Proses Pembayaran Kebutuhan Nasabah dan Calon Nasabah Kebutuhan Operator

a. Workflow Akad dan Negosiasi Gambar 4.4 : Workflow Akad dan Negosiasi

b. Workflow Pembayaran

Gambar 4.5: Workflow Pembayaran Downpayment DP Gambar 4.6: Workflow Pembayaran Angsuran c. Workflow Pengiriman Barang Gambar 4.7 : Workflow Pengiriman Barang Berdasarkan gambar workflow di atas proses bisnis berjalan dapat pula digambarkan dengan sebuah rich picture untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai sistem yang saat ini sedang berjalan di LKS Al-Ijarah Bogor. Adapun proses bisnis berjalan dengan menggunakan rich picture adalah sebagai berikut: Gambar 4.8 : Rich Picture Sistem Berjalan Berdasarkan indentifikasi sistem berjalan pada LKS Al-Ijarah cabang Bogor, maka jumlah nominal pembiayaan dapat dicairkan dengan ketentuan dan mekanisme yaitu calon nasabah dapat mengajukan pembiayaan dengan uang muka DP yang sudah ditentukan besarannya. Kemudian pihak LKS Al-Ijarah akan membiayai sisa harga produk setelah dikurangi DP yang dibayarkan oleh nasabah. Besarnya DP yang dibayarkan adalah besarnya persentase DP yang ditentukan dikali dengan harga pokok produk yang akan dibiayai. Besarnya persentase DP untuk pembiayaan LKS Al-Ijaroh cabang Bogor mulai dari 10 sampai 20. Berikut contoh DP pada LKS Al-Ijarah cabang Bogor. Harga Pokok Produk Jumlah DP 10 15 20 15.000.000,- 1.500.000,- 2.250.000,- 3.000.000,- Harga Pokok Pembiayaan HPP 13.5000.000,- 12.750.000,- 12.000.000,- Setelah dikurangi dengan uang muka DP, maka perumusan perhitungan angsuran dapat dihitung dengan komponen-komponen berikut ini: a. Besar Margin LKS : HPP+ margin x periode b. Pembiayaan Markup LKS : HPP + Besar margin c. Besar Angsuran : Pembiayaan Markup Periode Contoh kasus: Tuan Angga ingin membeli sepeda motor dengan harga Rp 20.000.000,-. Mengajukan pembiayaan ke LKS Al-Ijarah dengan ketentuan: DP 10 , margin 15 pertahun dan waktu selama 3 tahun. Maka besar angsuran yang dapat dibayarkan oleh tuan Angga setiap bulannya adalah sebagai berikut: - Harga Pokok Pembiayaan HPP : Rp 20.000.000 - Rp 20.000.000 x 10 = Rp 18.000.000 - Margin : Rp 18.000.000 x 15 x 3 = Rp 8.100.000 - Pembiayaan Markup : Rp 18.000.000 + Rp 8.100.000 = Rp 26.100.000 - Besar Angsuran tiap bulan : Rp 26.100.000 36 = Rp 725.000 Besar angsuran yang dibayarkan kepada LKS Al-Ijarah bersifat flat artinya tidak akan mengalami perubahan selama periode tertentu. Apabila nasabah mengalami keterlambatan dalam pembayaran, maka pihak LKS Al-Ijarah akan melakukan analisis dan evaluasi. Kemudian nantinya akan dikenakan denda sesuai jumlah keterlambatannya. Setelah terkumpul denda tersebut kemudian dananya akan disalurkan untuk instansi sosial dan kepentingan umum lainnya.

4.1.4 Analisis Sistem yang Diusulkan

Pada saat ini perusahaan belum memiliki sistem yang baku dalam sistem pembiayaan. Selama ini sistem masih berjalan secara fleksibel sehingga terkadang dalam melakukan proses bisnis masih dapat terjadi hal-hal yang dapat merugikan perusahaan. Dalam hal pemasaran, perusahaan masih mengandalkan informasi verbal dan target pasar pun masih wilayah sekitar LKS Al-Ijarah. Oleh karena itu peneliti memberikan ide untuk merancang dan membangun sistem informasi pembiayaan. Sistem yang peneliti buat hanya memfokuskan pada proses akad dan negosiasi dan proses pembayaran. Karena kedua proses ini saling berbungan langsung dalam proses transaksi antara pihak konsumen dengan LKS Al- Ijarah. Sistem ini diharapkan dapat memudahkan calon nasabah dalam mengajukan pembiayaan dalam waktu yang efisien. Selain itu memudahkan pihak LKS dalam melakukan verifikasi data, persetujuan, dan transaksi pembayaran. Dari segi pemasaran sistem ini dapat memperluas pasar karena berbasis web yang merupakan sebuah jaringan global sehingga nama Al-Ijarah akan tersebar ke penjuru dunia. Sistem yang dibangun adalah sistem informasi transaksi berbasis web yang menggunakan fasilitas internet. Sistem ini dimulai saat nasabah atau calon nasabah mengakses website LKS Al-Ijarah. Pada website ini, nasabah atau calon nasabah dapat melihat profil singkat LKS Al-Ijarah, produk, form registrasi, dan berita umum lainnya terkait informasi transaksi pada LKS Al-Ijarah. Dan bagi nasabah yang sudah terdaftar dapat melihat jumlah angsuran yang sudah dibayar dan sisa angsuran yang belum dibayar, serta form pengajuan pembiayaan. Untuk mempermudah dalam menganalisa sistem usulan maka dibuat bagan sistem yang diusulkan seperti gambar berikut: Gambar 4.9 : Rich Picture Sistem Usulan Berikut adalah kebutuhan dasar yang harus bisa dipenuhi oleh sistem yang akan dibangun:

a. Kebutuhan Nasabah dan Calon Nasabah

1. Calon nasabah menggunakan halaman website LKS Al-Ijarah untuk mendaftar sebagai nasabah. 2. Untuk menjadi nasabah LKS Al-Ijarah, calon nasabah harus terdaftar menjadi nasabah terlebih dahulu. 3. Untuk mendaftar calon nasabah harus mengisi form pendaftaran yang tersedia pada website. 4. Setelah terdaftar calon nasabah dapat login berdasarkan username dan password yang telah dibuat. 5. Setelah Log In nasabah bisa melihat simulasi perhitungan dari produk pembiayaan yang ada. 6. Setelah Log In nasabah dapat mengajukan pembiayaan dengan mengisi form pembiayaan. 7. Setelah menjadi nasabah, nasabah dapat melihat besar angsuran yang masih tersisa dan informasi-inofrmasi penting terkait produk pembiayaan tersebut. 8. Setelah aktivitas terselesaikan nasabah atau calon nasabah dapat melakukan aktivitas Log Out untuk keluar dari sistem.

b. Kebutuhan Operator

1. Operator untuk melakukan tugasnya dapat melakukan Log In terlebih dahulu. 2. Operator dapat memanajemen kritik saran, apakah kritik saran dapat ditampilkan atau tidak. 3. Operator melakukan penyampaian informasi terkait transaksi pembiayaan. 4. Operator dapat melihat data nasabah dan transaksi pembiayaan. 5. Operator dapat Log Out setelah semua tugas terselesaikan.

c. Kebutuhan Teller

1. Teller untuk memulai tugasnya dapat Log In terlebih dahulu. 2. Teller dapat meng-input DP dan angsuran pembiayaan dari nasabah. 3. Teller dapat melihat DP dan angsuran yang sudah diinput serta mencetak kartu atau kwitansi angsuran pembayaran. 4. Teller dapat Log Out setelah semua tugas terselesaikan.

d. Kebutuhan Customer Service CS

1. Customer Service untuk melakukan tugasnya dapat Log In terlebih dahulu. 2. Customer Service dapat memverifikasi data nasabah dan calon nasabah. 3. Customer Service dapat mencetak form pendaftaran. 4. Customer Service dapat mencetak laporan nasabah. 5. Customer Service dapat Log Out setelah semua tugas terselesaikan.

e. Kebutuhan Manajer

1. Manajer untuk memulai tugasnya dapat melakukan Log In terlebih dahulu. 2. Manajer dapat menyetujui akad transaksi pembiayaan. 3. Manajer dapat menginput tanggal survey setelah menyetujui pembiayaan. 4. Manajer dapat melihat data transaksi pembiayaan. 5. Manajer dapat Log Out setelah semua tugas terselesaikan. • Pemodelan Kelas Kelas class biasanya digunakan untuk mendefinisikan objek- objek bisnis. Class-class seperti ini biasanya mendefinisikan model database dari suatu aplikasi. Atas dasar itulah class seperti ini sering disebut dengan class entity karena mewakili objek database. Berikut adalah kandidat-kandidat class entity yang didapat berdasarkan analisis kebutuhan. Tabel 4.1 : Kandidat Class Entity pada Calon Nasabah dan Nasabah NO KEBUTUHAN CLASS ENTITY 1 Nasabah dapat menulis kritik saran untuk sistem. Nasabah, Input kritik saran 2 Untuk mendaftar calon nasabah dapat mengisi form pendaftaran yang tersedia. Calon nasabah, Input pendaftaran 3 Log In berdasarkan username dan password yang sudah dibuat. Nasabah 4 Setelah terdaftar, nasabah dapat mengisi form pembiayaan, memilih dan melihat simulasi produk, melihat angsuran jika nasabah melakukan transaksi pembiayaan. Nasabah, simulasi, angsuran, pembiayaan 5 Nasabah dapat mengajukan pembiayaan dengan menginput pembiayaan baru. Nasabah, pembiayaan 6 Setelah semua aktivitas terselesaikan nasabah dapat melakukan Log Out untuk keluar dari sistem. Nasabah Tabel 4.2 : Kandidat Class Entity pada Operator NO KEBUTUHAN CLASS ENTITY 1 Log In berdasarkan username dan password yang sudah dibuat. Operator 2 Operator dapat mengkonfirmasi kritik saran apakah layak ditampilkan atau tidak. Operator, konfirmasi kritik saran 3 Operator dapat melihat transaksi pembiayaan dan data nasabah. Operator, melihat transaksi pembiayaan, lihat data nasabah 4 Operator dapat mengupdate informasi yang berkaitan dengan transaksi pembiayaan Operator, Informasi 5 Setelah akativitas semua terselesaikan, Operator dapat melakukan Log Out untuk keluar dari sistem. Operator Tabel 4.3 : Kandidat Class Entity pada Teller NO KEBUTUHAN CLASS ENTITY 1 Log In berdasarkan username dan Teller password yang telah dibuat. 2 Teller dapat menginput DP dan angsuran dari nasabah Teller, input DP dan input angsuran 3 Teller dapat mencetak kartu angsuran Teller, cetak kartu angsuran 4 Setelah semua aktivitas terselesaikan teller dapat melakukan Log Out untuk keluar dari sistem. Teller Tabel 4.4 : Kandidat Class Entity pada Customer Service CS NO KEBUTUHAN CLASS ENTITY 1 Log In berdasarkan username dan password yang sudah dibuat. Customer Service 2 Customer Service dapat memverifikasi calon nasabah dan nasabah. Customer Service, lihat data nasabah, verifikasi nasabah 3 Customer Service dapat mencetak form pendaftaran dan laporan nasabah. Customer service, cetak form pendaftaran, cetak laporan nasabah 4 Setelah semua aktivitas terselesaikan, CS dapat melakuan Log Out untuk keluar dari sistem. Customer Service