Sequence Diagram Application Domain Analysis

4. Sequence Diagram untuk Use Case “Input Pemohonan Pembiayaan” sd Pengaj uan Pembiayaan Nasabah Home Nasabah Menu Input Pembiayaan Pembiayaan Proses Pengajuan Log In Memilih Menu Input Pembiayaan Tampil Menu Input Pembiayaan Mengisi Form Pembiayaan Mengajukan Proses Cek Kelengkapan Data Data Tidak Lengkap Menyimpan Pengajuan Pembiayaan Selesai Gambar 4.36 : Sequence Diagram untuk Use Case “Input Permohonan Pembiayaan” Keterangan gambar 4.36 : Pada saat Nasabah melakukan permohonanpengajuan pembiayaan, Nasabah terlebih dulu melakukan “Log In”. Lalu nasabah memilih menu “Input Pembiayaan”, maka sistem menampilkan form pembiayaan. Kemudian nasabah mengisi form tersebut dan menyimpanmensubmit data yang sudah diisi. Jika data lengkap maka akan langsung disimpat di dalam database pembiayaan. Jika data tidak lengkap maka data tidak dapat disimpan dan meminta untuk dilengkapi pada halaman “menu input pembiayaan”. 5. Sequence Diagram untuk Use Case “Verifikasi Permohonan Pembiayaan” sd Verifikasi Pembiayaan Customer Service Home CS Menu Pembiayaan Menu View Pembiayaan Proses Verifikasi Pembiayaan Log In Pilih Menu View Data Pembiayaan T ampil Menu View Pembiayaan Pilih Data Pengajuan Lihat Data Verifikasi Pembiayaan Verifikasi Simpan Verifikasi Pembiayaan Selesai Gambar 4.37 : Sequence Diagram untuk Use Case “Verifiaksi Permohonan Pembiayaan” Keterangan gambar 4.37 : Pada saat Customer Service melakukan verifikasi pembiayaan, Customer Service terlebih dahulu melakukan “Log In”. Setelah Customer Service memilih menu “View data Pembiayaan”, maka sistem akan menmpilkan data nasabah yang mengajukan pembiayaan. Kemudian Customer Service nama nasabah yang akan diverifikasi pembiayaannya. Seteleh diverifikasi, maka sistem akan sistem akan menyimpan data nasabah ke dalam database pembiayaan. 6. Sequence Diagram untuk Use Case “Otorisasi Permohonan Pembiayaan” sd Otorisasi Pembiayaan Manajer Home Manajer Menu Otorisasi Proses Otorisasi Transaksi Pembiayaan Log In Pilih Menu Otorisasi Pembiayaan Tampil Otorisasi KlikTerima Otorisasi Simpan Pembiayaan Selesai Diotorisasi Ditolak Pembiayaan Tidak Dapat Diotorisasi Gambar 4.38 : Sequence Diagram untuk Use Case “Otorisasi Permohonan Pembiayaan” Keterangan gambar 4.38 : Pada saat Manajer melakukan otorisasi pembiayaan, terlebih dahulu Manajer melakukan “Log In”. Setelah itu memilih “Menu Otorisasi Pembiayaan”, maka sistem akan menampilkan halaman otorisasi. Pada halaman otorisasi pembiayaan Manajer akan menentukan diterima atau ditolaknya pembiayaan. Jika Manajer menerima artinya pengajuan diotorisasi maka sistem akan menyimpan data pengajuan nasabah ke database transaksi pembiayaan. Jika Manajer menolak artinya pengajuan tidak dapat diotorisasi dan sistem tidak akan menyimpan data pengajuan tersebut ke database transaksi pembiayaan. 7. Sequence Diagram untuk Use Case “Input Survey” sd Input Surv ey Manajer Home Manajer Menu Input Survey Proses Survey Log In Memilih Menu Input Survey Tampil Input Survey Mengisi Form Survey Input Survey Simpan Input Survey Selesai Gambar 4.39 : Sequence Diagram untuk Use Case “Input Survey” Keterangan gambar 4.39 : Pada saat Manajer melakukan Input Survey, Manajer terlebih dahulu melakukan “Log In”. Lalu Manajer memilih menu “Input Survey”. Setelah dipilih maka sistem akan menampilkan halaman input survey, dan Manajer mengisi form survey. Setelah mengisi form survey, maka sistem akan menyimpan data tersebut ke dalam database survey. 8. Sequence Diagram untuk Use Case “View Survey” a. Nasabah sd View Surv ey Nasabah Nasabah Home Nasabah Menu View Survey Proses View Survey Log In Pilih Menu View Survey T ampil View Survey Proses View Cari T ampil Data Survey Gambar 4.40 : Sequence Diagram untuk Use Case “View Survey : Nasabah” Keterangan gambar 4.40 : Pada saat Nasabah melakukan View Survey, Nasabah terlebih dahulu melakukan “Log In”. Setelah itu Nasabah memilih menu “View Survey”. Setelah dipilih maka sistem akan menampilkan halaman view survey dan menampilkan data survey nasabah yang ada di database survey. b. Manajer sd View Surv ey Manaj er Manajer Home Manajer Menu View Survey Proses Survey Printer Log In Pilih Menu View Survey Tampil View Survey Pilih Data Proses View Cari Tampil Data Survey Klik Cetak Proses Cetak Cetak Gambar 4.41 : Sequence Diagram untuk Use Case “View Survey : Manajer” Keterangan gambar 4.41 : Pada saat Manajer melakukan View Survey, Manajer terlebih dahulu melakukan “Log In”. Setelah itu Manajer memilih menu “View Survey”. Setelah dipilih maka sistem akan menampilkan halaman view survey dan menampilkan data survey nasabah yang ada di database survey. Kemudian Manajer dapat mencetak data survey dengan mengklik icon “cetak”, maka sistem akan menghubungkan ke perangkat mesin cetak dan melakukan pencetakan data tersebut. 9. Sequence Diagram untuk Use Case “Input Downpayment” sd Input Dow npayment Teller Home Teller Menu Input Downpayment Proses Downpayment Printer Log In Pilih Input Downpayment Tampil Menu Input Downpayment Input Downpayment Proses Input Si mpan Input Downpayment Selesai Cetak Downpayment Proses Cetak Cetak Gambar 4.42: Sequence Diagram untuk Use Case “Input Downpayment” Keterangan gambar 4.42 : Pada saat Teller melakukan Input Downpayment, Teller terlebih dahulu melakukan “Log In”. Setelah itu Teller memilih menu “Input Downpayment”, maka sistem akan menampilkan halaman input downpayment. Kemudian Teller menginput downpayment, dan sistem akan menyimpan downpayment tersebut ke database downpayment. Kemudian jika Teller mau mencetak downpayment yang sudah masuk, maka Teller dapat mengklik icon “cetak” dan sistem akan menghubungkan ke perangkat mesin cetak dan melakukan pencetakan downpayment tersebut. 10. Sequence Diagram untuk Use Case “Input Angsuran” sd Input Angsuran Teller Home Teller Menu Input Angsuran Proses Angsuran Printer Log In Pilih Menu Input Angsuran Tampil Menu Input Angsruan Input Angsuran Proses Input Simpan Input Angsuran Selesai Cetak Angsuran Proses Cetak Cetak Gambar 4.43 : Sequence Diagram untuk Use Case “Input Angsuran” Keterangan gambar 4.43 : Pada saat Teller melakukan Input Angsuran, Teller terlebih dahulu melakukan “Log In”. Setelah itu Teller memilih menu “Input Angsuran”, maka sistem akan menampilkan halaman input angsuran. Kemudian Teller menginput angsuran, dan sistem akan menyimpan angsuran tersebut ke database angsuran. Kemudian jika Teller mau mencetak angsuran yang sudah masuk, maka Teller dapat mengklik icon “cetak” dan sistem akan menghubungkan ke perangkat mesin cetak dan melakukan pencetakan angsuran tersebut. 11. Sequence Diagram untuk Use Case “View Downpayment” a. Nasabah sd VIew Dow npayment Nasabah Home Nasabah Menu View Downpayment Proses View Downpayment Log In Pilih Menu View Downpayment Tampil Menu View Downpayment Proses View cari Tampil Downpayment Gambar 4.44 : Sequence Diagram untuk Use Case “View Downpayment : Nasabah” Keterangan gambar 4.44 : Pada saat Nasabah melakukan View Downpayment, Nasabah terlebih dahulu melakukan “Log In”. Setelah itu Nasabah memilih menu “View Downpayment”. Setelah dipilih maka sistem akan menampilkan halaman view downpayment dan menampilkan data downpayment nasabah yang ada di database downpayment. b. Teller sd View Dow npayment Teller Teller Home Teller Menu View Downpayment Proses Downpayment Printer Log In Pilih Menu Downpayment Tampil Menu Downpayment Pilih Data Proses View Cari Tampil Downpayment Klik Cetak Proses Cetak Cetak Gambar 4.45 : Sequence Diagram untuk Use Case “View Downpayment : Teller” Keterangan 4.45 : Pada saat Teller melakukan View Downpayment, Teller terlebih dahulu melakukan “Log In”. Setelah itu Teller memilih menu “View Downpayment”. Setelah dipilih maka sistem akan menampilkan halaman view downpayment dan menampilkan data downpayment nasabah yang ada di database downpayment. Kemudian Teller dapat mencetak data downpayment dengan mengklik icon “cetak”, maka sistem akan menghubungkan ke perangkat mesin cetak dan melakukan pencetakan data tersebut. 12. Sequence Diagram untuk Use Case “View Angsuran” a. Nasabah sd View Angsuran Nasabah Nasabah Home Nasabah Menu View Angsuran Proses View Angsuran Log In Pilih Menu View Angsuran Tampil Menu View Angsuran Proses View cari Tampil Angsuran Gambar 4.46 : Sequence Diagram untuk Use Case “View Angsuran : Nasabah” Keterangan gambar 4.48 : Pada saat Nasabah melakukan View Angsuran, Nasabah terlebih dahulu melakukan “Log In”. Setelah itu Nasabah memilih menu “View Angsuran”. Setelah dipilih maka sistem akan menampilkan halaman view angsuran dan menampilkan data angsuran nasabah yang ada di database angsuran. b. Teller sd View Angsuran Teller Teller Home Teller Menu View Angsuran Proses Angsuran Printer Log In Pilih Menu View Angsuran Tampil Menu View Angsuran Pilih Data Proses View Cari Tampil Angsuran Klik Cetak Proses Cetak Cetak Gambar 4.47 : Sequence Diagram untuk Use Case “View Angsuran : Teller” Keterangan gambar 4.47 : Pada saat Teller melakukan View Angsuran, Teller terlebih dahulu melakukan “Log In”. Setelah itu Teller memilih menu “View Angsuran”. Setelah dipilih maka sistem akan menampilkan halaman view angsuran dan menampilkan data angsuran nasabah yang ada di database angsuran. Kemudian Teller dapat mencetak data angsuran dengan mengklik icon “cetak”, maka sistem akan menghubungkan ke perangkat mesin cetak dan melakukan pencetakan data tersebut. 13. Sequence Diagram untuk Use Case “View Pembiayaan” sd View Pembiayaan Nasabah Home Nasabah Menu View Pembiayaan Proses Penampilan Pembiayaan Log In Pilih Menu View Pembiayaan Tampil Halaman View Pembiayaan Pilih Informasi Pembiayaan Acces Informasi Get Informasi Tampil Informasi Pembiayaan Gambar 4.48 : Sequence Diagram untuk Use Case “View Pembiayaan” Keterangan gambar 4.48 : Pada saat Nasabah melakukan View Pembiayaan, Nasabah terlebih dahulu melakukan “Log In”. Setelah itu Nasabah memilih menu “View Pembiayaan”. Setelah dipilih maka sistem akan menampilkan halaman view pembiayaan dan nasbah dapat memilih informasi pembiayaan yang diinginkan maka sistem akana menampilkan informasi pembiayaan yang ada di database pembiayaan. 14. Sequence Diagram untuk Use Case “Manaj Kritik Saran dan Informasi” a. Nasabah sd Manaj Kritik Saran dan Informasi Nasabah Nasabah Home Nasabah Menu Input Kritik Saran Proses Kritik Saran Log In Pilih Menu Input Kritik Saran Tampil Menu Input Kritik Saran Isi Form Kritik Saran Kirim Simpan Kritik Saran Selesai Dikirim Gambar 4.49 : Sequence Diagram untuk Use Case “Manaj Kritik Saran : Nasabah” Keterangan gambar 4.49 : Pada saat Nasabah melakukan Input Kritik Saran, Nasabah terlebih dahulu melakukan “Log In”. Lalu Nasabah memilih menu “Input Kritik Saran”. Setelah dipilih maka sistem akan menampilkan halaman input kritik sarana, dan Nasabah dapat mengisi form kritik saran. Setelah mengisi form kritik saran, maka sistem akan menyimpan data tersebut ke dalam database kritik saran. b. Operator sd Manaj Kritik Saran Informasi Operator Operator Home Operator View Kritik Saran Menu Input Informasi Proses Kritik Saran Informasi Log In Pilih Menu View Kritik Saran Acces Kritik Saran Get Kritik Saran Tampil View Kritik Saran Pilih Menu Input Informasi Tampil Menu Input Informasi Mengisi Informasi Input Informasi Simpan Informasi Selesai Diinput Gambar 4.50 : Sequence Diagram untuk Use Case “Manaj Kritik Saran dan Informasi : Operator” Keterangan gambar 4.50 : Pada saat Operator melakukan View Kritik Saran, Operator terlebih dahulu melakukan “Log In”. Setelah itu Operator memilih menu “View Kritik Saran”. Setelah dipilih maka sistem akan menampilkan halaman view kritik saran yang tersimpan di database kritik saran. Pada usecase ini juga Operator dapat melakukan input informasi dengan cara memilih menu input informasi dan sistem akan menampilkan halaman menu input informasi, dan Operator dapat mengisikan informasi yang akan disampaikan pada halaman ini. Kemudian sistem akan menyimpan informasi yang sudah diisi ke dalam database informasi. Dan informasi dapat dilihat oleh nasabah atau pihak yang membutuhkan. 15. Sequence Diagram untuk Use Case “View Transaksi” sd View Transaksi Pembiayaan Operator, Manajer Home User Menu View Transaksi Proses Tansaksi Pembiayaan Log In Pilih Menu View T ransaksi Lihat Ambil data Tampil Menu View Transaksi Semua Pilih Periode Lihat Ambil data Tampil View T ransaksi Berdasarkan Periode Gambar 4.51 : Sequence Diagram untuk Use Case “View Transakasi Pembiayaan” Keterangan gambar 4.51 : Pada saat Operator dan Manajer melakukan View Transaksi Pembiayaan, setelah melakukan “Log In” maka harus memilih menu “View Transaksi”. Dan sistem akan menampilkan semua data transaki pembiayaan yang sudah tersimpan. Kemudian Operator dan Manajer dapat memilih periode transaksi tertentu, maka sistem akan menampilkan data transaksi pembiayaan berdasrkan periode waktu yang diinginkan. 16. Sequence Diagram untuk Use Case “Log Out” sd Log Out User Home User Log In Pilih Menu Log Out Log Out Selesai Gambar 4.52: Sequence Diagram untuk Use Case “Log Out” Keterangan gambar 4.52 : Pada saat User Nasabah, Customer Service, Teller, Operator, Manajer keluar dari Sistem, maka User akan memilih menu “Log Out”. Setelah dipilih maka sistem akan keluar dan kembali ke halaman utama Pembiayaan Murabahah.

4.3 Architecture Design

4.3.1 Design Kriteria

Hal yang perlu dimiliki dalam suatu rancangan arsitektur untuk menjadikan sistem yang berkualitas adalah dengan menentukan kriteria-kriteria untuk mengatur prioritas dalam perancangan aplikasi yang akan ditampilkan dalam bentuk tabel. Tujuannya adalah untuk menghasilkan aplikasi yang berkualitas dan membantu memprioritaskan strategi pengembangan sistem, mendukung evaluasi dan membantu dalam menilai kelengkapan sistem yang diusulkan. Untuk menentukan kriteria dalam pengembangan Sistem Informasi Transaksi Pembiayaan Almurabahah pada LKS Al-Ijarah dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.34 : Kriteria Sistem yang Diusulkan Criteria Very Important Important Less Important Irrelevant Easily Fullfield Usable Secure Efficient Correct Reliable Maintainable Testable Flexible Comprehensible Reuseable Portable Keterangan Tabel 4.34 : 1. Usable : Kegunaan sistem yang diusulkan sesuai dengan kebutuhan bagi pihka LKS Al-Ijarah. 2. Secure : Keamanaan dari akses pihak yang tidak bertanggung jawab. 3. Efficient : Efisiensi dari eksploitasi ekonomi. 4. Correct : Terpenuhinya dengan adanya kebutuhan-kebutuhan. 5. Reliable : Terpenuhinya hasil dari eksekusi fungsi-fungsi yang ada. 6. Maintainable : Pengalokasian biaya dan perbaikan sistem yang rusak. 7. Testable : Dapat dipastikan sistem yang dikembangkan seusuai dengan fungsi. 8. Flexible : Kemudahan memodifikasi sistem. 9. Comprehensible : Usaha yang dibutuhkan untuk mendapatkan pemahaman yang jelas dari sistem. 10. Reusable : Potensial penggunaan bagian sistem dalam sistem lain. 11. Portable : Pemindahan sistem ke platform yang lainnya.

4.3.2 Deployment Diagram

Deployment diagram menyediakan gambaran bagaimana sistem secara fisik dapat terlihat. Sistem yang berdiri dari node- node dan dimana setiap node tersebut diwakili dengan simbol atau sebuah kubus. Pada sistem ini digunakan dengan menggunakan jaringan internet karena sebagian dari komponen yang dibuat akan dibagi atau disharing dengan aplikasi web lain. Oleh karena itu dalam penerapan sistem ini dibutuhkan suatu application server untuk dapat menjalankan sistem ini di tempat lain. Selain itu juga dibutuhkan database dan web server untuk menjalankan coding program dan data-data yang akan disimpan pada server. Dari penjelasan diatas, maka deployment diagram pada Sistem Informasi Transaksi Pembiayaan Murabahah dapat dilihat pada gambar berikut: deployment Diagram SI Pembiayaan Murabahah LKS Al-Ijarah PC Client dev ice Application Serv er SI Pembiayaan Murabahah Database Serv er Printer Browser Router XAMPP MySQL Internet Gambar 4.53 : Deployment Diagram Sistem Informasi Transaksi Pembiayaan Murabahah

4.4 Component Design

4.4.1 Component Diagram

Component Diagram menggambarkan alokasi semua class dan object ke dalam komponen-komponen fisik pada sebuah sistem yang dirancang. Pada sistem ini merupakan aplikasi berbasis web dengan database server. Pada sistem berbasis web logika bisnis diletakan di server dan di client. Pada Sistem Informasi Transaksi Pembiayaan Murabahah di LKS Al-Ijarah ini, pertama kali user dan nasabah atau calon nasabah menjalankan sistem yaitu dengan mengunjungi alamat web dengan menggunakan aplikasi web browser, setelah itu mucul tampilan Sistem Informasi Pembiayaan Murabahah yang siap untuk digunakan sesuai kebutuhan user dan nasabah atau calon nasabah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut: cmp Component Diagram SI Pembiayaan Murabahah LKS Al-Ij arah Firefox.exe Serv er Web SI Pembiayaan Murabahah db.sql Gambar 4.54 : Component Diagram pada Sistem Informasi Transaksi Pembiayaan Murabahah