan cekung yang merupakan pertanda dimulainya tahap perkembangan selanjutnya, yaitu tahap cap Gambar 1B. Pada tahap ini, sel epitel berkembang menjadi organ enamel dan melekat pada lamina. Sel mesenkim berkembang menjadi papila dental yang selanjutnya akan menjadi pulpa. Jaringan yang mengelilingi kedua struktur ini disebut folikel dental. Folikel dental nantinya akan berkembang menjadi sementum, ligamen periodontal dan tulang alveolar. 17 Selanjutnya, gigi memasuki tahap morfodiferensiasi dan histodiferensiasi yang disebut tahap bell Gambar 1C. Pada tahap ini sel pada organ enamel telah berdiferensiasi menjadi sel epitel enamel luar yang mengelilingi organ enamel dan sel epitel enamel dalam yang akan berkembang menjadi ameloblas. Pada tahap ini juga terjadi dentinogenesis dan amelogenesis sehingga terbentuk mahkota Gambar 1 D, E, F. 17 Universitas Sumatera Utara Gambar 1. Tahap pembentukan gigi: bud A, cap B, bell C, dentinogenesis D, amelogenesis E, pembentukan mahkota F, pembentukan akar dan erupsi G, fungsi H 17

2.1.2 Pembentukan Akar

Pembentukan akar gigi dimulai setelah pembentukan enamel selesai. 11 Epitelium enamel dalam dan luar pada bagian distal lengkung servikal bergabung membentuk selubung akar yang dikenal sebagai Hertwig’s epithelial root sheath HERS. Sel pada lapisan dalam HERS yang berasal dari epitel enamel dalam menginduksi odontoblas pada papila dental untuk berdiferensiasi dan membentuk dentin. Seiring proses dentinogenesis, akar memanjang dan gigi mulai erupsi hingga berfungsi dalam rongga mulut Gambar 1 G, H. HERS menentukan ukuran dan Universitas Sumatera Utara bentuk akar gigi, apakah menjadi lebar atau sempit, lurus atau melengkung, panjang atau pendek dan tunggal atau jamak. Sel pada lapisan luar HERS berperan dalam deposisi sementum intermediate , yaitu selapis tipis sementum aseluler yang menutupi ujung tubulus dentin dan permukaan akar Gambar 2. 11,17,18 Akar dari gigi yang berakar jamak berkembang dengan cara yang sama dengan gigi berakar tunggal hingga mencapai daerah furkasi. Pembagian dari akar terjadi karena diferensiasi selubung akar pada root trunk . Sel pada diafragma epitel tumbuh berlebihan pada dua atau lebih area hingga menyentuh perpanjangan epitel yang berlawanan. Perpanjangan ini kemudian bersatu dan rongga yang awalnya satu terbagi menjadi dua atau tiga rongga. Diafragma epitel yang mengelilingi rongga ini melanjutkan pertumbuhan seperti halnya pada gigi berakar satu sehingga terbentuklah akar jamak Gambar 2. 11,17,18 A B Gambar 2. HERS A, pembentukan akar jamak B 17

2.2 Komponen Sistem Saluran Akar