KeuntunganManfaat Object Oriented Analysis Design Aktivitas Utama dalam Object Oriented Analysiss Design OOAD
•
Application Domain Analysis
Tahapan ini terfokus pada bagaimana sistem akan digunakan oleh pengguna. Tahap ini dan tahap sebelumnya dapat dimulai
secara bergantian, tergantung pada kondisi pengguna. Terdapat tiga tahapan yang akan dilakukan dalam Application Domain Analysis
Mathiassen, 2000 adalah sebagai berikut: a.
Menentukan usage, yaitu menentukan actor dan usecase yang terlibat dan interaksinya.
b. Menentukan fungsi sistem untuk memproses informasi dan
membuat daftar fungsi. c.
Menentukan interface pengguna dan sistem, untuk interaksi sesungguhnya dari pengguna dan sistem informasi yang
dirancang. Laporan yang dihasilkan dari tahapan ini adalah:
a. Use Case Diagram, yaitu menggambarkan interaksi pengguna
sebagai aktor dengan sistem informasi. b.
Function List, yaitu kemampuan yang harus dimiliki sistem sebagai kebutuhan dasar dari user.
c. User Interface Navigartion Diagram, yaitu diagram untuk
menggambarkan tampilan layar yang akan dirancang untuk memenuhi kebutuhan user.
•
Architectured Design
Dalam tahap ini dirancang arsitektur hubungan antara client dan server yang memadai untuk sistem agar dapat berjalan baik.
Perancangan tahap ini menentukan bagaimana struktur sistem fisik akan dibuat dan bagaimana distribusi sistem informasi pada
rancangan fisik tersebut. Laporan yang dihasilkan adalah Deployment Diagram.
Diagram deployment digunakan untuk memodelkan aspek fisik dari sistem berorientasi objek, yaitu memodelkan konfigurasi node-
node pengolahan waktu jalan dan komponen-komponen yang tinggal di node-node itu. Elemen-elemen utama diagram deployment adalah
sebagai berikut: 1
Node 2
Hubungan dependency dan asosiasi. •
Component Design
Tahap terakhir dalam Unified Software Deployment sebelum melakukan programming, sistem akan dimodelkan secara lengkap
dalam diagram yang disebut sebgai Component Diagram. Di tahap ini terlihat bagaimana sistem bekerja dan interaksi yang terjadi
antara sistem dan pengguna. •
Programming
Pada tahap ini akatifitas yang dilakukan sudah memasuki tahapan desain program dengan pengkodean coding untuk sistem
yang telah didesain perancangannya. •
Testing
Testing adalah proses mengeksekusi program secara intensif untuk menemukan kesalahan-kesalahan. Definisi ini sangat penting
karena akan mempengaruhi pada tata cara pengujian. Pengujian tidak hanya berguna untuk mendapatkan program yang benar, namun juga
untuk segala kondisi.
2.11 Unified Modelling Language UML 2.11.1 Konsep Dasar UML
Unified Modelling Language UML adalah salah satu alat bantu tools yang sangat handal di dunia pengembangan sistem
yang berorientasi objek. Hal ini dikarenakan UML menyediakan bahasa
pemodelan visual
yang memungkinkan
bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru blueprint atas
visi mereka dalam bentuk baku, mudah dimengerti, serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi
sharing dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain Munawar, 2005.
Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi
dan syntaxsemantik.
Notasi UML
merupakan sekumpulan bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax
mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi
yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD Objek-Oriented Design, Jim Rumbaugh OMT Objrk Modeling Technique,
dan Ivar
Jacobson OOSE
Objek-Orientied Software
Engineering.
Gambar 2.4 : Unsur-unsur Pembentuk UML 2.11.2 Sejarah Unified Modelling Language UML
Sejarah UML sendiri cukup panjang, sampai era tahun 1990 seperti kita ketahui puluhan metodologi pemodelan
berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: Metodologi Booch, Metodologi Coad, Metodologi
OOSE, Metodologi
OMT, Metodologi
Shlaer-Mellor, Metodologi Wirfs-Brocks, dan lain-lain. Masa itu terkenal
dengan masa perang metodologi method war dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi
membawa notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan grup atau
perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan Munawar, 2005.
Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch, Rumbaugh, dan Jacobson, yang merupakan tiga tokoh yang boleh dikatakan
metodologinya banyak digunakan mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi pendesainan berorientasi objek. Pada
tahun 1995 dirilis draft pertama dari UML versi 0.8. Sejak
tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object Management Group OMG-http:www.omg.org. Tahun 1997
UML versi 1.1 muncul. Booch, Rumbaugh dan Jacobson menyusun tiga buku serial tentang UML pada tahun 1997 [7] [8]
[9]. Sejak saat itu UML telah menjelma menjadi standar bahasa pemodelan untuk aplikasi berorientasi objek.