Sistem Informasi Pembiayaan LANDASAN TEORI

margin bagi hasil, jumlah angsuran, persetujuan dan laporan-laporan penting lainnya terkait pembiayaan Purnamasari, 2011. Sistem informasi pembiayaan adalah sistem informasi yang menyediakan layanan informasi tentang penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, bedasarkan kesepakatan penyedia dana dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil Sofianti, 2012. Dalam sistem informasi ini disajikan beberapa mekanisme bagaimana melakukan proses pembiayaan dari mulai pengajuan sampai pada pencairan dana yang diajukan. Proses pencatatan transaksi seperti pembayaran angsuran juga disediakan karena akan membantu nasabah mengetahui angsuran dan sisa angsuran yang masih ada. Proses cetak laporan transaksi disediakan guna mempermudah dalam pelaporan transaksi kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi Sofianti, 2012. Sistem informasi pembiayaan murabahah adalah sistem informasi yang mengelola transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan margin yang disepakati oleh penjual dan pembeli, dalam sistem ini disediakan cara menjadi nasabah, cara pengajuan, cara perolehan barang dengan pesanan atau tanpa pesanan, proses verifikasi dan persetujuan, dan cara pembayaran yang bisa dilakukan oleh nasabah Rahman, 2012. Sistem informasi pembiayaan adalah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mengelola data pembiayaan menjadi informasi. Adapun istilah sistem informasi pembiayaan secara luas mencakup siklus-siklus pemrosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi, dan pengembangan sistem informasi Jusuf et al. 2000. Sistem informasi pembiayaan adalah sebuah sistem informasi yang mengubah data transaksi bisnis menjadi informasi transaksi yang berguna bagi pemakainya Kusrini et al. 2007. Sistem informasi pembiayaan murabahah adalah rangkaian prosedur mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data serta menyediakan laporan formal yang dibutuhkan dalam pemberian pembiayaan murabahah yang diatur oleh pihak lembaga kepada calon nasabah atau nasabah yang meliputi permohonan pembiayaan sampai dengan pencairan pembiayaan Kusnaindar, 2005. 2.9 Rapid Application Development RAD 2.9.1 Konsep Dasar RAD Menurut Kendal, 2008 RAD atau pengembangan aplikasi cepat adalah pendekatan berorientasi objek untuk pengembangan sistem yang meliputi metode pengembangan sistem perangkat lunak. Sedangkan menurut Whiten et. al, 2004, Rapid Application Development adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif, dalam konstruksi cepat, berulang, dan bertambah serangkaian prototype bekerja pada sebuah sistem yang akhirnya berkembang menjadi sistem final. Gambar 2.3 : Metodologi Rapid Application Development RAD Gagasan dasar dari RAD Whitten et al, 2004 adalah sebagai berikut: a. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktivitas analisis, desain, dan konstruksi. b. Mengorganisasikan pengembangan sistem ke dalam rangkaian seminar yang esensif dan terfokus bersama dengan pemilik, pengguna, ananlis, desainer, dan pengembang sistem. c. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui pendekatan konstruksi berulang. d. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai melihat sebuah sistem yang bekerja.

2.9.2 Tahapan Dalam RAD

Model RAD digunakan pada konstruksi sistem. Terdapat tiga tahapan dalam RAD Kendal, 2008 yaitu: 1 Requirement Planning, dalam tahap ini diketahui apa yang menjadi kebutuhan sistem yaitu dengan mengidentifikasikan kebutuhan informasi dan masalah yang dihadapi untuk menentukan tujuan, batasan-batasan sistem, kendala, dan juga alternatif pemecahan masalah. Analisis diperlukan untuk mengetahui perilaku sistem dan juga mengetahui aktivitas apa saja yang ada dalam sistem tersebut. 2 Workshop Design, yaitu mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik. Kemudian membuat desain proses bisnis dan desain pemograman untuk data-data yang telah didapatkan dan dimodelkan dalam arsitektur sistem informasi. 3 Implementation, setelah Workshop Design dilakukan, selanjutnya sistem diimplementasikan coding kedalam bentuk yang dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk program atau unit program. Setelah berbentuk program, tahapan selanjutnya adalah pengujian perangkat lunak. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. 2.9.3 Keunggulan RAD Menurut Whitten 2004, keunggulan pendekatan pengembang RAD adalah sebagai berikut: 1 Hasil pengembangan bisa lebih cepat dibandingkan SDLC lainnya 2 Memerlukan biaya yang lebih sedikit